Formula E di Jakarta: Buah Visi Perangi Polusi

20 September 2019 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi balapan Formula E di Roma (Ilustrasi). Foto: AFP/Andreas Solaro
zoom-in-whitePerbesar
Situasi balapan Formula E di Roma (Ilustrasi). Foto: AFP/Andreas Solaro
ADVERTISEMENT
Formula E resmi diadakan di Jakarta mulai 2020 mendatang. Di balik terselenggaranya ajang ini, ada sebuah kesamaan visi
ADVERTISEMENT
Jakarta sebenarnya sempat masuk pertimbangan untuk jadi tuan rumah musim 2018/19. Akan tetapi, wacana itu baru terwujud sekarang. Jakarta akan menjadi tuan rumah seri ke-11 dari total 14 seri yang ada pada musim 2019/20.
Rencananya, balapan akan diselenggarakan di sekitar Monumen Nasional. Jalan Medan Merdeka juga bakal ikut dilintasi oleh para pebalapn Formula E.
Ajang ini sendiri tercipta berkat adanya kesamaan visi antara pemerintah DKI Jakarta dan pihak Formula E. Kesamaan visi itu disebutkan oleh Alberto Longo, Co-Founder dan Chief Championship Officer Formula E.
"Alasan kenapa kami memilih Jakarta, karena Gubernur DKI Jakarta dan Formula E memiliki visi yang sama. Visinya adalah kita harus melindungi planet kita," ujar Longo dalam sesi jumpa pers yang diadakan di sisi selatan Monas, Jumat (20/9/2019) sore WIB.
ADVERTISEMENT
"Kita harus melindungi orang-orang yang hidup di kota-kota besar. Kita tahu polusi membunuh lebih banyak orang setiap harinya," tambahnya.
Memang, polusi menjadi masalah tersendiri di kota besar, termasuk Jakarta. Bahkan, tingkat polusi udara di Jakarta pernah mencapai titik parah, yaitu pada kisaran Juli hingga Agustus 2019 kemarin.
Oleh karena itu, Longo mengungkapkan bahwa Formula E bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi polus. Dengan mesin bertenaga listrik, emisi kendaraan yang acap jadi sumber polusi bisa dikurangi.
"Kami juga fokus pada kondisi dunia saat ini yang dipenuhi polusi. Bagian dari solusi untuk mengatasi polusi itu adalah mobil listrik. Jadi, saya katakan sekali lagi terima kasih kepada Gubernur DKI yang memiliki visi yang sama dengan kami," ujar Longo.
ADVERTISEMENT
Anies mengungkapkan bahwa ajang Formula E di Jakarta ini juga jadi pembelajaran bagi masyarakat, bahwa masa depan transportasi adalah transportasi bebas emisi. Penyelenggaraan Formula E di Jakarta ini sekaligus jadi ajang pengenalan mobil listrik kepada masyarakat.
"Jakarta itu jadi pionir mobilitas penduduk. Oleh karena itu, komitmen Formula E diadakan di Jakarta adalah untuk mendorong masyarakat banyak menggunakan kendaaraan yang sifatnya sustainable, seperti kendaraan listrik," ujar Anies.
"Jika sudah begitu, Jakarta akan masuk ke tahap selanjutnya, menjadi pionir kota besar, megacity, sekaligus menjadi kota yang mampu menyelenggarakan kegiatan balapan di jalanan ini (Formula E)," lanjutnya.
Formula E sendiri akan melibatkan 12 tim dan setiap tim tersebut akan membawa dua mobil dalam setiap sesi balapannya. Beberapa pabrikan besar, seperti Mercedes, Audi, Porsche, dan Jaguar, akan turut serta dalam balapan Formula E ini.
ADVERTISEMENT
Formula E memang sedikit berbeda dengan Formula 1. Akan tetapi, dalam sejarahnya sudah ada beberapa eks pebalap F1 yang pernah membalap di Formula E. Beberapa di antaranya adalah Jacques Villeneuve, Nick Heidfeld, dan Jarno Trulli.