Hong Kong Terbuka 2018: Tontowi/Della Tak Banyak Latihan Bersama

13 November 2018 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Bulu Tangkis, PB Djarum Tontowi Ahmad. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Bulu Tangkis, PB Djarum Tontowi Ahmad. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mulai Selasa (13/11/2018), turnamen Hong Kong Terbuka 2018 BWF Super 500 dimulai. Di edisi kali ini, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menurunkan ganda campuran anyar, Tontowi Ahmad/Della Destiara Haris.
ADVERTISEMENT
Nama terakhir, merupakan pemain ganda putri yang menggantikan Liliyana Natsir untuk berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Babak pertama dimulai Selasa (13/11), Tontowi/Della sendiri tak banyak melakukan latihan bersama.
Satu pekan sebelumnya, Owi--sapaan akrab Tontowi--mengikuti Fuzhou China Terbuka 2018 bersama Liliyana Natsir atau yang kerap dipanggil Butet. Fuzhou sekaligus menjadi laga internasional terakhir Owi/Butet, meski hasilnya kalah di perempat final.
Artinya, Owi punya sekitar tiga hari untuk beristirahat dan berlatih. Sementara, Della sendiri terakhir tampil bersama pasangan di ganda putri, Rizki Amelia Pradipta, di Korea Terbuka 2018 akhir September lalu.
Di Hong Kong, Della pun bakal dituntut untuk menjadi multitasking karena akan berlaga di nomor ganda putri dan ganda campuran. Itu juga yang menjadi alasan mengapa prioritas latihan Owi/Della terbagi dengan Della/Rizki.
ADVERTISEMENT
"Latihan bersama waktunya sedikit, mengingat Della pemain ganda putri jadi ada programnya sendiri. Di sela-sela latihan (ganda putri), saya koordinasikan dengan pelatihnya Della untuk sesekali main mix (ganda campuran) sama Owi," ucap Richard Mainaky, pelatih kepala ganda campuran PBSI kepada wartawan.
"Penampilan pertama mereka untuk uji coba. Saya berharap mereka bisa langsung in dan Della sendiri saya harap bisa imbangi Owi untuk adaptasi bermain dengan pola mix," katanya menambahkan.
Di sektor ganda campuran, Richard berujar, Della bertugas masuk ke depan net untuk mencari shuttlecock pancingan yang bisa dieksekusi dengan baik oleh Tontowi. Sebagai pelatih, Richard percaya Tontowi/Della bisa mengatasi kendala adaptasi dengan pengalaman masing-masing dalam lakon perdana mereka di Hong Kong Terbuka 2018.
ADVERTISEMENT
"Mereka sudah malang-melintang dalam banyak turnamen, harusnya bisa atasi/imbangi lawan-lawan mereka nanti di babak awal. Main maksimal saja dulu, 'kan baru uji coba jadi main tanpa beban tapi maksimal," ujar Richard mengakhiri.
Pebulu tangkis Indonesia Della Destiara Haris dan Rizki Amelia Pradipta pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Della Destiara Haris dan Rizki Amelia Pradipta pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Terpisah, komentator ulung bulu tangkis Tanah Air, Broto 'Happy', mengaku tidak berharap banyak dari debut Owi/Della. Sebagai program uji coba, pria yang akrab disapa Bung Broto itu mengatakan sulit mengharapkan level Owi/Della cepat naik.
"Aslinya Della bukan pemain ganda campuran, di mana putrinya selalu jadi incaran lawan. Smes yang datang dari pemain putra lawan pasti lebih keras dari lawan-lawan waktu di ganda putri. (Della) berani, tapi berbeda pasti feel-nya," sebut Bung Broto.
"Permainan depan Della harus bagus, bisa atur kapan menyerang kapan bertahan. Pemain putra di sektor ganda campuran itu 'kan tinggal eksekutor. Saya prihatinnya karena tidak ada pemain putri muda yang kualitasnya menjanjikan. Ketika Owi/Butet menang, kita terlena. Tidak menyiapkan junior," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Selain debut Tontowi/Della, Hong Kong Terbuka 2018 juga (masih) diikuti ganda terbaik dunia sekaligus juara Fuzhou China Terbuka 2018, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ganda putra sebagai sektor terlengkap juga diisi ganda kawakan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan peraih perak Asian Games 2018, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.