Hampir Didiskualifikasi, Marcus/Kevin Semprot Wasit Indonesia Open

6 Juli 2018 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kamis (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kamis (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jumat (6/7/2018) sore, Istora Senayan bergemuruh ketika Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tengah menghadapi laga sengit di Indonesia Open 2018. Bermain melawan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, Marcus/Kevin dipaksa melakoni rubber game.
ADVERTISEMENT
Di rubber game, seperti halnya dua gim sebelumnya, pertandingan memanas. Dari keunggulan Marcus/Kevin 19-14, duo Mads mengejar hingga skor berubah 19-18. Keran skor 'Minions' -- sebutan Marcus/Kevin -- yang terhenti itu terpengaruh oleh drama yang terjadi di skor 18-14.
Saat asyik membalas pukulan Conrad, Kevin menyebut bahwa lawannya itu telah menyentuh shuttlecock-nya dengan raket. Sementara, Conrad menjadikan hal itu untuk mengajukan challenge.
Tak terima, Kevin pun menganggap hal itu tidak diperlukan. Pukulan Kevin sendiri masuk sehingga skor sejatinya tetap bertambah bagi Indonesia. Usai pertandingan, Kevin masih tidak terima dengan keputusan wasit.
"Gim pertama sebetulnya sudah unggul 20-19, tapi kehilangan poin. Gim kedua ketinggalan, tapi terus berusaha buat mengembalikkan keadaan dan akhirnya bisa. Gim ketiga unggul jauh dan ada kejadian itu," ujar Kevin kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
"Sudah touch, ada jarak beberapa lama, baru (lawan) meminta challenge. Sebenarnya bola jatuh itu harus langsung (challenge), tapi ini tidak. Dan itu masih diizinkan sama wasit, jadi tidak adil menurut saya," semburnya dengan nada kesal.
Adapun, Marcus juga ikut menyoroti drama di menit krusial itu. Bahkan, juara All England 2017 dan 2018 itu mengungkap bahwa ia dan Kevin sempat diancam mendapat kartu hitam (diskualifikasi, red) terlepas dari hasil pertandingan tersebut.
"Saya komentari itu juga, tidak adil wasit begitu. Pas kami keluar, referee marah-marah dan katanya kami main tidak bagus. 'No good, no good' ditunjuk-tunjuk. Malah diancam kartu hitam sama wasit, 'kan kami sudah menang. Di depan banyak orang, ini 'kan rumah kita," ujar Marcus.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kamis (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kamis (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"(Lawan) kalau mau kalahkan kami dengan cara yang benar, lah. Harusnya wasit yang disalahkan, karena tidak melihat kalau itu (shuttlecock) touch," timpal Kevin.
Nah, terlepas dari permasalahan yang terjadi di poin tersebut, 'Minions' pada akhirnya bisa mengamankan gim ketiga. Hingga akhirnya, satu pukulan lawan yang tersangkut di net membuat seluruh Istora bersorak mengantarkan 'Minions' ke semifinal dengan skor 20-22, 22-20, dan 21-18.
"Kami harus siap mental berikutnya. Siap kasih terbaik untuk Indonesia," kata Kevin.
"Keseluruhan performa baik, kami bisa mengembalikan keadaan. Hanya dikecewakan dengan kejadian di akhir saja," pungkas Marcus.
Di babak semifinal besok (7/7), siapa lawan Marcus/Kevin baru diketahui usai pertandingan antara Liu Cheng/Zhang Nan (China) dan ganda Tanah Air, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
ADVERTISEMENT