Hamilton: Seharusnya Mercedes Bisa Finis 1 dan 2 di GP Jepang

14 Oktober 2019 19:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lewis Hamilton merenung jelang sesi latihan bebas GP Formula 1 Jepang. Foto: Reuters/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton merenung jelang sesi latihan bebas GP Formula 1 Jepang. Foto: Reuters/Issei Kato
ADVERTISEMENT
Formula 1 GP Jepang 2019 memberikan kegembiraan tak terperi bagi Mercedes dan Valtteri Bottas. Namun, tidak demikian dengan Lewis Hamilton.
ADVERTISEMENT
Pebalap asal Inggris ini mungkin tidak ingin bertingkah. Bukan berarti pula ia tidak mengapresiasi keberhasilan rekan setimnya menutup balapan di podium puncak.
Hamilton juga tidak sedang mengecilkan pencapaian Mercedes sebagai tim pertama yang mengamankan gelar juara constructor dan pebalap sekaligus dalam enam musim beruntun. Toh, ia tetap berpeluang untuk menutup musim dengan gelar juara.
Cuma Bottas yang sanggup menyingkirkan peluang itu dari tangannya. Intinya, sejauh ini segala sesuatu berjalan oke buat Hamilton.
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton. Foto: AFP/Dimitar Dilkoff
Namun, lima gelar juara Formula 1 itu tidak didapat Hamilton karena cepat berpuas diri. Lapar akan kemenangan, memenuhi kepalanya dengan hasrat sebagai yang tercepat adalah penyebab mengapa Hamilton begitu tangguh di atas lintasan.
Yang disesalkan Hamilton adalah pencapaiannya di GP Jepang. Hamilton percaya, Mercedes memiliki kesempatan emas untuk menutup balapan di posisi pertama dan kedua, bukannya pertama dan ketiga.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir saya dapat finis kedua jika mendapat arahan yang lebih baik. Mereka bilang kepada saya harus masuk pit dua kali karena tingkat degradasi bannya lebih tinggi," jelas Hamilton, dilansir Crash.
"Arahan yang saya terima, saya harus memangkas jarak dengan Seb [Sebastian Vettel]. Setiap kali saya sudah dekat dengannya, ban saya tergerus terlalu banyak."
"Idealnya, pebalap dan tim duduk bersama untuk mendiskusikan strategi. Seharusnya kami bisa mencapai lebih dari ini. Ada berbagai strategi yang sudah diterapkan tim sepanjang musim," jelas Hamilton.
Pesta kemenangan di podium GP Jepang 2019. Foto: Behrouz MEHRI / AFP
Kedua pebalap Mercedes memang diarahkan untuk masuk pit dua kali. Tim mengganti ban soft Hamilton dengan ban medium di pit pertama.
Hamilton menganggap ban medium yang digunakan tidak efektif karena cepat tergerus. Ban Hamilton memang dikembalikan lagi ke soft di pit kedua. Namun, tetap saja ia tidak sanggup mengejar Vettel di posisi dua.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari hasil itu, Hamilton tak mau menjadi party pooper bagi kawan-kawannya. Torehan rekor Mercedes layak dirayakan, apalagi dia belum kehilangan kesempatan untuk menyelesaikan musim sebagai juara.
"Saya benar-benar bangga bisa menjadi bagian dari sejarah Mercedes. Mereka pantas mendapatkan pencapaian ini. Saya berterima kasih kepada setiap orang di Brackley, Brixworth, dan Stuttgart karena sudah bekerja keras dan penuh dedikasi," jelas Hamilton, dikutip dari laman resmi Formula One.
"Valtteri melakukan pekerjaan yang luar biasa hari ini di Jepang. Ia pantas menang. Jadi, selamat untuknya," ujar Hamilton.