GP Thailand: Podium ke-100 Bukan Mission Impossible buat Dovizioso

3 Oktober 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrea Dovizioso menangi GP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Dovizioso menangi GP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GP Thailand 2019 bisa saja menjadi balapan spesial bagi Andrea Dovizioso. Kalau ia berhasil naik podium, itu bakal menjadi podium ke-100-nya sebagai pebalap profesional. Yang perlu digarisbawahi ialah mencakup seluruh kelas, mulai dari 125cc sampai GP.
ADVERTISEMENT
Misi ini rasanya bukan mission impossible buat Dovi. Ini bukan hanya bicara soal podium kedua GP Aragon yang baru saja ia rengkuh atau total tujuh podium yang disegelnya hingga seri ke-14.
Potensi ini juga bicara seperti apa penampilan Dovi di Sirkuit Buriram musim lalu alias edisi perdana GP Thailand. Dovi tampil impresif dan terlibat duel sengit dengan Marc Marquez. Penggawa Repsol Honda itu bahkan baru bisa menyalip Dovi pada lap terakhir.
"Podium di Aragon kemarin adalah pencapaian yang kami butuhkan untuk mendemonstrasikan bahwa kami bekerja dengan benar. Podium itu juga kami butuhkan untuk menaklukkan lima seri terakhir dengan percaya diri," jelas Dovizioso.
"Kami melakoni balapan di Spanyol dengan beberapa perkembangan kecil yang ternyata membantu kami menyelesaikan balapan. Kondisi itu menyadarkan kami bahwa di setiap GP kami mesti mengembangkan motor sehingga bisa menggebrak di setiap sesi," ujar Dovizioso.
ADVERTISEMENT
Andrea Dovizioso di MotoGP Inggris 2019. Foto: David Klein/Reuters
Podium ke-100 akan menjadi penanda penting bagi perjalanan Dovizioso sebagai pebalap elite. Pebalap asal Italia ini sudah turun lintasan sejak 2001. Ia membalap bersama RCGM Rubicone Corse di kelas 125cc.
Salah besar jika mengira semuanya baik-baik saja untuk Dovizioso. Dia baru mencicipi podium 125cc di tahun ketiganya. Podium di sini bukan cuma puncak, lho, ya, tetapi sampai ketiga.
Tahun keempat Dovi menjadi periode emasnya di 125 cc. Ia tidak cuma merengkuh 11 podium dengan lima di antaranya kemenangan. Dovizioso menutup musim 2004 sebagai juara dunia 125 cc.
Setelah tiga musim berlomba di kelas 250cc pada 2005 hingga 2007, Dovizioso akhirnya naik kelas ke level tertinggi, MotoGP. Serupa dengan perjalanannya di kelas 125cc, Dovizioso tak istimewa di dua tahun pertamanya di MotoGP. Bila ditotal, ia hanya dua kali naik podium dalam dua musim pertama.
ADVERTISEMENT
Marc Marquez mencoba menyalip Dovizioso di MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Performa Dovizioso bersama Repsol Honda akhirnya membaik di musim ketiganya. Ia melahap tujuh podium dan menuntaskan kompetisi di peringkat kelima. Bahkan di musim keempat, ia menyelesaikan MotoGP di posisi ketiga.
Pada akhirnya perjalanan Dovi sampai ke Ducati Corse. Ia tetap diperhitungkan sebagai pebalap kelas kakap. Namun, ya, begitulah.
Belum sekalipun gelar juara dunia melayang ke tangannya. Istilah kasarnya, Dovi adalah pebalap serba nyaris, utamanya sejak 2017 hingga 2019. Dalam tiga musim beruntun, Dovi selalu menutup kompetisi di posisi runner up.
Bila dirinci, raihan podium Dovizioso akan menjadi: 15 podium 125cc, 26 podium 250cc, dan 58 podium GP.
Bicara soal Dovizioso, kemungkinan paling logis adalah ke kembali menyelesaikan musim 2019 sebagai runner up. Hingga seri ke-14, Dovizioso mengumpulkan 202 poin.
ADVERTISEMENT
Selisih dengan Marquez yang menjadi pemuncak cukup jauh, 98 poin. Itu berarti, Dovizioso membutuhkan rangkaian situasi spesial untuk merengkuh mahkota juara. Dovizioso selalu finis dua besar saat Marquez gagal finis di lima seri terakhir, misalnya.
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, saat sesi foto jelang MotoGP Jerez 2019. Foto: twitter/motogp
Terlepas dari juara atau tidak, Dovizioso menikamkan matanya lekat-lekat pada Buriram. Kalaupun tidak bisa menghalangi Marquez jadi juara dunia, setidaknya ia bisa membalas 'ulah' sang rival musim lalu di sirkuit ini.
"Kami melakoni akhir pekan fantastis di Buriram musim lalu. Kami berharap kami dapat memulai rangkaian balapan dengan baik sejak Jumat (4/10/2019) walau faktor cuaca berperan penting jika kita bicara soal balapan Thailand. Itu berarti kami harus cerdik menyiasati segala sesuatu," jelas Dovizioso.
ADVERTISEMENT
*** MotoGP Thailand 2019 akan digelar di Sirkuit International Chang, Buriram, pada Minggu (6/10/2019). Sesi balapan dimulai pada 14.00 WIB.