Jalan Terjal Serbia ke Piala Dunia

10 Oktober 2017 4:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aleksandar Mitrovic dengan bendera Serbia. (Foto: Reuters/Marko Djurica)
zoom-in-whitePerbesar
Aleksandar Mitrovic dengan bendera Serbia. (Foto: Reuters/Marko Djurica)
ADVERTISEMENT
Berakhir sudah penantian itu. Setelah terakhir kali berlaga di putaran final turnamen antarnegara pada Piala Dunia 2010 lalu, Tim Nasional Serbia sukses menyegel satu tempat di Piala Dunia 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Serbia ini ditentukan pada laga terakhir menghadapi Georgia. Pada pertandingan yang dihelat di Rajko Mitic Stadium, Beograd, Selasa (10/10/2017) dini hari WIB itu, pasukan Slavoljub Muslin menang tipis 1-0 lewat gol yang dicetak Aleksandar Prijovic pada menit ke-74.
Kemenangan ini membuat raihan poin Serbia di Grup D menjadi 21 dan tidak terkejar oleh Republik Irlandia yang di saat bersamaan berhasil menumbangkan Wales. Mereka pun bergabung bersama Jerman, Spanyol, Polandia, Inggris, Belgia, dan Islandia sebagai negara Eropa yang telah memastikan kelolosan otomatis ke Rusia tahun depan.
Bagi Serbia, jalan mereka sebenarnya tidak mudah. Pasalnya, di grup mereka ada Wales yang merupakan semifinalis Piala Eropa 2016 lalu. Sulitnya menghadapi Wales ini terbukti dengan kegagalan mereka memenangi dua laga, baik kandang maupun tandang. Di dua laga itu, Serbia hanya mampu bermain imbang.
ADVERTISEMENT
Selain Wales, setidaknya ada dua negara lain yang kekuatannya kurang lebih seimbang dengan mereka, yakni Austria dan Republik Irlandia. Menghadapi Austria, Serbia sempat menelan satu kekalahan, sedangkan oleh Republik Irlandia, Aleksandar Kolarov dkk. sempat ditahan imbang sekali.
Meski begitu, selain empat hasil kurang memuaskan tersebut, Serbia berhasil meraih kemenangan. Tak mengherankan memang, mengingat sisa lawan yang mereka hadapi hanyalah Moldova dan Georgia.
Dari babak kualifikasi ini, ada satu hal yang unik dari Serbia. Mereka memang berhasil menjadi tim paling produktif dengan torehan 20 gol. Akan tetapi, catatan kebobolan mereka cukup mengkhawatirkan. Dengan kemasukan 10 kali, mereka menjadi yang terburuk dari segi kebobolan di antara tiga tim teratas.
Aleksandar Prijovic merayakan gol penentu. (Foto: Reuters/Marko Djurica)
zoom-in-whitePerbesar
Aleksandar Prijovic merayakan gol penentu. (Foto: Reuters/Marko Djurica)
ADVERTISEMENT
Adapun, kelolosan Serbia ini sendiri punya nilai spesial bagi beberapa pemain. Vladimir Stojkovic, Branislav Ivanovic, dan Aleksandar Kolarov, misalnya, ketika Serbia berlaga di Piala Dunia 2010 telah menjadi andalan di lini belakang. Tujuh tahun berselang, mereka kembali menunjukkan bahwa mereka masih layak diandalkan dengan terus menjadi tumpuan The Eagles. Kolarov bahkan sempat menjadi penentu kemenangan Serbia atas Republik Irlandia pada awal September 2017 silam.
Selain tiga pilar itu, Serbia kini juga memiliki bintang-bintang baru dalam diri Nikola Maksimovic, Dusko Tosic, Dusan Tadic, Adem Ljajic, Aleksandar Mitrovic, Aleksandar Prijovic yang menjadi penentu kelolosan, serta pemain mereka paling bersinar saat ini, Nemanja Matic.
Meski begitu, harus diakui bahwa kualitas skuat Serbia saat ini masih kalah ketimbang skuat mereka di Piala Dunia 2006. Ketika itu, mereka memang masih bernama Serbia & Montenegro dan di sana, masih bercokol bintang-bintang besar seperti Nemanja Vidic, Savo Milosevic, Mateja Kezman, Predrag Djordjevic, dan Dejan Stankovic. Namun, bukan berarti kiprah mereka tahun depan bisa dilewatkan begitu saja, bukan?
ADVERTISEMENT