news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Juergen Melzer, Aral Pertama Christopher Rungkat di Wimbledon 2019

2 Juli 2019 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oliver Marach (kiri) dan Juergen Mulzer (kanan) lawan Christoper Rungkat/Cheng-peng Hsieh di babak pertama ganda putra Wimbledon 2019. Foto: SAMUEL KUBANI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Oliver Marach (kiri) dan Juergen Mulzer (kanan) lawan Christoper Rungkat/Cheng-peng Hsieh di babak pertama ganda putra Wimbledon 2019. Foto: SAMUEL KUBANI / AFP
ADVERTISEMENT
Berlaga di Wimbledon jauh lebih menyenangkan daripada dongeng apa pun bagi para petenis. Turnamen ini masyhur, menghidupi ceritanya yang sophisticated sebagai turnamen tenis tertua di dunia. Apalagi, Wimbledon termasuk dalam rangkaian seri Grand Slam.
ADVERTISEMENT
Jagat tenis Indonesia bersorak begitu mengetahui Christopher Rungkat berhasil menembus Wimbledon 2019. Sebenarnya, Wimbledon ini tidak menjadi kompetisi Grand Slam pertamanya. Christopher sudah menjejak ke Prancis Terbuka 2019. Sayangnya, Christopher hanya melaju sampai babak kedua di Roland Garros.
Serupa dengan yang sudah-sudah, Christopher akan berlaga di nomor ganda putra. Adalah petenis Taiwan, Cheng-Peng Hsieh, yang akan menjadi tandemnya di lapangan rumput The All England Lawn Tennis and Croquet Club kali ini.
Oke, cukup sudah berbangga-bangganya. Persoalan pertama yang harus diselesaikan oleh Christopher/Hsieh di Wimbledon adalah duo Austria, Oliver Marach/Juergen Melzer. Mereka adalah lawan yang mesti dikalahkan Hsieh/Christopher di pertandingan pertama pada Rabu (3/7/2019).
Hanya karena namanya cukup asing, bukan berarti mereka tidak bisa menjadi ancaman. Pasangan ini berlaga di Wimbledon sebagai unggulan ke-14 turnamen, sementara Christopher/Hsieh berstatus sebagai non unggulan. Tapi, itu cuma masalah hitung-hitungan peringkat.
ADVERTISEMENT
Melzer adalah petenis legendaris Austria yang sudah tiga kali mengangkat trofi juara Grand Slam. Di nomor ganda putra, Melzer menjuarai Wimbledon 2010 dan AS Terbuka 2011.
Tak cuma ganda putra. Gelar juara ganda campuran tak luput dari jangkauannya pada Wimbledon 2011. Kalau mau berhitung mundur lebih jauh, Melzer adalah juara tunggal putra kelas junior Wimbledon 1999.
Yang menjadi lawan Melzer di final Wimbledon 2010 adalah unggulan ke-14 turnamen, Robert Lindstedt/Horia Tecău. Melzer dan partner-nya, Philipp Petzschner, tidak menyandang status unggulan di turnamen tersebut.
Namun, hitung-hitungan peringkat tersebut tak berarti banyak. Melzer/Petzschner menutup partai puncak dengan kemenangan 6-1, 7-5, 7-5 dan mengangkat trofi juara.
Gelar juara itu memang rangkaian pencapaian masa lampau. Namun, yang perlu diperhatikan adalah pengalaman Melzer yang membentuknya sebagai petenis legendaris, bahkan saat usianya sudah menginjak 38 tahun.
ADVERTISEMENT
Juergen Melzer (kiri) dan Oliver Marach, lawan Christopher Rungkat/Cheng-pheng Hsieh di babak pertama ganda putra Wimbledon 2019. Foto: SAMUEL KUBANI / AFP
"Hmm... Tenis, ya? Oke, jujur saja. Awalnya saya tidak ingin menjadi petenis. Tadinya saya ingin menjadi pesepak bola," seperti ucapan Melzer ketika mengawali kisahnya sebagai petenis profesional.
Salah dua lawan paling top yang pernah dijegal Melzer adalah Novak Djokovic dan Roger Federer. Keduanya dikalahkan Melzer kala masih bermain di tunggal putra.
Djokovic dikalahkan Melzer di perempat final Prancis Terbuka 2010. Padahal, Djokovic sudah menang 6-3. 6-2 di dua set awal.
Karena kemenangan dua set awal belum cukup kuat untuk menjadi jaminan, Melzer bangkit di set ketiga. Hasilnya brilian. Ia membungkam Djokovic lewat kemenangan 6-3. Itu tak menjadi langkah terakhir Melzer. Dua set selanjutnya tuntas dengan kemenangan 7-6 (7-3), 6-4.
ADVERTISEMENT
Bahkan catatan comeback setelah kalah dua set awal ini bertahan hingga musim 2018 berakhir. Sederhananya, hingga 2018 tuntas, Melzer menjadi satu-satunya petenis yang berhasil comeback dan menyegel kemenangan atas Djokovic setelah tertinggal di dua set awal.
Anna Wintour mungkin menjadi salah satu manusia paling kesal bila mengungkit cerita ATP Masters 1000 Monte Carlo. Jagoan sepanjang hayatnya, Federer, kalah dua set langsung dari Melzer.
Kemenangan 6-4 6-4 di babak perempat final itu mengantarkan Melzer ke semifinal melawan David Ferrerr. Mirip semifinal Prancis Terbuka 2010 melawan Nadal, Melzer juga kalah 3-6 2-6 dari Ferrer.
Christopher dan Hsieh memang tidak perlu melihat jauh sampai ke tahun-tahun yang kelewat lampau. Tapi, keduanya bakal bertanding melawan Melzer/Marach dengan rekor minus. Di Sofia Terbuka 2019, Melzer dan tandemnya, Nikola Mektic, mengukir kemenangan di partai puncak atas Christopher/Hsieh 6–2, 4–6, [10–2].
ADVERTISEMENT