IBL: Stapac Bungkam Satya Wacana di Gim Pembuka Seri 8

23 Februari 2018 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Point guard  Stapac, Andakara Prastawa. (Foto: Dok. IBL)
zoom-in-whitePerbesar
Point guard Stapac, Andakara Prastawa. (Foto: Dok. IBL)
ADVERTISEMENT
Seri 8 Indonesian Basketball League (IBL) di GOR Bimasakti, Malang, dibuka dengan kemenangan Stapac Jakarta atas Satya Wacana Salatiga. Pada laga yang dihelat Jumat (23/2/2018) siang WIB, Stapac menang 81-66.
ADVERTISEMENT
Baik Stapac maupun Satya Wacana menurunkan pemain-pemain terbaik dalam starting five-nya. Dari kubu Stapac bermainlah Andakara Prastawa, Fandi Andhika, Vincent Kosasih, Dominique Williams, dan Kore White. Sementara, Satya Wacana memainkan Cassiopeia Manuputty, Hengky Lakay, Andre Adrianno, Jontaveous 'JT' Sulton, dan Madarious Gibbs.
Pada kuarter pertama, Satya Wacana sebenarnya mampu memberi perlawanan sengit. Dengan meraih 21 poin, mereka hanya tertinggal 2 poin dari Stapac pada titik itu. Namun, ketika Stapac mampu mempertahankan konsistensi sampai akhir laga, secara gradual permainan Satya Wacana menurun.
Jumlah poin yang diraih Satya Wacana selalu menurun di tiap kuarternya. Dari awalnya 21, kemudian 18, menjadi 16, sampai akhirnya hanya 11 pada kuarter pemungkas. Sementara, raihan poin Stapac memang sempat menurun dari kuarter satu ke dua dan dua ke tiga. Akan tetapi, pada kuarter keempat mereka mampu mengumpulkan 19 poin, raihan yang sama dengan raihan kuarter ketiga. Kemenangan pun berhasil dikunci Stapac.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan ini sebenarnya Gibbs mampu menjadi pencetak poin terbanyak (29). Namun, di kubu Satya Wacana hanya Gibbs seoranglah yang bisa benar-benar diandalkan karena JT ditarik keluar pada kuarter ketiga akibat cedera.
Keluarnya JT itu diakui oleh asisten pelatih Stapac, AF Rinaldo, sangat membantu timnya dalam meraih kemenangan. Pasalnya, sebelum cedera JT sudah menyumbang 18 poin dan 14 rebound untuk Satya Wacana.
"Keluarnya Sulton memang membuat kami lebih mudah meninggalkan mereka," kata Inal, sapaan akrab Rinaldo.
Tak cuma dari Inal, pengaruh besar ketiadaan JT itu juga tercermin dari pernyataan dua figur penting Satya Wacana, Gibbs dan pelatih Efri Meldi.
Dominique Williams mencoba melakukan penetrasi. (Foto: Dok. IBL)
zoom-in-whitePerbesar
Dominique Williams mencoba melakukan penetrasi. (Foto: Dok. IBL)
"Kami sudah berjuang keras. Terlukanya JT membuat semangat teman-teman menurun," kata Gibbs.
ADVERTISEMENT
"Target kami sebenarnya ingin mencuri kemenangan. Momentum hilang setelah JT cedera," imbuh Meldi.
Kemenangan ini membuat Stapac kokoh di papan atas Divisi Putih. Mereka kini hanya tertinggal dua kemenangan dari pemuncak klasemen Pelita Jaya dan sudah berani menatap play-off.
"Gim ini tak sekadar pertandingan biasa tetapi juga bagian dari persiapan kami menghadapi play-off," tegas Prastawa yang menyumbang 13 poin untuk Stapac.
Bima Perkasa dan NSH Bertarung sampai Detik-detik Akhir
Pada pertandingan berikutnya, bertemulah Bima Perkasa Jogja (BPJ) dengan NSH Jakarta. Meski telah memberi perlawanan sengit sampai detik-detik akhir, NSH kemudian harus mengakui keunggulan BPJ dengan skor 68-74.
Pada dasarnya, BPJ hampir selalu mampu mengungguli perolehan poin NSH pada laga ini. Hanya pada kuarter ketiga BPJ gagal mengungguli raihan poin lawannya itu. Kuarter keempat pun dimulai dengan keunggulan tipis BPJ atas NSH dengan skor 47-43.
ADVERTISEMENT
Pada kuarter keempat laga benar-benar seru. Di sinilah kedua tim mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka sampai akhirnya, saat laga menyisakan kurang lebih 20 detik NSH memiliki peluang emas untuk menyamakan skor. Namun, dua pelanggaran plus satu turnover yang mereka buat akhirnya justru berbuah poin penentu kemenangan BPJ.