Jepang Terbuka: Tekuk Wakil China, Anthony Ginting ke Babak Kedua

23 Juli 2019 13:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menutup babak pertama Jepang Terbuka 2019 dengan kemenangan 21-15 19-21 21-10. Kemenangan yang direngkuh pada Selasa (23/7/2019) atas Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo ini menjadi cara terbaik untuk menebus kekalahan di babak pertama Indonesia Open 2019.
ADVERTISEMENT
Perayaan belum tuntas, kabar baik belum berhenti bagi suporter Indonesia. Anthony Sinisuka Ginting yang turun gelanggang di Court 2 Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, menuntaskan duel babak pertama dengan kemenangan.
Pebulu tangkis asa China, Lu Guang Zu, dipulangkannya lewat kemenangan 22-20 21-16 pada Selasa (23/7/2019). Siapa yang menjadi lawan di babak kedua, itu bergantung pada hasil laga antara Sitthikom Thammasin dan Liew Daren.
Dua kesalahan lawan dan satu pengembalian yang terlambat direspons Lu mengantarkan Anthony pada keunggulan 3-1. Kesalahan berulang yang dilakukan Lu di awal-awal gim menjadi keuntungan tersendiri bagi Anthony. Ia bahkan bisa mengambil poin 'mudah' akibat servis Lu yang gagal menyeberang dari bidang permainannya sendiri.
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kamis (18/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti Anthony kalis dari kesalahan. Dua reli panjang yang muncul ketika Anthony memimpin 6-4 ditutup dengan dua poin beruntun untuk lawan.
Penyebabnya sama, pengembalian bola jauh Anthony tak akurat sehingga shuttlecock terlempar ke luar lapangan. Padahal, Anthony tidak kalah agresif di dua reli tersebut. Berulang kali Lu berusaha membobol pertahanan lewat variasi pukulan menyilang, berulang kali pula Anthony berhasil mengembalikan.
Tapi, ya, itu tadi. Eror individu menjadi senjata yang menyerang balik. Tak heran jika Lu bisa memangkas jarak, dari 5-6 hingga 7-8.
Penampilan yang demikian memberikan mala bagi Anthony. Tampil beringas di awal laga, Anthony justru menutup interval dengan ketertinggalan 8-11.
Situasi sempat terlihat membaik usai interval. Pukulan Anthony tambah efektif hingga mengantarkannya pada keunggulan 15-12.
ADVERTISEMENT
Tiga kesalahan beruntun lagi-lagi menjadi jerat yang menjegal langkah Anthony mengejar poin. Suporter Indonesia pantas geregetan hingga momen ini. Ya, bagaimana tidak geregetan kalau Lu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 15-15?
Situasi macam itu pula yang terjadi ketika game point sudah direngkuh Anthony. Dalam kedudukan 20-19, Anthony masih saja melakukan kesalahan servis sehingga duel mesti berlanjut ke deuce. Untungnya, kemenangan gim pertama berhasil diamankan Anthony dengan skor 22-20.
Kekalahan di gim pertama menghentak Lu. Keunggulan 6-4 menjadi penanda yang memberi klu, jangan-jangan kualitasnya tak berbeda jauh dengan tunggal putra peringkat delapan dunia yang menjadi lawannya itu.
Celakanya, keunggulan ini tak berjalan dalam sekelebat. Lu mendominasi laga dan berulang kali memancing Anthony melakukan kesalahan sendiri. Bermodalkan dua unsur krusial ini, Lu memimpin hingga 11-9.
ADVERTISEMENT
Sempat tertinggal 11-15, Anthony mulai menemukan ritme permainan dan menyamakan kedudukan menjadi 15-15. Titik ini agaknya menjadi momentum kebangkitan Anthony. Ketimbang bermain agresif dan melepaskan smash bertubi-tubi, Anthony cenderung bermain dalam tanggung dengan mengandalkan penempatan sulit.
Hasilnya brilian. Tak cuma merengkuh angka dari kegagalan lawan menyambut shuttlecock, Anthony juga mendulang poin lewat keberhasilannya memancing lawan melakukan kesalahan sendiri.
Salah satunya muncul ketika ia membukukan kemenangan 21-16 sebagai penutup gim kedua. Pukulan-pukulan menyilang dalam jarak dekat Anthony menyulitkan Lu. Alhasil, pengembalian wakil China itu justru membentur net dan memberikan poin kemenangan bagi Anthony.