Gregoria soal Laga Lawan Intanon: Tak Tenang, maka Tak Menang

22 Agustus 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gregoria Mariska Tunjung di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/pd.
zoom-in-whitePerbesar
Gregoria Mariska Tunjung di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/pd.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tumbangnya Gregoria Mariska Tunjung memastikan Indonesia tak lagi memiliki wakil di sektor tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF 2019.
ADVERTISEMENT
Gregoria terhenti pada babak 16 besar akibat dikalahkan oleh tunggal putri terbaik Thailand, Ratchanok Intanon, pada Kamis (22/8/2019). Memaksa Intanon bermain selama 65 menit, Gregoria takluk dengan skor 21-18, 21-23, dan 10-21.
Setelah kemenangan di gim pertama, Gregoria mengaku terbawa pola permainan Intanon di gim kedua. Meski sempat berbalik unggul 20-18, Gregoria kehilangan momentum sebelum akhirnya menyerah di situasi deuce.
“Di gim pertama dan kedua kurang lebih sama. Saya bisa mengimbangi kecepatan dia di lapangan. Di gim kedua dia agak mengubah pola, tapi saya lebih cepat untuk mengantisipasinya," kata Gregoria dari keterangan tertulis yang diterima.
Gregoria Mariska Tunjung di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: ARA FOTO/Hafidz Mubarak/pd.
"Tapi, tadi ketika saya unggul 20-18, saya malah jadi tegang sendiri, kurang sabar, dan pengin buru-buru (selesai). Lawan juga semakin enak. Sebenarnya dia dari awal sudah enak. Tapi, bola-bola dia yang mematikan kebanyakan sudah bisa saya antisipasi semua,” jelasnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Aspek non-teknis kembali membuat Gregoria menelan pil pahit saat bersua Intanon. Kekalahan ini sekaligus memperpanjang catatan buruk dara berusia 20 tahun itu karena menjadi kali keenam dirinya ditekuk Intanon.
“Pas di gim kedua saya menjadi tegang, kurang rileks tangannya. Seperti kencang semua,” ujar pemain besutan klub Mutiara Bandung ini.