news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Formula 1 GP Abu Dhabi: Balapan Mewah di Akhir Tahun

21 November 2018 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Vettel di GP Abu Dhabi. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Vettel di GP Abu Dhabi. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Jika MotoGP punya Grand Prix (GP) Valencia sebagai seri pamungkas penutup musim, maka di ajang Formula 1 (F1) GP Abu Dhabi-lah yang punya privilese menjadi balapan terakhir di musim 2018.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari musim lalu dengan yang berakhir di Abu Dhabi sebagai seri ke-20, kali ini Sirkuit Yas Marina didapuk menjadi penutup 21 seri balap F1 2018. Satu yang sama, Lewis Hamilton bakal hadir dengan titel juaranya.
Bagi penggemar balapan jet darat ini, F1 GP Abu Dhabi juga ikonik. Berada di Uni Emirat Arab, seri ini dikenal sebagai agenda serba 'ah': Mewah, megah, melewah, dan meriah. Megah karena berada di Pulau Yas, salah satu destinasi wisata para miliuner dunia, tak jauh dari pesisir timur Ibu Kota Abu Dhabi.
Kesan mewah dan lewah dari gelimang harta para penonton itu disebut oleh jurnalis Forbes, Kenneth Rapoza, pada 2014 silam. "Para penonton menikmati balapan sambil berpesta di atas yacht. Gedung-gedung pencakar langit yang futuristis membuat Amerika Serikat seperti ketinggalan zaman," katanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahan minuman yang juga punya tim di F1, Red Bull, juga menyoroti mewahnya GP Abu Dhabi dalam salah satu artikel di laman resminya. "(Penonton) A-listers, para pengguna jet, dan banyak yang memilih menonton dari yacht dan penthouse suites di atas trek," begitu penjelasannya.
Tak lupa menegaskan bahwa ini salah satu GP terbaik, musisi di konser pascabalapan semakin memeriahkan acara. Musim ini, Post Malone, The Weekend, hingga pemenang 'Original Song' di Oscar, Sam Smith, berturut-turut mengisi rangkaian acara pada 22-24 November. Puncaknya usai race pada 25 November, Guns 'N' Roses menyempurnakan GP Abu Dhabi 2018.
Ingin menjadi bagian dari kaum elite di sana? Tak ada salahnya lebih dulu merasakan euforia lewat fakta-fakta GP Abu Dhabi 2018 yang dirangkum kumparanSPORT:
ADVERTISEMENT
1. Dua Suasana Hari dalam Satu Balapan
Sejak pertama menggelar GP pada 2009, seri Abu Dhabi menjadi balapan pertama yang dimulai kala matahari masih berada di langit dan berakhir dengan gemerlap lampu di malam hari. Tahun ini, balapan dimulai Minggu, 25 November pukul 17:10 waktu setempat atau 20:10 malam WIB.
Untuk mengatasi kondisi itu, penyelenggara sudah menyediakan floodlight untuk memastikan transisi dari siang hari ke malam hari itu tidak terlalu gelap dan membuat kondisi aman untuk para pebalap yang bisa melesat hingga 320 km/jam.
Sirkuit Yas Marina sendiri didesain oleh arsitek spesialis trek balap, Hermann Tilke, dan berada di Pulau Yas. Dengan panjang lintasan 5,5 km, para pebalap andal akan melakoni 55 putaran dengan 21 tikungan (sembilan tikungan kiri dan 12 tikungan kanan). Trek lurus terpanjang sejauh 1,2 km di antara Tikungan 7 dan 8 menuntun Hamilton dan kawan-kawan untuk awas. Karena di situlah surga untuk salip-menyalip.
ADVERTISEMENT
2. Raja di Yas Marina
Selama sembilan seri sejak dimulai pada 2009 hingga teranyar seri 2017, GP Abu Dhabi menjadi lahan poin bagi Mercedes sebagai konstruktor. Empat kemenangan direngkuh mereka pada 2014, 2015, 2016, dan 2017. Musim lalu, Valtteri Bottas yang berdiri di podium tertinggi dan musim sebelumnya lagi Hamilton yang berjaya.
Hamilton menorehkan tiga kemenangan (2011, 2014, dan 2016) sekaligus menjadi kemenangan terbanyak seorang pebalap di Abu Dhabi. Namun, rekor itu harus dibagi dengan Sebastian Vettel. Ketika berseragam Red Bull Renault, driver asal Jerman ini juga menang tiga kali pada 2009, 2010, dan 2013. Hasil Vettel kala itu, sekaligus membawa Red Bull sebagai konstruktor tersukses setelah Mercedes.
ADVERTISEMENT
3. Perpisahan Fernando Alonso
Musim ini, GP Abu Dhabi akan menjadi aksi terakhir pebalap kawakan asal Italia, Fernando Alonso, di panggung F1. Debut di level tertinggi balap mobil itu pada 2001, Alonso memutuskan akan pensiun di akhir musim 2018 setelah 17 tahun mengaspal lintasan. "Saya punya momen terbaik dari hidup (di F1), tapi kehidupan harus berlanjut dengan mencoba petualangan baru," kata Alonso dilansir The Guardian.
Selama berkelana di dunia balap F1, Alonso sudah menyumbangkan 32 kemenangan, 22 pole positions, dan 97 podium hingga saat ini. Dua titel juga sudah direngkuh pada 2005 dan 2006 ketika membela Renault. Pada 2005 itu, Alonso sekaligus menjadi juara termuda (saat itu berusia 24 tahun) sepanjang sejarah penyelenggaraan, sebelum rekor diganti oleh Vettel pada 2010 yang juara saat berusia 23 tahun 134 hari.
ADVERTISEMENT
4. Titik Terbaik untuk Menonton
Nah, bagi penonton di Sirkuit Yas Marina, pemandangan terbaik bisa didapat dari Yas Hotel. Dilansir laman resmi F1, tak hanya dari hotel berbentuk paus itu, tempat yang bagus untuk menonton balapan adalah di atas perahu di West Grandstand dengan sajian Tikungan 8. Atau, di Main Grandstand untuk melihat garis start juga finisnya.
Terakhir, masih menjadi bagian dari fakta serba 'wah' GP Abu Dhabi, kocek yang harus dirogoh untuk mendapat semua keseruan balapan di Yas Marina ini berkisar 203,400 euro atau sekitar Rp 3,3 miliar. Dikutip dari laman resmi Red Bull, total tersebut mencakup pemesanan tempat di kabin yacht mewah selama empat malam seharga 16.200 euro.
ADVERTISEMENT
Untuk paket hemat, ada tiket seharga 273 euro per hari kategori Abu Dhabi Hill bagi Anda yang ingin santai menonton di atas rumput dekat Tikungan 2 dan 6. Musim ini, sesi latihan bebas satu atau Free Practice 1 (FP1) akan membuka rangkaian Formula 1 GP Abu Dhabi pada Jumat (23/11/2018) pukul 16:00 WIB.