Jok Motor yang Membuat Jack Miller Menyerah di MotoGP Qatar

12 Maret 2019 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller saat beraksi di MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/pramacracing
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller saat beraksi di MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/pramacracing
ADVERTISEMENT
Jack Miller jadi salah satu pebalap yang gagal mencapai garis finis pada MotoGP Qatar 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (11/3/2019) dini hari WIB. Perjuangannya harus berakhir pada lap ke-10.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, Miller memiliki peluang bagus untuk merebut podium MotoGP Qatar. Secara mengejutkan, ia sukses mengamankan tempat keempat dalam sesi kualifikasi yang berlangsung pada Minggu (10/3) dini hari WIB.
Saat balapan berlangsung, Miller juga mampu mengikuti kecepatan rombongan di depan yang dipenuhi sembilan pebalap. Sayang, keberuntungan sedang tak memihak kepadanya.
Pada lap kedua, ia terganggu dengan lepasnya jok motor yang ditungganginya. Dalam tayangan ulang, terlihat ada sebuah benda yang terbang dari motornya. Ternyata, hal itu memang sengaja dilakukannya yang untungnya tidak mengenai satu pun dari banyak pebalap yang ada di belakangnya.
"Saya mengambilnya dan (sengaja) melemparkannya. Tapi pada dasarnya cat dan jok itu telah rusak, setelahnya karbon itu licin seperti es dan bokong saya tak memiliki grip (pegangan). Saya berupaya mengendalikannya, tapi saya sudah terlempar dari 10 besar," tutur pebalap Pramac Racing itu, dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengakuan Miller, ia sempat beberapa kali nyaris terjatuh akibat masalah pada jok motornya. Namun, saat ia merasa baik-baik saja, jok tersebut kembali membuat suasana tidak nyaman terhadap gaya balapnya.
"Jok saya dilem pada subframe yang dicat. Catnya tidak menempel dengan bagus. Saat lemnya terlepas, catnya juga terlepas. Saat sedang melaju ke tikungan kanan, itu masih baik, yang kedua saya nyaris terjatuh," keluhnya.
Kondisi tak ideal itu membuat Miller kesulitan mencari keseimbangan terhadap gaya balapnya. Ia sempat mencoba solusi dengan duduk di tengah dan memaksimalkan tingkat kemiringan. Namun, hal itu malah membuat ban depannya hancur.
"Pada akhirnya saya mengambil keputusan. Setelah Taka (Nakagami) dan Aleix (Espargaro) melewati, saya masuk ke pit. Ini adalah pilihan yang lebih aman karena saya mungkin bisa kecelakaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski harus berakhir lebih cepat, pebalap berusia 24 tahun itu tetap merasa puas dengan balapannya di MotoGP Qatar. Jika tidak ada masalah, ia bisa saja ikut bersaing memperebutkan podium. Bahkan, dengan jok yang lepas, ia masih bisa mengikuti barisan depan.