GP Italia: Zarco Sudah Belajar dari Kesalahannya di Le Mans

30 Mei 2018 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johann Zarco dan tim Monster Yamaha Tech 3 . (Foto: AFP/Toshifumi Kitamura)
zoom-in-whitePerbesar
Johann Zarco dan tim Monster Yamaha Tech 3 . (Foto: AFP/Toshifumi Kitamura)
ADVERTISEMENT
Johann Zarco melihat sisi positif dari hasil mengecewakan yang ia dapatkan pada MotoGP Prancis dua pekan lalu. Start di posisi pole kemudian terjatuh di lap kedelapan saat bersaing memperebutkan posisi kedua, menurut Zarco, adalah capaian memuaskan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, posisi Zarco yang masih berada di tempat ketiga pada tabel klasemen dengan 58 poin, membuat pebalap berusia 27 tahun tersebut merasa yakin masih bisa bersaing dan mengusung misi bangkit pada GP Italia.
Keseriusan Zarco memperbaiki penampilannya dimulai dengan membukukan waktu 1 menit 39,251 detik pada tes pribadi di Sirkuit Catalunya de Barcelona akhir pekan lalu. Catatan waktu ini membawa mantan juara Moto2 tersebut jadi pebalap tercepat kedua setelah Maverick Vinales.
"Mugello adalah sirkuit yang cepat dan bagus. Tahun lalu saya cukup kesulitan di sini, tapi musim ini saya mengendalikan motor lebih baik secara keseluruhan. Setelah hasil buruk d Le Mans, saya ingin kembali menuai hasil bagus dan meraih banyak poin di papan klasemen yang berarti sangat penting," kata Zarco dilansir dari GPOne.
ADVERTISEMENT
"Saya belajar banyak di Le Mans meskipun saya terjatuh. Jadi, saya datang ke Italia dengan motivasi tinggi dan penuh kebahagiaan karena tes yang kami jalani di Barcelona sangat bagus. Saya pikir kami punya kesempatan untuk menyetel motor agar bisa bersaing dengan meraih podium," papar pebalap Yamaha Tech3 ini.
Sirkuit Mugello sendiri merupakan lintasan yang cukup nyaman dan ideal untuk melakukan aksi overtaking. Dengan total panjang lintasan 5,341 kilometer yang terkombinasi dengan tikungan cepat dan lambat, serta memiliki 1,41 kilometer trek lurus, pebalap yang punya kekuatan di trek lurus dan jagoan dalam manuver sudah barang pasti mendapatkan keuntungan.
Zarco sendiri paham, trek lurus sepanjang itu bukanlah spot yang menguntungkan untuk gaya membalap dan motornya (contohnya di Sirkuit Losail, Qatar). Kendati begitu, dengan kerja keras dan determinasi tinggi, Zarco menaruh harap untuk meraih hasil memuaskan khususnya kemenangan.
ADVERTISEMENT
Semangat juang yang dimiliki Zarco ditunjukkan pada GP Italia musim lalu. Tercecer di posisi 11 pada garis start, Zarco terus memacu motornya dan berhasil merangsek ke barisan 10 besar. Meski pada akhirnya hanya finis di posisi tujuh, upaya Zarco mengejar pebalap di depannya untuk memperbaiki hasil balapan menjadi modal positif yang bisa ia bawa di musim ini.
Untuk memuluskan langkahnya meraih hasil apik di GP Mugello, Zarco harus bisa menunjukkan penampilan bagus dan konsisten pada rangkaian pertama latihan bebas, Jumat (1/6/). Lebih penting lagi buat dirinya meraih posisi di barisan depan pada babak kualifikasi, Sabtu (2/6/).