Jaya Raya Jakarta Juara Kejurnas 2018, Bawa Pulang Gelar Keenam

22 Desember 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaya Raya Jakarta menjuarai Kejurnas PBSI 2018 usai kalahkan Mutiara Cardinal Bandung 3-1 di Britama Arena, Sabtu (22/12). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jaya Raya Jakarta menjuarai Kejurnas PBSI 2018 usai kalahkan Mutiara Cardinal Bandung 3-1 di Britama Arena, Sabtu (22/12). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pukulan terakhir lawan yang keluar,memastikan kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final ganda putri beregu campuran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018. Keduanya mengalahkan Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah dengan skor 21-12 dan 21-8.
ADVERTISEMENT
Menyegel keunggulan 2-1, kemenangan Greysia/Apriyani di partai keempat sekaligus memastikan Jaya Raya Jakarta menang 3-1 atas Mutiara Cardinal Bandung. Setelah dipastikan menyempurnakan skor untuk juara, para pemain Jaya Raya lain berhamburan masuk ke lapangan.
Senyum sudah pasti terpatri di wajah para pemain, termasuk Muhammad Rian Ardianto/Angga Pratama dan Khrisna Adi Nugraha yang menyumbang dua poin, maupun Sri Fatmawati yang sayangnya gagal di partai kedua. Namun, semua larut dalam euforia perayaan dini atas gelar juara ke-6 bagi klub Ibu Kota ini.
Lalu, pemain yang memastikan poin kemenangan, Greysia/Apriyani, tidak masuk ke Interview Room seperti arahan yang biasa pemain terima usai bertanding. Pasalnya, langsung diagendakan Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) bagi Jaya Raya, sang juara Kejurnas PBSI yang baru di 2018.
ADVERTISEMENT
Ganda putri Jaya Raya Jakarta, Apriyani Rahayu/Greysia Polii, bersama Ketua Umum, Imelda Wigoeno (tengah), di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Jaya Raya Jakarta, Apriyani Rahayu/Greysia Polii, bersama Ketua Umum, Imelda Wigoeno (tengah), di Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Setelah seremoni mulai dari penyerahan plakat hadiah Rp 100 juta hingga sesi foto bersama, barulah pemain penentu kemenangan, Greysia/Apriyani, menjalani jumpa pers bersama Ketua Umum, Imelda Wigoeno, yang juga menjabat Manajer Tim. Menurut Imelda, sejak awal timnya menduga ulangan final 2016 lawan PB Djarum Kudus terjadi.
Namun, Djarum secara mengejutkan kalah 1-3 dari Mutiara di semifinal. Imelda pun berpesan kepada pemainnya agar tetap fokus dan mewaspadai kekuatan Mutiara. "Saat (Djarum) kalah, saling ingatkan satu sama lain untuk tidak meremehkan Mutiara. Mereka punya andalan di tunggal, ganda pun cukup bagus," kata Imelda kepada awak media.
Bagi Jaya Raya sendiri, kemenangan dari sektor ganda menjadi strategi utama. Maka, kemenangan Krishna 25-23 dan 21-16 atas tunggal andalan Mutiara, Firman Abdul Kholik, menjadi kejutan yang positif bagi Jaya Raya.
ADVERTISEMENT
"Kami pasti bangga tentunya, kami punya kekuatan, meski Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan sedang sakit. Greysia kondisi juga sedang kurang bagus. Tapi dari awal saya percaya Jaya Raya hebat kalau beregu. Artinya saling mendukung satu sama lain," imbuh wanita yang akrab disapa Cik Im ini.
Suasana saat para pemain menyerbu masuk lapangan usai Jaya Raya Jakarta dipastikan juara Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat para pemain menyerbu masuk lapangan usai Jaya Raya Jakarta dipastikan juara Kejurnas 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Sementara saat ditanya soal Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dipilih PBSI sebagai venue musim ini, Greysia Polii, berujar akan lebih baik baginya sebagai pemain jika bertanding di luar kota. Selama Kejurnas 2018, Britama Arena memang sepi penonton, termasuk saat Jaya Raya merayakan gelar keenam kali ini, hanya ratusan suporter yang hadir.
"Sebagai atlet tentunya ingin sekaligus jalan-jalan, senang. Apalagi suasana yang kami bangun di Jaya Raya, biasanya sambil bertanding dan jalan-jalan. Di Jakarta juga sudah ada Indonesia Open dan Indonesia Masters. Jadi sebagai pemain saya inginnya kumpul di luar kota," katanya.
ADVERTISEMENT
Gelar Kejurnas PBSI 2018 menjadi gelar beregu keenam Jaya Raya setelah menjadi juara pada 1996, 2000, 2006, 2012, dan 2014. Di edisi beregu 2016, Jaya Raya kalah 0-3 dari Djarum. Selain Jaya Raya, Mutiara Cardinal sebagai runner-up musim ini membawa pulang Rp 50 juta dan posisi 3 secara bersama dibagi untuk Djarum dan Exist, yang masing-masing mendapat hadiah Rp 25 juta.