IBL: SM, Pelita, dan Stapac Jakarta Tutup Seri Tujuh dengan Kemenangan

5 Februari 2018 0:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelita Jaya vs Satya Wacana. (Foto: Dok. IBL)
zoom-in-whitePerbesar
Pelita Jaya vs Satya Wacana. (Foto: Dok. IBL)
ADVERTISEMENT
Gelaran Indonesian Basketball League (IBL) seri tujuh di Kota Cirebon telah berakhir setelah menjalani hari terakhir pada, Minggu (4/2/2018).
ADVERTISEMENT
Masih berlangsung di Gor GMC Arena. pimpinan klasemen sementara Divisi Putih, Pelita Jaya Basketball, menghadapi Satya Wacana Salatiga dalam gim pertama yang dihelat pukul 13.00 WIB. Tanpa menemui kesulitan berarti, Pelita yanag dibesut Johanis Winar mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 103-79.
Hasil ini tak tak lepas dari ciamiknya penampilan dua pemain asing mereka, Wayne Bradford yang mencetak 24 poin dan C.J Giles yang membukukan double-double dengan 22 poin dan 14 rebound. Selain itu, sedang menanjaknya performa pemain lokal Pelita macam Respati Ragil Pamungkas, Xaverius Prawiro, dan Adhi Putra, membuat kedalaman skuat mereka kian solid.
Di sisi lain, Satya Wacana yang kehilangan satu pemain asingnya, Jontaveous Maurkey Sulton, karena cedera, benar-benar kesulitan mengimbangi permainan Pelita. Namun, daya juang para pemain lokal seperti Andre Adriano yang mampu menyumbang 15 poin dan Rionny Rahangmetan dengan delapan poin, ditambah 41 poin dari pemain asing, Madarious Jaquil Gibbs, sangat diapresiasi oleh Winar, selaku kubu lawan.
ADVERTISEMENT
"Memang berat bagi Satya Wacana bermain hanya dengan satu pemain impor. Tapi mereka terus memberi perlawanan dan Gibbs luar biasa. Game plan kami sendiri dieksekusi pemain dengan bagus, tapi turnover masih jadi masalah," kata Winar usai laga.
Dengan hasil ini, Pelita masih kokoh memuncaki klasemen Divisi Putih. Sedangkan, bagi satya Wacana, kekalahan ini membuat peluang mereka untuk lolos ke babak play-off kian sulit karena di pertandingan lain, Stapac Jakarta sebagai pesaing terdekat mereka mampu meraih kemenangan saat menghadapi Pacific Caesar Surabaya.
Hasil positif ini tak terlepas dari berjalannya strategi Stapac untuk mematikan para pemain asing Pacific. Terbukti dari minimnya kontribusi yang diberikan oleh David Seagers yang hanya mencetak tujuh poin dan Anton Waters delapan poin. Hanya Nuke Tri Saputra yang mampu mencetak angka hinga dua digit dengan 17 poin.
ADVERTISEMENT
Kondisi berbeda terjadi di kubu Stapac, dua pemain asing mereka tampil mendominasi di laga ini. Dominique Williams mampu menyumbangkan 28 poin, sedangkan Kore White membukukan double-double dengan 17 poin dan 10 rebound. Sementara itu, kontribusi pemain lokal mereka di segi poin terbilang sangat minim.
Pacific vs Stapac. (Foto: Dok. IBL)
zoom-in-whitePerbesar
Pacific vs Stapac. (Foto: Dok. IBL)
Meski begitu, Stapac tanpa kesulitan berarti mampu unggul jauh dengan skor 17-5 di kuarter pertama. Meski sempat menurun di kuarter dua dan tiga. Stapac kembali bangkit di kuarter empat dan mengakhiri laga dengan kemenangan 64-49, yang membuat posisi mereka untuk sementara aman di peringkat ketiga.
Usai laga, assisten pelatih Stapac, A.F Rinaldo mengaku memang ingin mengalahkan Pacific sebagai misi membayar dua kekalahan sebelumnya. "Kami memang bertekad ambil gim ini setelah dua kali kalah dari Pacific. Game plan kami meredam Seagers pengatur irama pun berhasil. Kami juga berhasil memancing emosi big man asing mereka, Anton Waters."
ADVERTISEMENT
Adapun, bagi Pacific, hasil minor ini membuat mereka tak sekalipun mampu meraih kemenangan di seri tujuh ini, setelah sebelumnya kalah oleh Garuda Bandung di hari pertama.
Selain dua tim tersebut yang meraih hasil positif, BSB Hangtuah dan Satria Muda Pertamina Jakarta juga berhasil menutup seri tujuh ini dengan kemenangan. Hangtuah yang bermain lebih dulu mampu menyudahi perlawanan NSH Jakarta dengan skor 66-61.
Bagi Hangtuah, kemenangan ini menjaga kans mereka untuk lolos ke babak play-off dengan bercokol di posisi ketiga klasemen Divisi Merah. Sedangkan, bagi NSH selain tidak mempengaruhi peringkat mereka di klasemen sebagai juru kunci, kekalahan ini memutus dua kemenangan beruntun mereka sebelumnya.
Di laga lain, Satria Muda yang menjalani partai sengit dengan Garuda Bandung di gim terakhir mampu meraih kemenangan 70-63. Hasil ini tidak terlepas dari solidnya penampilan Satria Muda kali ini, terlihat dari merata perolehan poin pemain asing dan lokal mereka yang tidak terlalu timpang.
ADVERTISEMENT
Hardianus Lakudu mampu menyumbangkan 12 poin, diikuti Dior Lowhorn dan Jamarr Andre Johnson dengan 13 poin, serta Cristiano Ronaldo Sitepu sembilan poin, dan Arki Dikania Wisnu delapan poin.
Garuda sendiri tidak tampil buruk di pertandingan ini, sempat tertinggal cukup jauh di kuarter dua 47-27, lewat Garry Jacob yang membukukan double-double dengan 18 poin dan 12 rebound, mampu menipiskan jarak menjadi 56-51 di akhir kuarter tiga.
Di kuarter empat, Garuda kembali memberikan perlawanan sengit kepada Satria Muda, lewat Diftha Pratama yang mencetak 12 poin dan Roderick Deon Flemings yang juga membukukan double-double dengan 10 poin dan 15 rebound, Garuda sempat menipiskan kedudukan menjadi 63-65 di satu menit terakhir. Hanya saja, mental pemain Satria Muda lebih kuat dan bisa mengakhiri laga dengan kemenangan 70-63.
ADVERTISEMENT