Gagal ke Final, Greysia Anggap Wakil Jepang Masih Jadi Momok

26 Januari 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak kedua Malaysia Masters 2019. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak kedua Malaysia Masters 2019. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Sektor ganda putri Indonesia dipastikan nirgelar di Indonesia Masters 2019. Di laga semifinal pada Sabtu (26/1/2019), satu-satunya wakil tersisa, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, kalah dari musuh bebuyutan asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dengan skor 20-22, 22-20, dan 12-21.
ADVERTISEMENT
Bertanding selama 1 jam 21 menit di Court 1 Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Greysi/Apriyani sejatinya lebih dulu unggul di gim pertama hingga skor 18-11. Sayangnya, rival nomor dua dunia itu mencuri momentum dan berbalik unggul.
Usai pertandingan, Greysia mengaku sangat menyesali terlepasnya keunggulan pada gim pertama.
"Kami bersyukur dengan hasil ini, harus terima. Untuk kesekian kalinya (kalah), pasti kecewa. Ada sedikit perubahan dari cara main kami, tapi tidak bisa detail saya jelaskan. Yang pasti kecewa karena set pertama unggul dan tida bisa ambil momentum," ucap Greysia kepada awak media.
Di gim kedua, laga masih sengit hingga kembali melahirkan deuce 20-20. Kali ini, Greysia/Apriyan bisa menjaga momen dan unggul 22-20. Sayang, di gim ketiga sebagai penentu, permainan ganda nomor empat dunia ini tak berkembang. "Gim ketiga sudah ketebak permainan kami," kata Apriyani.
ADVERTISEMENT
Greysia/Apriyani terhenti di perempat final Indonesia Masters 2019. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Greysia/Apriyani terhenti di perempat final Indonesia Masters 2019. (Foto: Dok. PBSI)
Setelah kekalahan di semifinal Indonesia Masters 2019, Matsutomo/Takahashi menambah catatan menang sembilan kali atas Greysia/Apriyani. Sementara nama yang terakhir disebut baru menang dua kali, di Thailand Terbuka 2018 dan Malaysia Masters 2019.
Greysia pun mengakui bahwa pasangan Jepang masih menjadi tembok penghalang yang sulit diruntuhkan. Namun, dia berjanji akan mengevaluasi penampilan serta menjaga pikiran. Berikutnya, Greysia/Apriyani fokus menatap Jerman Terbuka dan All England.
"Masih ada momok yang harus kami pecahkan, tidak bisa dibantu orang lain, harus dari kami sendiri. Kami tidak mau lihat hasil, tapi performance. Sekarang kami terima dulu, tapi kami tak mau begini terus. Ingin konsisten juaranya, bukan semifinalisnya," ujar Greysia.
Greysia/Apriyani dalam sesi jumpa pers usai dikalahkan wakil Jepang, Matsutomo/Takahashi. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Greysia/Apriyani dalam sesi jumpa pers usai dikalahkan wakil Jepang, Matsutomo/Takahashi. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
"Lawan juga pasti evaluasi terus, kami coba refresh pikiran agar tahan lebih lama lagi. Ke depan ada Jerman dan All England. Evaluasi kekalahan dari teknik, fisik, dan mental," katanya mengakhiri.
ADVERTISEMENT
Di final Indonesia Masters 2019, Matsutomo/Takahashi akan berusaha mempertahankan gelar Indonesia Masters 2018 melawan pasangan Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Kim/Kong mengalahkan wakil Jepang lain, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 13-21, 22-20, dan 21-16 di semifinal.