Indonesia Segel Juara Umum ASEAN School Games 2019

Ratusan atlet pelajar Indonesia pada pelepasan kontingen Indonesia untuk Asean School Games di Hotel Patra Semarang, Rabu (17/7). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Indonesia keluar sebagai juara umum ASEAN School Games 2019 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah. Kepastian ini didapatkan setelah kontingen 'Merah Putih' kokoh di puncak klasemen perolehan medali hingga Selasa (23/7/2019) malam WIB.

Total, Indonesia mengumpulkan 102 medali. Dengan rincian, 43 emas, 34 perak dan 25 perunggu. Kesuksesan menyabet predikat juara umum ini mengulang keberhasilan Indonesia di multi ajang pelajar se-Asia Tenggara ini pada edisi 2015 di Brunei Darussalam.

Khusus untuk edisi ke-11 ini, kontingen atlet junior Indonesia juga mampu melebihi target perolehan medali emas. Sebelum gelaran dilangsungkan, pemerintah melalui Kemenpora menargetkan Indonesia minimal bisa merengkuh 36-38 emas.

Atletik menjadi cabang olahraga paling banyak menyumbangkan emas dengan total 11 medali. Selain itu, bulu tangkis dapat menyapu bersih emas dari tujuh nomor yang dipertandingkan. Kemudian, pencak silat meraup tujuh emas dari 10 nomor yang dipertandingkan.

Untuk negara yang memegang predikat runner-up adalah Thailand dengan koleksi akhir 33 emas, 31 perak, dan 35 perunggu. Sementara Malaysia menempati peringkat ketiga dengan 18 emas, 25 perak, dan 34 perunggu.

Pesilat putra Indonesia Amirullah Karim (kanan) melakukan tendangan ke arah pesilat putra Laos Feng Vongphakdy (kiri), pada pertandingan final pencak silat putra kelas F 59-63 kg ASEAN Schools Games (ASG) 2019, di Rama Shinta Ballroom Patra Jasa Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/7). Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Atas keberhasilan menyegel status juara umum, Plt. Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kemenpora, Ahmad Arsani, menuturkan kebangaan pemerintah atas perjuangan para atlet di ASEAN School Games sejak 17 Juli lalu.

"Alhamdulilah, sebagai tuan rumah kita berhasil mencapai target juara umum. Saya bangga dan berterima kasih kepada para atlet,pelatih, dan ofisial yang sudah berjuang semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Indonesia di ASEAN School Games 2019," kata Arsani.

Staf Kemenpora meninjau persiapan atlet Indonesia jelang ASEAN School Games 2019. Foto: Aditia Nugraha/kumparan

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Yayan Rubaeni, memberi apresiasi kepada para atlet junior dan berharap pemerintah menjaga para atlet junior agar tak meredup ketika menjejak level senior.

“Penampilan anak-anak luar biasa, salut, saya bangga dan saya yakin Indonesia bangga, karena di usia yang tergolong muda, mereka sudah menunjukkan dedikasi dan perjuangan maksimal untuk dapat mengibarkan Merah Putih," kata Yayan.

"Anak-anak ini adalah aset bangsa. Saya yakin jika terus dibina, 3 sampai 4 tahun ke depan mereka akan menjadi tulang punggung prestasi Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya perlu memberikan pendampingan bagi sentra-sentra pembinaan tempat mereka berlatih, serta memfasilitasi mereka untuk dapat meningkatkan kemampuan melalui kompetisi,” tuturnya menambahkan.

ASEAN School Games 2019 rencananya akan melangsungkan upacara penutupan pada Kamis (25/7) di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.