GP Austria: Rossi Akan Kewalahan, Marquez Berpeluang Asapi Dovizioso

7 Agustus 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi dan Marc Marquez saat konferensi pers. Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi dan Marc Marquez saat konferensi pers. Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
ADVERTISEMENT
MotoGP seri Austria menghadirkan siklus berbeda buat Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), Marc Marquez (Repsol Honda), Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati).
ADVERTISEMENT
Bagi Rossi, Sirkuit Red Bull Ring yang kembali digunakan sebagai salah satu seri MotoGP pada 2016 ibarat neraka. Belum pernah sekali pun The Doctor menaiki podium di lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut.
Setelah finis di urutan empat pada 2016, dia kemudian hanya mampu mengakhiri balapan di posisi ketujuh pada 2017 dan di peringkat enam tahun lalu. Meski demikian, performanya musim lalu terbilang fantastis karena dia harus mengawali balapan dari posisi ke-14.
Tapi, kans Rossi untuk kembali tampil brilian di Austria terbilang kecil. Adalah penampilannya di beberapa seri ke belakang yang jadii acuan. Dari tujuh balapan terakhir, Rossi tiga kali gagal finis, sekali finis kelima, dan tiga kali di luar lima besar.
ADVERTISEMENT
Tak jauh berbeda dengan Rossi, MotoGP Austria tak bersahabat buat Marquez. The Baby Alien belum pernah sekali pun mencicipi kemenangan. Hanya, tak seperti Rossi, sepak terjang Marquez masuk kategori kompetitif.
Usai finis kelima di 2016, Marquez konsisten mencatatkan podium kedua pada dua musim setelahnya. Peluang Marquez merengkuh kemenangan perdana di Red Bull Ring kini terbuka lebar lantaran belakangan ini ia bisa tampil kompetitif di sirkuit yang tak cocok buat motor RCV123.
Marc Marquez di akhir GP Ceko 2019. Foto: REUTERS/David W Cerny
Contoh teranyar adalah kemenangan di GP Republik Ceko pekan lalu. Di Sirkuit Brno yang kerap didominasi pebalap Ducati, Marquez mampu mengasapi Dovizioso.
Hasil di Brno itu bakal menjadi bekal positif bagi Marquez untuk memutus dominasi Ducati di Red Bull Ring. Tercatat, selama tiga musim terakhir Ducati tak pernah absen menempatkan pebalapnya di podium puncak.
ADVERTISEMENT
Andrea Iannone merengkuhnya pada 2016, kemudian Dovizioso semusim berselang, dan Jorge Lorenzo melanjutkan dominasi Ducati musim lalu. Menilik tren, Dovizioso punya kans untuk mengulang kemenangannya pada 2017.
Meski begitu, tren ini bisa saja diputus Marquez karena terbukti kian kompetitif di 'kerajaan' Ducati. Begini, di Sirkuit Brno yang punya 15 titik lintasan lurus dengan panjang 636,56 meter, Marquez mampu mengungguli Dovizioso.
Valentino Rossi salip Andrea Dovizioso di GP Argentina 2019. Foto: Dok. Yamaha MotoGP
Sementara, Red Bull Ring yang 'hanya' punya 8 sektor trek lurus dengan panjang total 650 meter, lebih memungkinkan Marquez untuk menyaingi motor Desmosedici.
Untuk memperbesar peluangnya nanti, Marquez bisa meniru strategi pemilihan ban di GP Belanda dan Ceko. Di dua seri itu ia menggunakan ban soft agar bisa melesat kencang sejak awal balapan. Meski, ya, keputusan ini berisiko membuatnya kewalahan di putaran-putaran akhir.
ADVERTISEMENT
Kalaupun tak berbuah kemenangan seperti di Brno, Marquez setidaknya harus bisa menyegel podium seperti di Assen, agar tak tersusul Dovizioso di papan klasemen.
Saat memasuki GP Austria nanti, Marquez berstatus sebagai pemimpin klasemen dengan 210 poin. Ia punya keunggulan 63 angka atas Dovizioso dan 81 poin atas Danilo Petrucci yang duduk di peringkat ketiga.