Jorge Lorenzo: Marc Marquez Akan Belajar dari Saya

11 November 2018 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persaingan Andrea Dovizioso (kiri), Jorge Lorenzo (tengah), dan Marc Marquez di GP San Marino. (Foto: Max Rossi/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Persaingan Andrea Dovizioso (kiri), Jorge Lorenzo (tengah), dan Marc Marquez di GP San Marino. (Foto: Max Rossi/Reuters)
ADVERTISEMENT
Jorge Lorenzo bukan anak kemarin sore di ajang MotoGP, meskipun tuahnya disebut luntur di atas Desmosedici—motor andalan pabrikan Ducati—yang menjadi kendaraan Lorenzo sejak musim 2017.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Lorenzo meninggalkan Yamaha setelah sembilan musim bersama dan memilih gabung ke Tim Ducati Corse sebagai rekan setim Andrea Dovizioso, rider andal lainnya di panggung kelas premier balap motor.
Dua musim di Ducati Corse, agaknya Lorenzo sangat tidak puas dengan pencapaiannya. Musim lalu, pebalap asal Mallorca, Spanyol, itu hanya bisa finis ketujuh. Musim ini posisinya menurun (meski persentase kemenangan lebih tinggi), tercecer di peringkat 10 klasemen hingga kalender tersisa satu balapan.
Maka, Lorenzo kembali mengambil keputusan berani. Kali ini, sang juara dunia Grand Prix (GP) 2010, 2012, dan 2015 itu memilih RC213V sebagai tunggangan barunya. Tepatnya di Tim Repsol Honda, Lorenzo akan menjadi rekan setim juara GP 2018, Marc Marquez.
ADVERTISEMENT
Dua juara dunia dalam satu tim. Fragmen ini seperti mengulang kembali status Lorenzo sebagai rekan setim Valentino Rossi di Yamaha dulu. Saat itu, Lorenzo mengaku tertekan di bawah bayang-bayang si bintang balap asal Italia.
Tapi, persamaannya adalah Lorenzo yakin bisa mengambil pelajaran dari rekan setimnya, pun untuk GP 2019-2020. "Saya banyak belajar dari Valentino, dan saya yakin sama juga dengan Marquez," kata Lorenzo dikutip dari GPOne, Minggu (11/11/2018).
"Nah, saya yakin Marquez pun akan belajar banyak dari saya, misalnya telemetri dan cara kerja, meski saya belum tahu bagaimana kinerja Honda," katanya menambahkan.
Lorenzo sendiri bakal 'debut' menggeber RC213V Honda di tes pramusim MotoGP 2019 di Valencia pada 20-21 November, usai seri GP Valencia. Optimisme pebalap berusia 31 tahun ini pun menjulang tinggi, termasuk untuk debut resminya di GP Qatar pada Maret 2019.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja saya tidak bilang akan jadi juara bersama Honda di tahun pertama, butuh keajaiban untuk itu. Tapi, yang bisa saya katakan adalah saya akan berjuang dengan motor baru. Karena pebalap kuat tetap akan cepat, apa pun motornya," katanya.
"Saya akan mulai petualangan (bersama Honda) ini dengan semangat tinggi. Sepertinya, saya akan kesulitan di Sirkuit Losail (Qatar), tak hanya untuk menang, tapi juga untuk mencapai podium atau bahkan Top 5. Tapi, saya akan terus berjuang," ujar Lorenzo mengakhiri.
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo. (Foto: Lilian Suwanrumpha/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo. (Foto: Lilian Suwanrumpha/AFP)
Terpisah, Marc Marquez punya pujian untuk rekan baru sekaligus kompatriotnya itu. Menurut Marquez, Lorenzo adalah pebalap yang paling membuatnya terpukau sepanjang musim 2018.
"Ada rider yang mengejutkan di setiap musim. Dan di MotoGP tahun ini bagi saya adalah Jorge Lorenzo. Bahkan di balapan yang tidak seorang pun menjagokannya, Lorenzo membuktikan bahwa ia bisa menang," kata Marquez dilansir laman resmi Box Repsol Honda.
ADVERTISEMENT
"Artinya, ketika seseorang punya talenta dan pernah menjadi juara dunia, mereka pasti bisa menjadi juara lagi. Diperlukan mental yang kuat dan saya rasa Lorenzo tahu cara yang tepat untuk bertindak," ujarnya mengakhiri.
Bersama Ducati di musim terakhirnya, Lorenzo menang di GP Italia, Catalunya, dan Austria, serta menjadi runner-up di GP Republik Ceko. Sayangnya, usai cedera di GP Aragon, Lorenzo absen tampil di empat seri hingga GP Malaysia. Poinnya kini mengantarkannya ke posisi 10 dengan 130 angka. Sementara pada 2017, Lorenzo tidak pernah sekali pun menang.