GP Australia, Tantangan Michelin Melawan Suhu Panas

25 Oktober 2018 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez melesat di lintasan Twin Ring Motegi. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez melesat di lintasan Twin Ring Motegi. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
ADVERTISEMENT
Gelar juara dunia MotoGP 2018 sudah menjadi milik pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat dirayakan di Sirkuit Motegi, Jepang. Namun, tak ada salahnya rider lain 'bersenang-senang' di sisa tiga seri balapan setelahnya.
ADVERTISEMENT
Utamanya, bonus poin di akhir musim bisa menutup Grand Prix (GP) 2018 mereka dengan manis. Nah, menjadi seri ke-17, Sirkuit Phillip Island akan menggelar GP Australia.
Memiliki trek sepanjang 4,448 kilometer, sirkuit itu tak memiliki desain lintasan yang rumit. Malah, trek lurus terpanjang yakni 900 meter cukup memberikan waktu yang banyak untuk para pebalap menggeber motornya.
Maka, tantangan yang lebih disoroti Michelin selaku produsen ban bagi MotoGP adalah mempertahankan konsumsi ban. Satu putaran tercepat di Phillip Island sendiri dibukukan oleh Jorge Lorenzo pada 2013 dalam waktu 1 menit 27,899 detik.
Menjadi salah satu trek tercepat dalam kalender balap MotoGP, ban dianggap mudah stres alias habis terpakai, terutama di tikungan terakhir. Disebut dalam laman resmi MotoGP, tikungan 12 Phillip Island membuat suhu terpanas bagi ban ketimbang 287 tikungan lain yang tersaji selama 19 seri balapan.
ADVERTISEMENT
Maka, Michelin Power Slicks membawa desain asimetris untuk ban depan dan belakang, yang hanya dibawa juga untuk GP Jerman dan GP Valencia. Sementara untuk menyesuaikan karakteristik Phillip Island, karet sisi kiri ban lebih keras dibandingkan sisi kanan.
Adapun Oktober sebagai bulan ketika balapan digelar, hujan (trek basah) dinilai cukup mungkin terjadi. Untuk itu Michelin juga menyediakan ban Michelin Power Rain yang disediakan dalam kompon soft dan medium, dengan desain ban depan simetris dan ban belakang asimetris.
Menurut Piero Taramasso, Manager Michelin Motorsport, Sirkuit Phillip Island memang menjadi salah satu trek paling menantang sepanjang musim. Positifnya, kompetisi di 'Negeri Kangguru' ini bakal menyajikan balapan yang menarik.
]"Ban kami harus mengatasi waktu putaran yang cepat, layout sirkuit yang asimetris, tikungan yang cepat, sekaligus kemampuan untuk panas dengan segera," tutur Taramasso, dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis (25/10/2018).
ADVERTISEMENT
]"Namun, ini adalah sirkuit yang sangat kami perhatikan. Kami betul-betul menyiapkan dengan baik. Balapan sangat patut dinantikan, dan kami akan mencoba untuk membuatnya lebih menarik lagi!" ujarnya mengakhiri.
Sudah tak sabar? Tenang, setelah GP Jepang, para penggemar hanya menunggu kurang dari satu pekan untuk menyaksikan GP Australia. Balapan akan berlangsung Minggu, 28 Oktober 2018, pukul 12:00 WIB.
Musim lalu, The Baby Alien --sebutan Marc Marquez-- yang menjadi pemenang dan pada musim ini hadir di Sirkuit Phillip Island sebagai juara dunia MotoGP 2018.