Jusuf Kalla: Api Asian Games Harus Bakar Semangat Atlet dan Masyarakat

19 Juli 2018 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatuan api obor Asian Games 2018 (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatuan api obor Asian Games 2018 (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, telah menyatukan api Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dari India yang telah tiba di Yogyakarta dengan api abadi dari Indonesia yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Purwodadi, pada Rabu (18/7/2018).
ADVERTISEMENT
Dengan bersatunya kedua api ini, maka rangkaian kirab obor atau torch relay Asian Games 2018 dimulai. Setelah Yoyakarta, kirab obor Asian Games masih akan berlanjut di kota-kota lain. Total, ada 54 kota di 18 provinsi yang bakal menjadi saksi api abadi ini melintasi wilayah Indonesia.
Asian Games 2018 yang tinggal berjarak satu bulan, akan dimulai pada 18 Agustus hingga 2 September. Menurut JK--sapaan akrab Jusuf Kalla--dengan semakin dekatnya perhelatan multievent terbesar di ranah olahraga Asia ini, seluruh masyarakat diharapkan bisa ikut berpartisipasi untuk memastikan acara ini berjalan lancar.
Bukan tanpa alasan. Bagi JK, momen Asian Games kali ini menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan pada khalayak bahwa Indonesia mempunyai kapasitas untuk menjadi tuan rumah yang layak dan memperlihatkan kemampuan Indonesia melakukan pembangunan, khususnya di segi infrastruktur olahraga.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, JK pun berharap, para atlet Indonesia bisa membarenginya dengan menorehkan prestasi gemilang. Berangkat dari kirab obor api Asian Games pula, JK yakin kesempatan itu bisa terwujud jika ada semangat dan jiwa-jiwa perjuangan.
"Tepat sebulan lagi, pada 18 Agustus, kita akan mengadakan Asian Games ke-18. Setelah lebih dari 50 tahun, baru kita laksanakan lagi di Indonesia tercinta ini. Karena itulah, penyelenggaran ini adalah kebanggaan sendiri karena bisa melaksanakan yang kedua kali," kata JK kepada wartawan.
"Asian Games ini tentu saja untuk memperlihatkan kemampuan kita, baik dalam hal pembangunan infrastruktur venue olahraga, kemampuan kita dalam mengorganisasi, dan insya Allah kemampuan kita berprestasi dalam olahraga. Ketiga hal ini sangat penting."
ADVERTISEMENT
"Kita akan memulai kirab api Asian Games yang sudah digabungkan api dari India sebagai pelaksana Asian Games yang pertama dan api dari Indonesia yang tentunya memberikan kita semangat. Arti dari api ini adalah semangat. Memberi kita semua arti bahwa hanya dengan jiwa yang membara, kita akan sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi olahraga."
"Mudah-mudahan kirab api Asian Games yang akan melintasi 18 provinsi dan 54 kota ini dapat memberikan semangat, jiwa pengabdian, dan jiwa perjuangan kepada seluruh rakyat untuk mendukung pelaksanaan acara ini. Karena dengan semangat itulah bangsa akan maju. Semangat olahraga, semangat perjuangan, semangat pembangunan, semua sangat penting untuk bangsa ini."
Suasana Kirab Obor Api Asian Games 2018 (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kirab Obor Api Asian Games 2018 (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
Berharap agar Indonesia sukses sebagai penyelenggara dan juga berprestasi, JK menyebut target yang ditetapkan tetap menembus 10 besar. Namun, terkait cabang-cabang apa yang bakal menjadi andalan untuk meraih medali, JK enggan menyebut dan meminta para pemain terus bersiap untuk berkompetisi.
ADVERTISEMENT
"Ini 'kan menunjukkan dua hal. Bagaimana panitia bersemangat melayani hampir 20 ribu tamu yang akan datang, jadi ini misi yang sangat berat. Tapi di samping itu, yang paling penting sekarang ini adalah bagaimana prestasi atlet kita agar bisa mendapat medali untuk bisa masuk 10 besar," ujarnya.
"Target kita 10 besar. Atlet kita ini sebagian besar masih ada di luar negeri, ada juga di dalam negeri yang masih terus berlatih. Saya kira ini adalah latihan yang sangat intensif dari semua event-event yang sudah ada. Kalau itu (cabor yang berpotensi dapat emas) masih rahasia, supaya mereka (lawan) tidak tahu," pungkasnya.