Indonesia Ditargetkan Peringkat Tujuh Besar Asian Para Games 2018
PerbesarADVERTISEMENT
30 hari lagi, Asian Para Games 2018 yang merupakan paket rangkaian Asian Games 2018, segera dibuka pada 6 Oktober. Sama seperti Asian Games, para atlet juga bertugas menjaga prestise sebagai tuan rumah dengan finis 10 besar.
ADVERTISEMENT
Bagi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia selaku induk cabang olahraga (cabor) paralympic Tanah Air, ada kepercayaan diri tinggi sehingga target adalah finis Top 7 dengan syarat emas minimal 16-17 keping.
Optimisme itu sendiri dijaga lewat torehan titel juara umum di ASEAN Para Games 2017 (level Asia Tenggara). Saat itu, Kontingen Indonesia menyegel 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu. Sementara tuan rumah Malaysia mengekor sebagai runner-up dengan koleksi 90 emas, 85 perak, dan 83 perunggu.
"Target di Asian Para Games 2018 adalah peringkat tujuh dengan 16-17 emas. Cabor andalan yakni atletik, catur, bulu tangkis, renang, tenis meja, angkat besi, dan sepeda," ungkap Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, di Solo.
PerbesarADVERTISEMENT
Meski bisa menjadi juara umum di level Asia Tenggara, Senny berulang kali menyebut tak ingin jemawa dan menetapkan target rasional, termasuk adanya China, Jepang, Korea Selatan, dan Iran yang selalu mendominasi empat besar di dua edisi Asian Para Games terdahulu.
"Lebih baik tidak sombong. Sekarang saya mau sombong sulit, karena musuh berat," ucap Senny mengakhiri.
Adapun, Asian Para Games ketiga yang kali ini mampir ke Indonesia mempertandingkan 18 cabor, diikuti 2888 atlet tunadaksa, tunagrahita, dan tunanetra dari 41 NPC se-Asia. Indonesia bermain di semua cabor kecuali bola basket putri.
Terpisah, salah satu atlet paralympic andalan Indonesia, Setyo Budi Hartanto, berharap bisa menyumbang hasil terbaik di nomor lompat jauh T47 putra cabor atletik. Di dua Asian Para Games sebelumnya, Setyo hanya puas mendapat perunggu.
ADVERTISEMENT
Perbesar"Saya dapat perunggu di Guangzhou 2010 dan di Incheon 2014 juga perunggu. Nah tahun ini ketiga, doanya saya target lebih baik dari kemarin," kata Setyo terpisah.
"Saat lihat Asian Games, saya terharu karena yang nonton banyak. Kami lebih semangat. Di Asian Para Games lebih rumit (klasifikasi), tantangan lebih besar. Semoga keseruan Asian Games bisa terbawa ke Asian Para Games. Kami bukan hanya atlet sosial, tapi berjuang juga untuk prestasi," pungkasnya.
