"Finis di Belakang Marquez Sama Seperti Menjadi Juara MotoGP"

29 Desember 2017 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez merayakan gelar juara dunia. (Foto: JOSE JORDAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez merayakan gelar juara dunia. (Foto: JOSE JORDAN / AFP)
ADVERTISEMENT
MotoGP Grand Prix (GP) 2017 memang menjadi milik Marc Marquez. Bersama RC213V nomor 93, pebalap Tim Repsol Honda itu sukses menutup rangkaian balapan sebagai juara.
ADVERTISEMENT
Melakoni 18 seri balapan sepanjang 2017, The Baby Alien —begitu penggemar menyebut Marquez— 12 kali tampil di podium dan memenangi enam di antaranya. Tak ayal, pebalap berpaspor Spanyol itu tak terkalahkan dan keluar sebagai juara dengan torehan 298 poin.
Mengekor di belakang Marquez adalah pebalap andalan Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Pebalap yang akrab disapa Dovi itu menutup balapan sebagai runner-up dengan koleksi 261 poin. Dovi pun meraih enam kemenangan seperti Marquez, tapi musim lalu pilihan ban maupun kecerdikan Marquez di lapangan memang lebih unggul.
Meski begitu, penampilan Dovi yang mampu mengimbangi dan menyulitkan Marquez dirasa sudah menjadi bukti kehebatan Dovi. Setidaknya menurut mantan pebalap MotoGP, Carlos Checa.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada yang namanya keajaiban. Menurut saya, Dovi mampu menjadi runner-up di klasemen karena ia menunjukkan kepada semua orang apa arti sebuah kerja keras," ungkap Checa seperti dikutip dari Speedweek, Jumat (29/12/2017).
"Menutup musim 2017 di belakang seorang Marc Marquez saja sudah menjadi seperti juara," tegas pemilik titel Superbike 2011 itu.
Well, bagaimana kehebatan Marquez sendiri menurut Checa? Jawabannya, jika Marquez pertahankan penampilan seperti musim lalu, Checa begitu yakinn titel juara akan terus dipegang pebalap 24 tahun itu.
"Marquez adalah salah satu pebalap tercepat di MotoGP. Ia adalah pebalap multitalenta dan punya semangat yang luar biasa. Yang paling mengesankan bagi saya adalah Marquez punya mental yang unik. Jika ia terus seperti (sekarang) ini, sulit bagi pebalap lain untuk merebut titel juara," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dovizioso di MIsano. (Foto: AFP/Andreas Solaro)
zoom-in-whitePerbesar
Dovizioso di MIsano. (Foto: AFP/Andreas Solaro)
Tak berhenti memuji Marquez, termasuk juga Dovi, Checa berujar jika musim depan para penggemar masih akan melihat dua pebalap andal itu mendominasi klasemen. Nama seperti Jorge Lorenzo (Ducati Corse) dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha) pun dirasa tidak cukup untuk mendobrak posisi satu dan dua nanti.
"Tentu kita tidak akan melihat perubahan drastis di musim 2018, tim juga tidak banyak berubah. Malah, saya rasa musim depan akan berakhir sama, Marquez dan Dovi kembali berada di depan," seloroh Checa.
"Saya menaruh ekspektasi lebih pada Lorenzo. Ia seharusnya bisa berkembang pada 2018. Hal yang sama berlaku untuk Vinales, yang musim lalu dijagokan tapi ternyata gagal (juara)," ujarnya.
Musim 2018, para penggemar balap kuda besi nantinya akan menyaksikan kalender pertama dihelat di Qatar pada 1 Maret. Dengan tambahan GP Thailand, Marquez dan kawan-kawan akan melakoni 19 seri balapan hingga laga pamungkas di Valencia pada 18 November 2018.
ADVERTISEMENT