Integritas Dua Kapten yang Bawa Jaya Raya Berjaya di Kejurnas 2018

24 Desember 2018 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putri Jaya Raya Jakarta, Apriyani Rahayu/Greysia Polii, bersama Ketua Umum, Imelda Wigoeno (tengah), di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Jaya Raya Jakarta, Apriyani Rahayu/Greysia Polii, bersama Ketua Umum, Imelda Wigoeno (tengah), di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
"[...] mereka dua orang yang punya integritas, selama ini menjadi kepercayaan kami untuk membimbing adik-adiknya," sebut Imelda Wigoeno, Ketua Umum PB Jaya Raya Jakarta.
ADVERTISEMENT
Siapa dua orang yang dimaksud? Siapa lagi kalau bukan sosok kawakan di klub Ibu Kota ini: Hendra Setiawan dan Greysia Polii. Imelda, yang juga merupakan mantan atlet binaan Jaya Raya, mempercayakan urusan mengawal skuat putra dan putri kepada Hendra dan Greysia.
Kekompakan tim berbuah manis. Di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018 nomor beregu campuran dewasa, sebagai ajang prestisius bagi klub bulu tangkis, Jaya Raya keluar sebagai juara. Di Britama Arena dalam final, Sabtu (22/12/2018), Jaya Raya menang 3-1 atas Mutiara Cardinal Bandung.
Utamanya, berkat pemain-pemain andal Jaya Raya yang terpilih masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) begitu bersemangat tampil maksimal guna memberikan poin bagi klub. Imelda Wigoeno tak perlu mengemis-ngemis agar atlet dunia seperti Hendra, Greysia, Muhammad Rian Ardianto, Hafiz Faizal, Apriyani Rahayu, hingga Della Destiara Haris turun di Kejurnas.
ADVERTISEMENT
Mereka, atas kesadaraan sendiri, mencintai klub. Begitu yang tersirat dari obrolan dengan Imelda. "Kompak itu penting dan benar-benar ada keinginan untuk membela klub. Meskipun sudah di pelatnas, tingkat dunia, tapi harus cinta klub. Karena yang membina mereka dari kecil 'kan klub, pelatnas tinggal ambil," kata Imelda.
Para pemain dunia itu, bersama pemain andalan Jaya Raya lainnya, tak pernah menurunkan motivasi sejak hari pertama. Tentunya tak lepas dari sosok kapten yang mengawal 17 pemain Jaya Raya di Kejurnas 2018. Di luar Kejurnas pun, Hendra dan Greysia lekat sebagai wujud pemimpin, pengayom, sekaligus teman bagi atlet-atlet di klub.
"Kaptennya di putri itu Greysia, di putra ada Hendra, mereka dua orang yang punya integritas, selama ini menjadi kepercayaan kami untuk membimbing adik-adiknya," tutur wanita yang akrab disapa Cik Im itu.
ADVERTISEMENT
"Di sebuah klub itu perlu yang begitu. Hidupnya benar, latihannya benar. Lihat saja Greysia, dia tetap dipertahankan berarti ganda putri masih perlu dia, bukan hanya dari segi permainan tapi dari leadership-nya juga," imbuhnya.
Terpisah, Greysia mengomentari tugasnya sebagai kapten skuat putri Jaya Raya Jakarta. Alih-alih pemimpin, peraih emas Asian Games 2014 ini mengaku berusaha tampil menjadi diri sendiri selama berada di klub. "Jadi keberadaan saja," ujar Greysia menilai dirinya.
"Artinya saya hadir langsung sebagai senior, pasti sebisa mungkin berusaha membuat kenyamanan. Tidak perlu saya ngomong, (melalui) bercanda, ngobrol, tidak ada jarak, seperti itu saja. Daily life yang saya kasih, kuncinya itu saja," katanya.
Di final Kejurnas 2018, penampilan Greysia dan kawan-kawan juga ditemani para pemain Jaya Raya yang diajak langsung oleh Imelda untuk menjadi penonton. Greysia tentunya senang dan berharap adik-adiknya di klub itu bisa melihat bagaimana cara bermain dan mental para seniornya di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Itu hal yang saya ingin kasih tahu ke mereka, bukan hanya omongan tapi tindakan juga. Mereka pasti akan terinspirasi, suatu saat ingin ada di situ (lapangan), main untuk klub dan Indonesia," jelas atlet 31 tahun ini.
Lalu, Greysia menegaskan bahwa kekompakan Jaya Raya terlahir alami berkat nilai kesederhanaan di klub. Dia pun senang kembali ke klub selama Kejurnas dan menutup 'reuni' tersebut dengan membawa pulang gelar juara beregu.
"Kami cuma jadi apa adanya, tidak mau buat-buat harus kekeluargaan, kompak. Tapi saya senang di Jaya Raya karena kesederhanaannya itu, yang membuat saya selalu ingat, meski sudah tinggi (di level dunia, red), saya harus down to earth. Saya senang bisa berada di klub, berkumpul, apalagi jadi juara," ujarnya mengakhiri.
ADVERTISEMENT
Nah, menengok sosok yang menakhodai skuat putra Jaya Raya sekaligus peraih emas Olimpiade 2008, Hendra, memang masih aktif di pelatnas 2018. Namun, mengingat faktor umur, terlebih dengan segala rapor emas yang sudah diraihnya, tinggal menunggu waktu bagi pemain seperti Hendra untuk pensiun. Atau opsi lainnya, kembali bergelut di dunia profesional, seperti yang sempat dilakukannya beberapa kali termasuk tahun lalu.
Maka, Imelda sudah membayangkan bahwa ban kapten skuat putra akan diberikan kepada Rian. "Kami juga mengkader yang di bawahnya. Ada Rian, sudah bagus juga. Nantinya mungkin tongkat estafet dari Hendra ke Rian. Attitude-nya Rian bagus, tipenya juga sama (dengan Hendra), kalem gitu. Bagus banget, Rian," puji Cik Im menyorot sikap pemain asal Bantul itu.
ADVERTISEMENT