Fitriani Kalah Telak dari Intanon, Indonesia Tertinggal 0-1

24 Mei 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi kekecewaan Fitriani. (Foto: Antara/ Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kekecewaan Fitriani. (Foto: Antara/ Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Setelah menjadi runner-up Grup D Piala Uber 2018, Indonesia tengah melakoni babak perempatfinal melawan juara Grup B sekaligus tuan rumah Thailand. Sebagai tunggal pertama, Fitriani belum bisa mencuri poin dari Ratchanok Intanon usai kalah straight game 8-21 dan 7-21 selama 33 menit.
ADVERTISEMENT
Membuka gim pertama di Impact Arena, Bangkok, Kamis (24/5/2018), poin pertama mudah didapat Intanon dengan melakukan smes keras ke sisi kiri Fitriani. Tertinggal 0-1, Indonesia terus kehilangan angka hingga 0-4. Satu angka Fitriani yang mengubah skor menjadi 1-4 baru didapat ketika shuttlecock Intanon gagal menyebrangi net.
Kemudian, skor tetap tertinggal 3-8 hingga penempatan akurat dari Intanon menambah skor Thailand menjadi 5-10. Interval gim pertama selama 8 menit pun ditutup dengan skor 6-11 bagi Intanon berkat pukulan keras Fitriani yang melebar keluar.
Angka berikutnya mengganti skor Thailand. Indonesia tertinggal 6-12 ketika Intanon kembali mengarahkan pukulan keras ke sisi kiri Fitriani. Saat skor berganti 6-13, Fitriani kurang jeli mengarahkan serangan. Skor tertinggal 6-14 dan shuttlecock Indonesia yang tersangkut di net kembali mengubah kedudukan 6-15.
ADVERTISEMENT
Skor berganti 6-17, beruntung kesalahan Intanon menambah angka bagi Indonesia menjadi 7-17. Selanjutnya, mudah bagi Thailand untuk membuat Indonesia semakin jauh tertinggal. Intanon yang mantan tunggal putri nomor satu dunia itu menyegel game point 20-8 ketika shuttlecock Fitriani tersangkut.
Tertinggal 8-20, satu smes pamungkas Intanon di saat Fitriani mati langkah mampu memastikan ketertinggalan Indonesia 8-21 di gim pertama selama 13 menit.
Fitriani di Piala Uber (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Fitriani di Piala Uber (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Lanjut ke gim kedua, skor pertama direngkuh Fitriani dengan pengamatan jeli lemparan Intanon yang melebar keluar. Unggul 1-0, skor berubah imbang 1-1 lewat kesalahan Fitriani. Dan, mudah bagi Intanon untuk berbalik unggul.
Skor Indonesia tertinggal 2-3 dan angka sempat tertahan 3-3. Sayangnya, pukulan kencang Intanon yang gagal diselamatkan Fitriani membuat Indonesia kembali tertinggal 3-4.
ADVERTISEMENT
Di angka 3-5, Fitriani dua kali beruntun memberikan skor cuma-cuma kepada Intanon. Skor berganti 3-8 dan cepat berubah 3-9 ketika smes terburu-buru Fitriani malah terjatuh di bidang permainan sendiri.
Berikutnya, satu angka kembali didapat Thailand ketika pukulan lemah Fitriani membuat shuttlecock gagal melintasi net. Tertinggal 3-10, smes keras mematikan Intanon ke kiri Fitriani mampu menutup interval gim kedua dengan skor 3-11.
Indonesia tetap belum bisa mengejar skor Thailand, angka kembali berubah 3-12 ketika Intanon memainkan bola pendek di depan net dan gagal diantisipasi Fitriani.
Skor kembali tertinggal dari 4-14, 5-16, hingga 5-17. Ketika shuttlecock Intanon mencium bibir net dan beruntung baginya karena jatuh ke area Fitriani, skor berubah 5-19. Kemudian challenge Indonesia yang berhasil mampu mengubah skor menjadi 6-19.
ADVERTISEMENT
Ketika match poin direngkuh Thailand, shuttlecock Intanon tersangkut dan satu poin diberikan kepada Indonesia. Fitriani tertinggal 7-20 hingga akhirnya challenge kedua yang gagal membuat skor Thailand bertambah sekaligus menutup gim kedua dengan skor tertinggal 7-21.
Dengan hasil ini, kedudukan sementara Indonesia tertinggal 0-1 dari Thailand. Setelah Fitriani, ganda pertama Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berjuang di pertandingan kedua melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Dua kali bertemu, Greysia/Apriyani selalu menang.