IBL: Stapac Jakarta Tantang Pacific Caesar Surabaya di Babak 'Playoff'

25 Februari 2018 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satria Muda Pertamina vs Stapac (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Satria Muda Pertamina vs Stapac (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gelaran Indonesian Basketball League (IBL) Seri Delapan atau seri terakhir pada musim reguler 2017-18 di Kota Malang akhirnya sampai di hari terakhir, Minggu (25/2/2018). Masih diselenggarakan di GOR Bima Sakti Malang, Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta dan Bima Perkasa Jogja (BPJ) jadi dua tim pertama yang bertanding di hari ini.
ADVERTISEMENT
SM turun dengan kekuatan penuh sejak awal laga dengan Hardianus, Cristiano Ronaldo Sitepu, Juan Laurent Kokodiputra, Dior Lowhorn, dan Jamaar Andre Jhonson, sebagai lima pemain awal. BPJ pun turun dengan skuat terbaiknya, Muhamad As'adi, Anthony McDonlad, Yanuar Priasmoro, Firda Susanto, dan Emilio Park.
Dengan komposisi tersebut, BPJ mampu memberikan perlawanan sengit sejak awal laga. Kejar-kejaran angka pun menjadi sajian seru di laga ini, hingga akhirnya di akhir kuarter pertama, SM hanya unggul satu angka dari BPJ dengan skor 19-18. Kondisi serupa terjadi di kuarter dua, bahkan BPJ lewat McDonald yang mencetak 34 poin di laga ini mampu berbalik unggul 47-43 di akhir kuarter ini.
Usai keluar dari ruang ganti, permainan SM mulai membaik di kuarter tiga. Sedangakn BPJ justru mulai kehilangan bensin yang berimbas pada kendurnya permainan mereka. Kondisi ini membua Lowhorn kian leluasa bermain di pain area dan mampu mencetak 45 poin. SM pun kembali unggul di akhir kuarter tiga 74-63.
ADVERTISEMENT
Kondisi BPJ tak kunjung membaik di kuarter pamungkas, sementara SM kian tampil perkasa lantaran dua pemain impor mereka menunjukkan permainan apik. Selain Lowhorn, Jhonson mampu membukukan triple-double dengan 18 poin, 10 assist, dan 10 rebound yang akhirnya bisa berbuah kemenangan bagi SM dengan skor akhir 107-79.
Dengan kemenangan ini, SM tetap kokoh di puncak klasemen Divisi Merah setelah mengantongi 32 poin dan berhak melaju ke babak semifinal dan tinggal menanti pemenang antara Garuda Bandung versus Hangtuah di babak play-off sebagai lawan mereka selanjutnya. Sedangkan bagi BPJ, kekalahan ini jelas terasa menyakitkan lantaran mereka gagal melaju ke babak play-off setelah hanya finis di posisi keempat Divisi Merah.
Di pertandingan selajutnya, tim asal Ibu Kota lainnya, Stapac Jakarta, juga tidak menemui kesuliltan berarti saat menghadapi Siliwangi Bandung. Meski tampil tanpa diperkuat Abraham Grahita, Stapac mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 91-58.
ADVERTISEMENT
Stapac langsung menunjukkan dominasi mereka sejak awal laga dan sempat unggul 14-0 di empat menit awal. Meski Siliwangi bisa membaik lima menit kemudian, kuarter pertama berakhir untuk keunggulan Stapac 24-14. Di kuarter dua, jalannya pertandingan tak banya berubah. Stapac melalui Dominique Williams yang mampu menyumbangkan 26 poin menutup kuarter dua dengan keunggulan 47-31.
Stapac vs Siliwangi. (Foto: Dok. IBL)
zoom-in-whitePerbesar
Stapac vs Siliwangi. (Foto: Dok. IBL)
Di dua kuarter akhir, Stapac akhirnya membuat Siliwangi benar-benar tak berkutik. Selain apiknya pemain asing mereka, para pemain lokal macam Vincent Koasasih yang menyumbang 17 poin mampu membuat laga ini berjalan hanya di satu sisi.
Kemenangan ini membuat Stapac melaju ke babak play-off dan akan menghadapi Pacific Caesar Surabaya untuk nantinya menantang Pelita Jaya di babak semifinal. Sedangkan bagi Siliwangi, kekalahan ini membuat mereka kian mendekam sebagai juru kunci Divisi Putih tanpa pernah meraih satu kemenangan pun.
ADVERTISEMENT
Siliwangi memang tengah bermasalah di musim ini, salah satu di antaranya adalah mereka harus lima kali mengganti pemain asing dan sempat kehilangan satu pemain asingnya Darnell Brown, karena cedera. Meski tampil mengecewakan di musim ini, pihak Siliwangi tetap optimistis untuk menatap musim selanjutnya. Terutama dengan dukungan dari pihak manajemen untuk membenahi skuat Siliwangi di musim mendatang.
"Selain tim baru dan dalam proses berkembang, dalam perjalanan musim ini kami juga mengalami beberapa masalah. Kami akan persiapkan tim untuk musim depan. Apalagi manajemen sudah setuju mengucurkan dana Rp 2 Miliar untuk mencari pemain. Siliwangi membutuhkan empat hingga lima pemain berpengalaman," kata Ali Budimansyah, pelatih Siliwangi dalam konperensi pers seusai laga.