Gregoria Mariska: Meniti Anak Tangga Menuju Puncak

6 Juni 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Piala Thomas dan Uber 2018 yang berlangsung di Impact Arena, Thailand, telah usai. Hasilnya, tim putra gagal memenuhi target ke final. Sementara, tim putri juga belum mencapai target ke semifinal ketika terhenti di perempatfinal oleh tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, di balik torehan cukup buruk itu, muncul peluang menjanjikan dari tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Pemain berusia 18 tahun itu tidak pernah kalah selama membela Indonesia di Piala Uber 2018.
Ya, dari empat kali bertanding, Gregoria mengalahkan Goh Jin Wei (Malaysia), Yaelle Hoyaux (Prancis), Gao Fangjie (China), dan andalan Thailand, Nitchaon Jindapol. Dari torehan itu, publik lantas menaruh harapan besar kepada Gregoria. Turnamen terdekat adalah Singapura Terbuka pada 17-22 Juni dan Malaysia Terbuka (26 Juni- 1 Juli).
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid. Binpres PBSI), Susy Susanti, mengatakan Gregoria belum ditargetkan untuk menjadi juara di dua turnamen Super Series tersebut. Gregoria, lanjut Susy, hanya diharapkan bisa mendulang pengalaman dan meningkatkan peringkatnya.
ADVERTISEMENT
"Gregoria saat ini lagi merintis karier ke atas, mencoba untuk menaikkan peringkatnya. Dari junior dia sekarang berusaha menembus senior, dan itu prosesnya panjang," ujar Susy mengawali perbincangan via telepon dengan kumparanSPORT, Rabu (6/6/2018).
"Memang kemarin penampilan di Piala Uber bagus, tapi setiap pertandingan itu berbeda. Kami berharap nanti Gregoria bisa dalam kondisi di atas (lawan). Kalau dibilang mau menang, tentu mau menang," imbuhnya.
Jika drawing Singapura Terbuka belum dilakukan, berbeda dengan Malaysia Terbuka. Dari hasil undian, Gregoria sudah ditunggu Carolina Marin asal Spanyol yang kini menempati peringkat 6 dunia. Gregoria sendiri saat ini berada di peringkat 33 dunia, dan di Malaysia nanti menjadi pertemuan perdana kedua pemain.
Gregoria Mariska Tunjung (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Gregoria Mariska Tunjung (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Menilik rival berat di babak pertama itu, Susy mengatakan tantangan pertama Gregoria adalah menundukkan Marin, sehingga di laga babak kedua, Gregoria bisa percaya diri dan menjaga momentum seterusnya.
ADVERTISEMENT
"Setidaknya jika bisa melewati Carolina Marin, itu akan meningkatkan kepercayaan diri Gregoria untuk ke depan. Marin 'kan salah satu top player," kata Susy.
"Soal target, saya cuma bisa bilang main dulu saja. Karena Gregoria itu rangking 33, otomatis akan bertemu unggulan. Jadi dibilang target itu masih terlalu jauh untuk dia jadi juara."
"Tapi ini jadi pengalaman dia untuk meningkatkan performa agar lebih baik sekaligus memperbaiki rangking naik ke atas. Itu butuh proses, jadi dengan pengalaman yang baik bisa menjadi modal."
Sebelumnya, Gregoria menyegel titel di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Torehan itu merupakan peningkatan setelah sebelumnya menjadi runner-up di Kejuaraan Asia Junior 2016. Di Malaysia, Gregoria pun diharapkan bisa mendapat poin.
ADVERTISEMENT
Adapun dari sektor tunggal putri lain, Fitriani akan melawan Sung Ji Hyun, tunggal peringkat 7 dunia asal Korea. Rangking Fitriani yang jauh di peringkat 39 dunia ditambah catatan tiga pertemuan yang semuanya dimenangi Sung Ji Hyun menjadi bukti terjalnya langkah yang harus dilewati Fitriani untuk ke babak kedua.