GP Thailand: Upaya Lorenzo Membayar Lunas Performa Buruk

2 Oktober 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. Foto: Twitter: Repsol Honda Team
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. Foto: Twitter: Repsol Honda Team
ADVERTISEMENT
Membayar lunas pekan buruk di MotoGP Aragon 2019 dengan tampil gemilang di MotoGP Thailand 2019 sepintas bukan solusi masuk akal bagi Jorge Lorenzo.
ADVERTISEMENT
Catatan Lorenzo di GP Thailand tidak bisa dibanggakan. Musim lalu ia gagal melintas di Sirkuit Internasional Chang, Buriram.
Keputusan itu bermula dari insiden di latihan bebas kedua. Peristiwa nahas yang terjadi di tikungan tiga itu membikin kelu siapa pun yang menyaksikannya. Tiba-tiba saja, motor Ducati Desmosedici GP18 berwarna merah Lorenzo terpelanting di tengah lintasan dan membuat penunggangnya terlempar.
Penampilan Lorenzo di GP Aragon 2019 pun betul-betul buruk. Ia hanya mampu finis ke-20. Itu berarti, ia hanya unggul atas Hafizh Syahrin.
Catatan waktunya bahkan lebih lambat 46 detik dari kompatriot sekaligus lawannya, Marc Marquez, yang menutup balapan sebagai pemenang. Situasi tambah genting karena GP Thailand merupakan seri ke-15. Ditambah balapan di Thailand, Lorenzo cuma memiliki lima kesempatan lagi untuk memperbaiki keadaan.
ADVERTISEMENT
"Akhir pekan saya di Thailand pada musim lalu tidak berjalan menyenangkan. Bagaimana mau menyenangkan kalau saya tidak bisa turun lintasan akibat crash?" jelas Lorenzo, dilansir Crash.
"Makanya saya berupaya agar bisa bersaing di balapan kali ini. Lagi pula, saya melihat sendiri sehebat apa performa Marc dengan motor RC213V-nya musim lalu di sirkuit ini," lanjut Lorenzo.
Duet pebalap Repsol Honda di MotoGP 2019, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Foto: twitter/motogp
Balapan GP Thailand 2018 mempertontonkan persaingan sengit Marquez dan Andrea Dovizioso. Enggan menyerah sampai akhir barangkali menjadi kualitas yang membuat Marquez menutup musim lalu sebagai juara dunia.
Kekerasan kepala itu memampukan Marquez melepas manuver-manuver tak terduga yang membikin lawan gigit jari.
Pun demikian di GP Thailand musim lalu. Berulang kali Dovizioso berusaha menyalip Marquez di beberapa tikungan, tetapi usahanya gagal.
ADVERTISEMENT
Dovizioso memang sempat menyalip pebalap asal Spanyol itu, tetapi akhirnya cerita berakhir lain: Di tikungan terakhir, Marquez mengambil alih posisi pertama dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
Laju Marquez musim ini memang tidak semulus musim lalu. Namun, tetap saja ia dipercaya sebagai kandidat juara. Bahkan ada yang memprediksi Marquez sudah dapat memastikan gelar juara di akhir GP Thailand nanti.
Jorge Lorenzo di MotoGP Aragon 2019. Foto: Reuters/Albert Gea
Situasi bertolak belakang melekat pada Lorenzo yang notabene merupakan rekan setim Marquez. Keduanya terpaut 277 poin. Marquez yang jadi pemuncak sementara mengumpulkan 300 poin. Lorenzo yang kini tercecer di peringkat 19 baru mengemas 23 poin.
Terakhir kali Lorenzo mencapai 10 besar adalah usai membalap di GP Austria 2018. Ketika itu, ia menutup balapan di podium puncak. Lorenzo dan Honda mesti realistis jika berkaca pada situasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Usai balapan yang sulit di Aragon, saya berharap kami dapat menikmati akhir pekan yang menyenangkan. Kecepatan kami membaik selama sesi latihan. Mewujudkan potensi seperti ini merupakan target utama kami di Thailand," jelas Lorenzo.
***
Balapan MotoGP Thailand 2019 akan digelar pada Minggu (6/10/2019) di Sirkuit Internasional Chang. Sesi dimulai pada 14.00 WIB.