Indonesia Masters 2019: Saatnya Mempertahankan Raihan Juara di Jakarta

21 Januari 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Bulu Tangkis, PB Djarum Liliyana Natsir. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Bulu Tangkis, PB Djarum Liliyana Natsir. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Per Selasa (22/1/2019), Indonesia akan kembali menggelar Indonesia Masters 2019. Masih sama seperti tahun lalu, turnamen ini akan digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, pencapaian atlet-atlet Indonesia terbilang apik. Anthony Sinisuka Ginting serta pasangan ganda putra terbaik Indonesia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sukses menjadi juara. Sementara itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menjejak final.
Artinya, semenjak tahun lalu, wakil Indonesia punya modal bagus. Terlebih, beberapa wakil Indonesia menghadapi turnamen tahun ini dengan modal yang terbilang lumayan. Marcus/Kevin baru saja menjuarai Malaysia Masters, Minggu (20/1) kemarin. Sementara itu, Greysia/Apriyani tampil sebagai runner-up setelah ditundukkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).
Masih sama seperti tahun lalu juga, turnamen tahun ini juga akan menyajikan hadiah sebesar 350 ribu dolar AS (sekitar Rp 4,9 miliar). Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/1), Ketua Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters, Achmad Budiharto, menyebut bahwa persiapan di arena pertandingan hampir rampung.
ADVERTISEMENT
Konferensi pers sponsor, pelaksana, dan atlet bulu tangkis jelang Indonesia Masters 2019 di Jakarta, Senin (10/12). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers sponsor, pelaksana, dan atlet bulu tangkis jelang Indonesia Masters 2019 di Jakarta, Senin (10/12). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
"Persiapan sampai hari ini masih on progress. Untuk kali ini agak terkendala karena sampai tanggal 19, Istora dipakai. Biasanya persiapan H-4 atau H-5, sekarang cuma Minggu dan Senin," ucap Budi.
"Kebetulan juga cuaca kurang mendukung, hujan. Pekerjaan melambat, tapi kami optimis besok selesai. Lapangan sudah siap, warming up hall siap, teknis pertandingan tidak ada kendala."
Budi mengatakan, bakal ada 20 negara yang akan mengirimkan wakilnya untuk bertanding di turnamen ini. Belanda dan Kanada memutuskan untuk mundur, tetapi sebagai gantinya Belgia dan Australia akan mengirimkan wakil.
Tak ketinggalan, China juga akan mengirimkan atlet-atlet mereka pada turnamen tahun ini. "Tim China, dari 44 yang masuk tinggal 37 peserta. 7 banyak mundur karena cedera," kata Budi.
ADVERTISEMENT
Perpisahan untuk Butet
Turnamen Indonesia Masters tahun ini juga terasa spesial karena akan menjadi panggung terakhir Liliyana Natsir. Sepanjang kariernya sebagai atlet bulu tangkis, pemain yang akrab disapa Butet ini telah mengumpulkan sederet prestasi apik, termasuk medali emas Olimpiade 2016 dan empat medali emas Kejuaraan Dunia.
Butet kini berusia 33 tahun dan sudah sejak tahun lalu menyuarakan keinginannya untuk gantung raket. Pada turnamen kali ini, ia akan kembali berpasangan dengan Tontowi --yang sebelumnya berpasangan dengan Debby Susanto pada Malaysia Masters.
Penampilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di China Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di China Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
"Harapan PBSI ingin berikan prestasi terbaik di DIM (Daihatsu Indonesia Masters) 2019, sesuai harapan ketum: Sukses di Asian Games di tempat yang sama," ujar Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti.
ADVERTISEMENT
" Ini saatnya kesempatan untuk atlet muda. Untuk pemain senior, untuk Butet juga ajang terakhir, bisa jadi penyemangat adik-adiknya," kata Susy.
Butet sendiri mengaku ingin menikmati sebisa mungkin turnamen terakhirnya ini. "Banyak berita, pensiun, sedih juga. Kami pun ingin kasih yang terbaik," kata Butet.