news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganda Hong Kong Hentikan Langkah Ricky/Debby di China Terbuka

21 September 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ricky/Debby di Asian Games 2018. (Foto: MONEY SHARMA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ricky/Debby di Asian Games 2018. (Foto: MONEY SHARMA / AFP)
ADVERTISEMENT
Babak perempat final China Terbuka 2018 berakhir dengan melayangnya tiket semifinal dari tangan Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto. Bertanding di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium pada Jumat (21/9/2018), Ricky/Debby menelan kekalahan dari pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, dalam dua gim langsung 15-21, 11-21.
ADVERTISEMENT
Keunggulan 2-0 milik Ricky/Debby di awal gim pertama dibalik oleh Tang/Tse menjadi ketertinggalan 2-4 karena dua kesalahan berturut-turut yang dilakukan oleh Ricky/Debby. Permainan reli panjang saat Tang/Tse memimpin 5-3 dilakoni dengan jual beli serangan yang intens. Rangkaian smes menyilang menjadi warna utama dari reli ini.
Sayangnya, satu smes menyilang yang digagas Tse jatuh tepat di garis bidang permainan dan membuahkan angka bagi ganda Hong Kong. Permainan reli panjang kembali terjadi saat Tang/Tse memimpin 7-3. Berbeda dengan kedudukan 5-3 tadi, di kedudukan ini, permainan mereka lebih bervariasi.
Serangan sporadis dan menyasar satu pemain dilakukan secara bergantian dan cepat. Saat menyerang satu pemain, mereka cenderung menyasar Debby yang sejak awal aktif melepaskan serangan. Cara ini jitu, angka kembali didapat lawan, skor berubah menjadi 8-3.
ADVERTISEMENT
Saat lawan mendapat satu angka lagi, Ricky/Debby mengejar dan merebut tiga poin berturut-turut. Kedudukan berubah menjadi 6-10, kala reli panjang yang didominasi pukulan-pukulan jauh mernjadi milik lawan. Tapi, satu angka lagi didapat Ricky/Debby ketika pukulan menyilang Tang jatuh di luar lapangan.
Angka yang mengubah kedudukan menjadi 10-8 terjadi karena permasalahan akurasi permainan Tang yang membuat bola membentur net. Keunggulan interval 11-8 pada akhirnya menjadi milik Tang/Tse karen reli panjang yang intens ditutup dengan smes panjang Debby yang terlalu kencang, sehingga shuttlecock terlempar ke luar lapangan.
Usai interval, dua kesalahan berturut-turut yang sama-sama berwujud kegagalan menyeberangkan shuttlecock ke bidang permainan lawan menjadi alasan mengapa Ricky/Debby kehilangan dua poin. Saat lawan memimpin 13-8, pertaruhan ulung dilakukan Debby dengan menyasar sudut sulit yang tak terjangkau lawan. Walau pukulannya tak kencang, manuver itu menggiring skor menjadi 9-13.
ADVERTISEMENT
Smes-smes Debby memang menjadi senjata yang merepotkan lawan di laga ini. Namun yang menjadi masalah, bangunan pertahanan ganda Hong Kong ini pun tak cepat roboh. Masalah lainnya, permainan Tang/Tse begitu cepat, rapi, dan sanggup memancing lawan melakukan kesalahan sendiri. Itulah yang terjadi saat Tang/Tse berhasil mengubah kedudukan menjadi 15-9. Satu pukulan kencang Debby justru kelewat melebar dan memberi satu angka cuma-cuma kepada lawan.
Kabar baiknya, Tang/Tse juga tak kalis dari masalah. Persoalan akurasi dan penempatan shuttlecock saat meladeni permainan defensif sering memberikan angka kepada Ricky/Debby. Kecenderungannya, mereka ingin cepat-cepat mematahkan permainan Ricky/Debby dengan lesakan jumping smash panjang.
Alih-alih mendapat angka, mereka justru kehilangan kontrol pukulan sehingga shuttlecock membentur net atau terlempar ke luar lapangan. Inilah yang terjadi saat Ricky/Debby mengubah skor dari 12-16 ke 13-16 ke 14-16.
ADVERTISEMENT
Game point direngkuh Tang/Tse dalam kedudukan 20-15. Lesakan pukulan panjang yang menyasar tengah lapangan yang sebenarnya terjangkau terlambat diantisipasi Debby. Permainan reli panjang dibangun Tang/Tse demi mengubah game point menjadi kemenangan di gim pertama.
Diwarnai rangkaian jumping smash dari area belakang lapangan, kedua kubu bahu-membahu membangun serangan. Ketimbang bermain defensif, Ricky/Debby juga memilih untuk melepaskan serangan-serangan di situasi ini. Sayangnya, pukulan dari tengah lapangan yang dilepaskan Debby membuat shuttlecock mencium net. Apa boleh buat, angka 21-15 menjadi penanda bahwa gim pertama ditutup dengan kemenangan Tang/Tse.
Debby (kiri) dan Ricky (kanan) kala berlaga di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Jessica Margaretha)
zoom-in-whitePerbesar
Debby (kiri) dan Ricky (kanan) kala berlaga di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Jessica Margaretha)
Keunggulan 4-1 mengawali perjalanan Tang/Tse di gim kedua. Lantas, smes yang mengecoh lawan memperlebar kedudukan menjadi 5-1. Ricky/Debby baru bisa meraih poin kembali di kedudukan 7-1. Sebabnya, servis Tse gagal melintas ke area permainan Ricky/Debby. Angka yang mengubah kedudukan menjadi 3-7 masuk ke kantong Ricky/Debby akibat eror dalam permainan net Tang/Tse.
ADVERTISEMENT
Namun, Tang/Tse tetap melesat. Mereka bahkan menggiring skor menjadi 10-3. Dua kesalahan servis berturut-turut menjadi keberuntungan bagi Ricky/Debby karena memberikan dua angka tambahan. Sayangnya, keunggulan 11-6 untuk Tang/Tse menutup jalannya interval pertama di gim kedua.
Reli panjang muncul lagi saat Tang/Tse memimpin 15-6. Bangunan pertahanan Ricky/Debby cukup kokoh di awal, sampai Tang/Tse mengubah skema permainan. Tadinya, mereka lebih sering melepaskan pukulan dari area tengah. Seketika, serangan itu berubah menjadi lebih panjang. Ricky/Debby yang terlanjur mengambil posisi di tengah lapangan terlambat mengantisipasi sehingga skor berubah menjadi 16-6.
Walau demikian, tiga angka berhasil diraih Ricky/Debby. Dua karena kesalahan lawan, satu karena karena smes Ricky tak terbendung lawan. Namun, Tang/Tse belum berhenti melaju. Dengan cepat mereka memimpin 19-9. Walau satu poin diamankan Ricky/Debby, eror pada permainan net Debby memberikan match point kepada lawan.
ADVERTISEMENT
Laga langsung beralih lagi ke reli panjang. Berambisi merebut angka, Ricky/Debby menginisiasi permainan menyerang yang agresif. Pukulan-pukulan Ricky/Debby sebenarnya terjangkau lawan.
Sialnya, senjata makan tuan menunjukkan rupanya. Tang menerima pukulan Ricky dengan gerakan akrobatis menyilangkan tangan ke punggung. Alih-alih meraih poin kemenangan, satu angka justru melayang ke tangan Ricky/Debby. Namun, laga ini berakhir juga dengan kemenangan Tang/Tse. Skor 21-11 menjadi bukti bahwa Indonesia kehilangan semua wakil ganda campurannya di China Terbuka 2018.