Jokowi: Butet Harus Dijadikan Inspirasi Atlet Bulu Tangkis Muda

29 Januari 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) dan atlet bulutangkis Liliyana Natsir. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) dan atlet bulutangkis Liliyana Natsir. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Di panggung Istora Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (27/1/2019), Liliyana Natsir mengucapkan selamat tinggal. Ia gantung raket begitu turnamen Indonesia Masters 2019. Butet, demikian dia biasa disapa, pada akhirnya memang urung mendapatkan gelar juara, tetapi deretan gelar juaranya di dunia bulu tangkis sudah cukup untuk melabelinya sebagai legenda.
ADVERTISEMENT
Butet dan partnernya, Tontowi Ahmad, takluk dalam pertandingan tiga gim melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China). Kendati memberikan perlawanan ketat, Butet mengakui bahwa faktor usia telah menggerus kecepatan dirinya dan Tontowi sehingga kesulitan untuk mengimbangi Zheng/Huang.
Selasa (29/1), Butet diundang ke Istana Merdeka untuk menemui Presiden Joko Widodo. Dengan mengenakan jaket merah dan didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Butet bertukar obrolan dengan Jokowi, sebelum akhirnya mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama.
Jokowi menyebut apa yang selama ini diraih oleh Butet bisa menjadi inspirasi bagi atlet bulu tangkis junior. "Intinya Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir atau Butet yang apa pun bukan hanya negara kita (merasa kehilangan), bukan hanya Indonesia tapi juga (dunia) akan kehilangan sosok seperti butet ini," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) menerima Liliyana Natsir (ketiga dari kanan) di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) menerima Liliyana Natsir (ketiga dari kanan) di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Saya kira ini yang harus dijadikan inspirasi, nilai-nilai sebuah prestasi bagi pemain-pemain bulu tangkis yang masih junior yang masih muda-muda untuk bisa berprestasi seperti Butet," imbuhnya.
Koleksi medali juara Butet bejibun. Ia pernah meraih tiga gelar juara All England secara beruntun, Kejuaraan Dunia, hingga memenangi medali emas di Olimpiade. Butet yang hadir mengenakan jaket merah bertuliskan 'Tim Indonesia' ini pun mengucapkan terima kasih atas pujian yang diucapkan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Terima kasih atas waktunya, Presiden, Menpora, untuk hari ini saya senang banget diapresiasi dan semoga prestasi-prestasi saya bisa memotivasi adik-adik untuk lebih berprestasi, membawa nama bangsa dan negara Indonesia di kancah internasional. Yang paling penting di Olimpiade 2020, semoga tradisi medali emas tetap diteruskan," harap Butet.
ADVERTISEMENT
"Iya (sekaligus) berpamitan, mohon arahan dari Pak Jokowi setelah ini mungkin jika saya dibutuhkan untuk membantu memotivasi adik-adik, menjadi inspirasi untuk adik-adik, saya siap untuk (ditugaskan) ke (arah) sana," imbuhnya.
Pebulu tangkis Liliyana Natsir melambaikan tangan ke arah suporter saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).  (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Liliyana Natsir melambaikan tangan ke arah suporter saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Usai pensiun pada hari terakhir Indonesia Masters 2019, atlet berdarah Manado ini belum mau meneruskan karier di dunia bulu tangkis sebagai pelatih. Butet lebih memilih meneruskan bisnis massage dan properti yang mulai digelutinya tiga tahun lalu.
"Belum tahu (jadi pelatih) karena belum kepikiran ke sana. Pelatih pun butuh komitmen untuk totalitas di bulu tangkis. Karena saya baru berhenti, saya belum bisa bicara panjang lebar," kata Butet mengakhiri.