Hafiz/Gloria Kelelahan, Owi/Butet Dapat Banyak 'Poin Gratisan'

7 Juli 2018 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Langkah pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di Indonesia Open 2018 berlanjut sampai ke partai final. Kepastian ini mereka dapatkan usai menumbangkan sesama wakil Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
ADVERTISEMENT
Bertanding di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/7/2018), Owi/Butet -- sapaan akrab Tontowi/Liliyana -- menang mudah dalam dua gim langsung yang berlangsung hanya 30 menit dengan skor 21-18 dan 21-8.
Owi/Butet, yang berperingkat tiga dunia dan memiliki pengalaman bertanding lebih banyak, memang tampil dominan atas juniornya yang berperingkat ke-13 dunia tersebut. Kendati bisa memberikan perlawanan di gim pertama, Hafiz/Gloria tak berdaya di gim kedua.
Kondisi ini diakui oleh Owi/Butet menjadi keuntungan tersendiri. Menurut mereka, penampilan Hafiz dan Gloria tak tenang. Banyaknya kesalahan sendiri terutama dalam mengembalikan shuttlecock membikin Owi/Butet kerap mendapat poin 'gratisan'.
"Kami bertemu dengan teman sendiri jadi sudah tahu kelebihan dan kekuarangan masing-masing. Dan kami berdua mencoba menerapkan strategi di pertandingan tadi. Saya lihat Hafiz dan Gloria bermain tidak tenang dan terburu-buru sehingga shuttlecock mudah masuk sendiri tanpa kita harus kerja keras," kata Owi saat konferensi pers usai laga.
ADVERTISEMENT
"Di set pertama mereka memberikan perlawanan sengit, kita juga cukup kesulitan. Di set kedua saya tidak mengerti ada perubahan apa tapi mereka jadi melakukan banyak kesalahan sendiri, dari menerima servis sampai pukulan yang banyak keluar. Jadi kita dapat poin mudah," ujar Butet menambahkan.
"Kalau menurut saya sisi positifnya kita tidak terlalu lelah hari ini dan bisa istirahat untuk mempersiapkan kondisi di pertandingan besok. Pasti lawannya lebih berat antara China atau Malaysia. Pastinya kita harus lebih siap dan bermain lebih bagus dari hari ini," pungkas Butet.
Pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Di lain sisi, Hafiz dan Gloria mengakui keunggulan Owi/Butet di atas lapangan yang bermain lebih siap dan bisa mendikte pergerakan mereka. Selain itu, kondisi mereka selalu bermain rubber game di tiga pertandingan sebelumnya membuat kondisi fisik mereka menurun.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah menyiapkan yang terbaik dari hal-hal terkecil sampai paling besar. Tapi, ketika di atas lapangan mereka jauh lebih baik, semua strategi kami terbaca oleh mereka, saya juga tidak bias mengembangkan permainan," kata Hafiz.
"Kita selalu bermain rubber game (di tiga pertandingan sebelumnya). Setidaknya itu juga memengaruhi ketika bermain di atas lapangan. Di laga sebelumnya, durasi permainan Owi/Butet juga lebih cepat. Jadi kondisi fisik juga berpengaruh," jelas Gloria.