Indonesia di Asian Games 2018: 31 Emas, Finis di Peringkat Empat

3 September 2018 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018  (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018 (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Banyak sejarah tercipta di Asian Games 2018 dan tak sedikit dari sejarah itu merupakan berita baik untuk Indonesia. Misalnya, fakta ini: Di edisi ke-18 Asian Games, Indonesia sukses mendulang 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
ADVERTISEMENT
Torehan itu membuat Indonesia finis di posisi keempat klasemen perolehan medali, di bawah China, Jepang, dan Korea Selatan. Hal ini merupakan sebuah prestasi tersendiri, karena pada awalnya pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hanya menargetkan 16-20 medali emas untuk finis di zona delapan besar.
Raihan medali Indonesia di Asian Games 2018 ini juga mematahkan rekor 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu yang diraih Indonesia pada 1962 -- edisi ketika Indonesia juga menjadi tuan rumah multievent olahraga terbesar di Asia itu.
Defia Rosmaniar resmi menjadi atlet pertama yang menyumbangkan emas untuk Indonesia di Asian Games 2018 melalui cabang olahraga (cabor) taekwondo untuk nomor poomsae putri pada 19 Agustus. Tanggal tersebut merupakan hari pertama Asian Games 2018 setelah resmi dibuka pada 18 Agustus. Meski begitu, pencapaian gemilang itu tak didapatkan atlet taekwondo asal Bogor itu dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Defia perlu berlatih di negeri asal taekwondo, Korea Selatan, dari Maret hingga Agustus. Jauh dari keluarga dan tinggal di negara orang selama itu saja sudah berat, apalagi ayah Defia telah wafat pada 19 April silam. Meski begitu, Defia berhasil menepikan duka dan membulatkan tekad untuk mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga.
Kemudian, dalam pertandingan semifinal melawan Yun Jihye asal Korea Selatan, cobaan kembali menimpanya. Dia grogi karena lawannya tampil cukup baik. Alhasil, dia pun takluk dengan skor 8.440-8.500 pada poomsae 1. Namun, gemuruh suara suporter yang mendukungnya langsung di Jakarta Convention Center membuat kepercayaan dirinya meningkat.
Defia Rosmaniar, peraih emas taekwondo nomor poomsae Asian Games 2018. (Foto: Reuters/Cathal Mcnaughton)
zoom-in-whitePerbesar
Defia Rosmaniar, peraih emas taekwondo nomor poomsae Asian Games 2018. (Foto: Reuters/Cathal Mcnaughton)
Alhasil, atlet taekwondo berusia 23 tahun itu berhasil mengalahkan Jihye di poomsae 2 dengan skor 8.600-8.300. Di final, semangat Defia kian membara dan hasilnya bagus. Wakil Iran, Marjan Salahshouri, berhasil ia kalahkan dalam dua set poomsae dengan skor akhir 8.690-8.470.
ADVERTISEMENT
Lalu, raihan emas Indonesia ditutup oleh wakil di sepak takraw. Muhammad Hardiansyah Muliang, Saiful Rizal, Nofrizal, dan Rizky Abdul Radjiu berhasil menyumbang emas untuk Indonesia melalui cabor sepak takraw untuk nomor quadrant putra setelah berhasil mengalahkan Jepang di final.
Adapun, itu merupakan emas pertama Indonesia dari sepak takraw sepanjang sejarah Asian Games. Jelas, kemenangan ini juga didapatkan mereka dengan ikhtiar yang tak mudah. Bahkan, Indonesia sempat tertinggal 15-21 di gim pertama.
Penyerahan medali emas kepada tim sepak takraw quadran putra Indonesia di Jakabaring Sport City,  Palembang, Sumatera Selatan,  Sabtu (1/9). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan medali emas kepada tim sepak takraw quadran putra Indonesia di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Namun, dukungan suporter membuat tim Indonesia berhasil melawan rasa takut dan tampil selayaknya kesatria. Alhasil, Indonesia berhasil memenangi gim kedua dan ketiga dengan skor: 21-14 dan 21-16. Setelahnya, rasa haru menyebar bagai virus dari Jakabaring Sports City ke seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah kebahagiaan dari hari pertama hingga hari terakhir ini, kami rasa perlu mengucapkan rasa terima kasih kepada para atlet Indonesia yang telah tampil di Asian Games 2018 karena sudah membuat masyarakat Indonesia bangga. Semoga akan ada banyak cerita indah tercipta di Asian Games 2022 di China nanti.