Greysia Polii, sang Pembawa Pesan bagi Ganda Putri di Kejurnas 2018

20 Desember 2018 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putri Jaya Raya Jakarta, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Jaya Raya Jakarta, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Rasanya senang saja bisa balik ke klub [...]," ujar Greysia Polii.
ADVERTISEMENT
Sosok yang bicara adalah pemain ganda putri kawakan Indonesia. Meski sudah malang-melintang di turnamen dunia, Greysia masih semangat menjajal Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pemain kelahiran 11 Agustus 1987 ini baru diturunkan di hari ketiga sekaligus terakhir babak penyisihan grup, Kamis (20/12/2018). Bersama Apriyani Rahayu, yang juga pasangannya di pelatnas PBSI, Greysia menang atas Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah dan sukses membawa PB Djarum unggul 3-1 dari Mutiara Cardinal Bandung.
"Rasanya senang saja bisa balik ke klub, merasakan dulu di klub ba gaimana, enak bisa bertemu pelatih yang dulu. Saya pun tiap ada event serius, harus fokus karena kalau tidak bisa keseleo. Jadi (Kejurnas 2018) ini deg-degan, tegang, tapi seru," ujar Greysia usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
Masih terlihat semringah, Greysia lalu menarik memorinya kala tampil di Kejurnas sebagai pemain taruna. Menurut peraih emas Asian Games 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari ini, Kejurnas merupakan ajang pemersatu klub-klub se-Tanah Air.
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
"Menurut saya sangat penting. Saya rasakan saat taruna, Kejurnas penting sebagai batu loncatan untuk ke pelatnas dan mencapai level dunia. Di nomor beregu, bagus juga agar ingat klub meski sudah di pelatnas dan ingat dari mana kami berasal. Itu nilai penting Kejurnas," ujarnya.
Lawan Maretha/Yulfira, Greysia sendiri sekaligus masih mencoba-coba komposisi lapangan karena bertanding di laga perdananya. Yang pasti, selain untuk membela Jaya Raya Jakarta, Greysia ingin kehadirannya di Kejurnas 2018 menjadi motivasi ganda putri lainnya.
"Saya baru main jadi masih melihat kondisi lapangan, masih raba-raba, yang katanya anginnnya kencang seperti main layangan," ujar Greysia.
ADVERTISEMENT
"Untuk (atlet) yang lain, tanpa saya beritahu pasti mereka tahu kejuaraan ini penting untuk mereka. Semoga saya dan Apriyani bisa kasih dukungan satu sama lain. Dan saya berharap ada regenerasi terus menerus," katanya.
Ganda campuran PB Djarum, Praveen Jordan/Liliyana Natsir, di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda campuran PB Djarum, Praveen Jordan/Liliyana Natsir, di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Lantas, apa yang harus dimiliki pemain putri agar terus semangat menjaga asanya? Menurut Greysia, satu yang wajib dimiliki adalah kemauan juara. "Rasa mau juara. Karena kebanyakan masuk pelatnas, sudah (selesai tujuan). Karena perjuangan setelah di pelatnas itu beda lagi, kompetisi antar sahabat dan teman itu ketat sekali," ujar Greysia.
Saat ditanya seberapa puas dirinya mengangkat level Apriyani, ganda putri yang berpasangan sejak Piala Sudirman 2017 ini, Greysia sejatinya belum berani menjawab sebelum juara. 'Hanya' berbekal dua gelar Thailand Terbuka 2018 dan India Terbuka 2018, Greysia pada akhirnya menjawab bahwa dia dan Apriyani masih dalam proses untuk buktikan diri.
ADVERTISEMENT
"Mau dibilang puas tapi belum puas. Di puncak, tapi nanggung. Itu yang membuat saya masih terus berkarier selain ada pilihan menikah dan lainnya. Saya ingin ada senior yang terlibat,".
"Setelah (era) Vita Marissa dan Liliyana Natsir (habis), saya merasakan seperti kehilangan sosok. Itu yang saya tidak ingin junior rasakan. Dengan adanya saya dan Nitya semoga bisa narik (level) adik-adik. Misal, kenapa Kak Greysia latihan saya tidak. Jadi kami (senior) harus ada langsung," ujar Greysia mengakhiri.