Kala Teriakan 'Semangat, Ginting!' Terdengar di Seluruh Istora

27 Agustus 2018 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Ginting saat berlaga lawan Kento Momota. (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Ginting saat berlaga lawan Kento Momota. (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)
ADVERTISEMENT
"Ginting bisa! Ayo, susul Jojo, Ting!!!" teriak salah satu suporter di Istora Gelora Bung Karno, Senin (27/8/2018).
ADVERTISEMENT
Sayangnya, harapan satu suporter wanita dan juga seisi venue itu tidak tercapai. Anthony Sinisuka Ginting gagal menyusul Jonatan Christie ke final nomor perorangan tunggal putra Asian Games 2018.
Di semifinal sore ini, perjuangan Anthony selama tiga gim masih tak cukup untuk menyegel tiket ke final. Tunggal peringkat 12 dunia itu kalah 21-16, 21-23, dan 17-21 dari Chou Tienchen (Taiwan).
Saat laga ditutup, Anthony tersungkur di lapangan selama kurang lebih satu menit. Melihat pemain asal Cimahi itu tertunduk lesu di lapangan, suporter Tanah Air meneriakkan namanya, mencoba menyuntikkan dukungan terakhir kepada Anthony.
"Semangat, Gintiiiiing," begitu gemuruh yang terdengar di Istora.
Ya, perjalanan Ginting di Asian Games memang mencuri hati publik, terutama kala kram paha kiri membuatnya mundur di pertandingan beregu lawan Shi Yuqi (China), Rabu (22/8). Ia mundur dengan terhormat dan keluar dengan aplaus dari publik.
ADVERTISEMENT
Dan kini, saat mempersembahkan perunggu alih-alih emas di nomor perorangan, publik masih memberikan apresiasi tinggi atas segala jerih payah dan keringat Anthony untuk Indonesia. Apa kata sang atlet?
"Pelajaran yang didapat hari ini harus bersyukur. Tadi main dengan baik, tapi sayang gagal di gim kedua. Beberapa kali full attack, tapi memang defend Chou lebih siap di poin kritis," ucap Anthony usai bertanding.
"Saya tidak ada beban, sih. Memang namanya manusia pasti berharap lebih, tapi ini rezeki yang Tuhan kasih. Bersyukur kasih perunggu untuk Indonesia," katanya menambahkan.
Anthony Ginting terhenti di babak semifinal. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Ginting terhenti di babak semifinal. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Sekarang, asa emas dipercayakan kepada Jonatan, yang lolos usai mengalahkan Kenta Nishimoto (Jepang), 21-15, 15-21, dan 21-19 Di final nanti, Jojo --sapaan Jonatan-- yang bakal membalaskan dendam Anthony dan merebut emas dari Chou.
ADVERTISEMENT
"Semoga Jojo bisa main bagus dulu, soal hasil gimana permainan dia agar berkembang di lapangan. Yang pasti masyarakat Indonesia pasti dukung penuh Jojo," pesan Anthony.
Sebelum panggung Anthony sudah habis di semifinal, tunggal peringkat 12 dunia itu lebih dulu mengalahkan Mehran Shahbazi (Iran), Kento Momota (Jepang), dan Chen Long (China). Ke depan, Anthony berharap bisa tampil lebih baik agar bisa menopang kesuksesan sektor tunggal putra Indonesia.
"Semoga bisa konsisten, bisa bermain seperti ini. Semoga ke depan semakin bagus dan harapan saya memang ingin konsisten. Soal fisik sekarang sudah tidak ada kendala," ucap Anthony mengakhiri.
Terima kasih, Anthony!