news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hadapi Owi/Butet di Final, Ganda Campuran Malaysia Ingin Balas Dendam

7 Juli 2018 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. (Foto: JUNG YEON-JE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. (Foto: JUNG YEON-JE / AFP)
ADVERTISEMENT
Siapa yang bakal menjadi lawan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada final Indonesia Open 2018 di nomor ganda campuran sudah terjawab. Mereka adalah pasangan dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, yang berhasil mengalahkan wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
ADVERTISEMENT
Pada laga semifinal yang tersaji di Istora Gleora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/7/2018), Chan/Goh mengandaskan perlawanan Zheng/Huang yang menempati posisi empat dunia tersebut lewat dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16.
Pertemuan Owi/Butet--sapaan akrab Tontowi/Liliyana--dengan Chan/Goh sendiri menjadi menarik karena laga ini bakal menjadi partai ulangan final Olimpiade 2016 di Brasil, yang merupakan pertemuan terakhir kedua pasangan. Owi/Butet saat itu memenangi laga lewat dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-12.
Owi/Butet sendiri memang berharap bisa bertemu dengan pasangan Malaysia ini. Selain faktor usia, kondisi Goh yang baru saja pulih dari cedera bahu bisa memberi keuntungan tersendiri. Namun, menilik performa Chan/Goh selama Indonesia Open 2018, kekuatan mereka tak bisa dianggap remeh.
ADVERTISEMENT
Chan/Goh sendiri mengaku optimistis melawan Owi/Butet yang saat ini berada di peringkat ketiga dunia. Selain mental pertandingan yang sudah dipersiapkan, mereka membawa misi membalas dendam pada kekalahan di Olimpiade 2016.
Semi final Blibli Indonesia Open 2018 di Istora, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Semi final Blibli Indonesia Open 2018 di Istora, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Kami sudah persiapkan mental. Kalau bisa kami inginnya membalas kekalahan, lihat saja besok. Mungkin kami yang bermain lebih baik atau mungkin saja mereka yang bermain lebih baik," kata Chan dalam konferensi pers usai laga.
"Besok kami punya persiapan untuk melawan satu stadion. Semua penonton pastinya akan mendukung Tontowi/Liliyana dan kami tentunya akan mempersiapkan strategi khusus. Sebelum di turnamen ini performa saya masih tidak stabil, tapi saya harap setelah ini lebih stabil dan menjaga diri hingga tak akan cedera lagi," ujar Goh menambahkan.
ADVERTISEMENT
"Sejak 2016 kita tak pernah bertemu lagi. Liliyana cedera, saya juga cedera, kami baru sama-sama bertemu lagi. Saya harap besok bisa terjadi permainan yang bagus," pungkas Goh.
Chan/Goh memang tidak bisa dianggap biasa-biasa saja. Di perempat final mereka berhasil menyingkirkan unggulan kedua dari China Wang Yilyu/Huang Dongping. Apalagi dalam pertemuan terakhirnya, Owi/Butet keok dari Wang/Huang.
"Sebetulnya kami lebih senang melawan Chan/Goh karena Zheng/Huang lebih muda (21 dan 24 tahun). Memang Goh baru pulih dari cedera, tetapi hasil pertandingan mereka bagus, kemarin mengalahkan unggulan kedua dari China (Wang Yilyu/Huang Dongping)," kata Liliyana di Istora.
"Jadi, mereka tidak bisa dianggap remeh. Yang penting dari kami, harus fokus dan tidak lengah," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT