Gregoria: Meski Kalah, Saya Belajar Banyak dari Intanon

Gregoria Mariska Tunjung di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: ARA FOTO/Hafidz Mubarak/pd.

Ratchanok Intanon kembali menjadi momok buat tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Pemain asal Thailand tersebut menjegal langkah Gregoria di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.

Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (22/8/2019) malam WIB, Gregoria kalah usai menjalani laga tiga gim selama 65 menit dengan skor 21-18, 21-23, dan 10-21.

Ini menjadi kali keenam Gregoria ditumbangkan oleh tunggal putri peringkat enam dunia tersebut. Kekalahan kali ini pun persis seperti yang terjadi pada pertemuan mereka di Indonesia Open 2019, di mana kala itu Gregoria juga takluk dalam pertarungan rubber game.

Kembali menelan kekalahan dengan skenario serupa, Gregoria menampik stamina sebagai faktor penyebabnya. Menurut atlet kelahiran 11 Agustus 1996 ini, ia kalah karena kehilangan momentum di gim kedua yang mengganggu fokusnya.

“Sebenarnya gim ketiga (stamina) saya enggak habis, lawan juga lumayan terkuras tenaganya. Cuma tadi saya masih kepikiran hasil di gim kedua. Di Kejuaraan Dunia ini saya berpikir ada kesempatan sedikit lagi, tapi saya sia-siakan," ucap Gregoria.

"Di gim ketiga saya mainnya tidak lepas dan lawan lebih percaya diri. Saya tahu pikiran itu tidak menguntungkan saya," tuturnya menambahkan.

Kendati langkahnya terhenti, Gregoria mengaku mendapat banyak pelajaran di laga teranyarnya dengan Intanon. Bekal yang bisa ia bawa pada turnamen selanjutnya di Taiwan Terbuka 2019 pada 3-8 September mendatang.

"Akhirnya saya mencoba untuk menikmati gim ketiga saja. Setidaknya, walaupun saya kalah, saya mendapat banyak pelajaran dari pertandingan hari ini,” jelas Gregoria.

Dengan angkat kopernya Gregoria, Indonesia dipastikan sudah tidak memiliki wakil tunggal putri di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Sebelumnya Fitriani terhenti di babak 32 besar usai dikalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan).