Kalahkan Chen Long, Anthony Ginting Segel Tiket Semifinal

Anthony Ginting saat berlaga lawan Kento Momota. (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)

Anthony Ginting melompat tinggi. Ia menutup pertandingan perempat final China Terbuka 2018 dengan raihan tiket semifinal. Bertanding di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium pada Jumat (21/9/2018), Anthony sukses mengandaskan perlawanan wakil China, Chen Long, dengan skor 18-21, 22-20, 21-16.

Ketimbang awal laga melawan Viktor Axelsen di babak 16 besar kemarin, Anthony memulai gim pertama dengan permainan yang lebih menggigit. Ia tak ragu memutus serangan Chen Long dan memaksa pertandingan tak beralih pada permainan reli panjang.

Cara tadi tergolong efektif. Keunggulan tipis Chen Long selalu berhasil disamakan, mulai dari 1-1 hingga 4-4. Melawan Chen Long yang diuntungkan dengan postur tubuh yang tinggi besar, footwork optimal mau tak mau menjadi senjata rahasia Anthony. Sebabnya, Chen Long cenderung menyebar arah serangannya, sehingga memaksa Anthony mengisi penuh bidang permainannya.

Setelah berhasil menyamakan kedudukan itu, Anthony berhasil memimpin 6-5 hingga 7-5. Skor 5-5 ke 6-5 didapat karena smes menukik yang menyasar badan Chen Long tidak dapat diantisipasi. sedangan keunggulan 7-5 dipetik karena akurasi pukulan Chen Long yang tak baik, sehingga mengantarkan shuttlecock jatuh ke luar lapangan.

Setelah berhasil meraih satu poin laga, Chen Long melakukan dua eror yang membuat dua angka melayang ke tangan Anthony. Sayangnya, keunggulan interval 9-11 tetap menjadi milik Chen Long.

Usai interval, Anthony berhasil mengamankan keunggulan 14-13. Reli panjang dalam kedudukan 14-14 lantas ditutup Anthony dengan jumping smash panjang dari area belakang. Di situasi ini, ia menyasar area kiri lapangan Chen Long yang kosong karena lawannya itu mengambil posisi di sudut kanan.

Berpikir Anthony bakal kesulitan menghadapi variasi serangannya, Chen Long kembali menginisiasi reli dengan serangan menyebar ke segala arah. Ia pun tak ragu untuk mengubah permainan pukulan panjang ke permainan net. Peralihan inilah yang pada akhirnya menjadi senjata makan tuan buat Chen Long. Alih-alih mendorong shuttlecock ke bidang permainan di belakang posisi Anthony berdiri, shuttlecock justru gagal melintasi net.

Sempat tertinggal, Chen Long kembali memimpin balik 18-16. Namun, pukulan yang terlalu melebar dan kesalahan sendiri memberikan dua angka cuma-cuma kepada Anthony. Namun, game point berhasil direbut Chen Long dalam kedudukan 20-18. Lantas, kesalahan pembacaan penempatan shuttlecock membuat Anthony menutup gim pertama dengan kekalahan 18-21.

Di gim kedua, Chen Long tancap gas. Gabungan antara kesalahan Anthony dan permainan agresif membuat Chen Long unggul 7-1. Usai mendapat satu poin tambahan, Chen Long harus merelakan empat poin jatuh ke tangan Anthony. Tiga karena kesalahan sendiri, satu karena bangunan serangan Anthony.

Pelan tapi pasti, Anthony mulai mengejar. Reli panjang di kedudukan 4-8 dilakoninya dengan pukulan-pukulan panjang. Sial bagi Che Long, pukulannya kembali melebar. Smes menyilang yang menyasar area belakang lapangan lawan lantas menjadi senjata Anthony untuk mengubah kedudukan menjadi 6-8.

Saat Chen Long memimpin 9-7, Anthony menjawab permainan agresifnya dengan serangan yang tak kalah trengginas. Variasi pukulan panjang dan net cukup merepotkan Chen Long. Puncaknya, satu smes depan net yang menyasar sudut jauh lapangan berhasil mengandaskan permainan reli Chen Long.

Kedudukan imbang 9-9 berhasil dibukukan Anthony. Kali ini, reli ditutupnya dengan jumping smesh yang mengarah ke kanan lapangan Chen Long. Saat memimpin 10-9, Anthony meminta challenge yang berujung pada keunggulan 11-9 untuk Anthony.

Keunggulan 12-9 berpihak pada Anthony. Reli 23 pukulan kembali ditutupnya dengan smes panjang. Sepintas, pukulan itu dapat dijangkau oleh Chen Long. namun, pada kenyataannya ia tetap berbuah tambahan angka bagi peraih perunggu Asian Games 2018 ini.

Langkah Chen Long di China Terbuka 2018 terhenti di babak perempat final. (Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP)

Usai interval di gim kedua ini, smes Anthony menunjukkan tuahnya. Tiga poin berturut-turut kembali ia rebut, mulai dari 13-9, 14-9 hingga 15-9. Kecerdikan Anthony membangun serangan di gim kedua ini patut diapresiasi. Sadar lawannya diuntungkan dari segi postur, ia berupaya membangun seragan yang membuat lawannya mati langkah terlebih dulu.

Yang dilakukan Anthony, ia menjawab pukulan-pukulan panjang Chen Long dengan serangan menyilang. Chen Long pada awalnya tak kesulitan menjangkau serangan jauh. Namun, yang menjadi 'gong'-nya, Anthony menutup serangannya dengan pukulan tanggung yang menyasar area 3/4 akhir lapangan Chen Long. Keunggulan 17-11 pun diraih oleh Anthony.

Walau memimpin jauh 19-13, Anthony tak lepas dari eror. Tiga kesalahan berturut-turut membuat Chen Long mendulang dua angka. Permainan reli yang ditutup dengan permainan net pun mengantarkan Chen Long pada tambahan angka. Untuk sementara, Chen Long mengejar 17-19.

Kesalahan penempatan posisi Anthony membuat Chen Long kian dekat dengan poin penyama kedudukan. Rentetan smes menyilang mematikan permainan Anthony yang memang mengandalkan footwork yang dinamis. Lantas, poin penyama kedudukan itu jatuh juga ke tangan Chen Long karena Anthony gagal menerima shuttlecock yang dikirim lewat jumping smash di tengah lapangan.

Game point yang ditunggu-tunggu Anthony itu akhirnya tiba di kedudukan 20-19. Sebabnya, permainan reli yang sebenarnya dijawab Anthony dengan permainan defensif membuat Chen Long melakukan kesalahan sendiri. Alih-alih mengirim smes, shuttlecock justru terpental ke luar lapangan.

Laga harus beralih ke situasi deuce saat Chen Long menyamakan kedudukan menjadi 20-20 akibat pukulan panjang Anthony jatuh ke luar lapangan. Reli panjang yang terjadi setelahnya menggiring kedudukan kepada 21-20 untuk keunggulan Anthony. Bermaksud mengirimkan pukulan untuk Anthony, Chen Long justru terlambat mengambil shuttlecock sehingga pukulannya hanya membentur lantai.

Kesalahan Chen Long belum selesai. Dalam laga reli krusial buat Anthony, pukulan Chen Long hanya sanggup membenturkan shuttlecock ke net. Kemenangan 22-20 memperpanjang napas Anthony di China Terbuka 2018.

Anthony Ginting usai lolos ke semifinal. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari/)

Awal gim pamungkas ditandai dengan keberhasilan Chen Long memimpin 3-1. Setelah Anthony berhasil mengejar 2-3 berkat pukulannya yang menyasar sudut krusial di pinggir bidang lapangan, Chen Long berhasil memperlebar jarak menjadi 4-2 berkat smes menukik yang mengarah ke area belakang lapangan.

Serupa situasi di kedua, Anthony kembali berhasil membalikkan kedudukan Keunggulan 7-5 Chen Long dibalik menjadi keunggulan 10-7 untuk Anthony. Bahkan, interval gim ketiga ditutup dengan keunggulan 11-7 yang berpihak untuk Anthony.

Dropshot yang menutup reli usai interval menjadi senjata pamungkas yang memperlebar jarak keunggulan menjadi 12-7. Hanya, Chen Long belum menghentikan perlawanan. Serangan-serangannya jauh lebih efektif ketimbang gim kedua. Tanpa ragu ia memutus bangunan reli yang digagas Anthony. Kecenderungannya, ia memanfaatkan permainan net untuk mengambil angka. Trik ini memberikan hasil yang cukup menjanjikan karena berhasil membuatnya menggeser skor dari 7-12 ke 9-13, hingga 13-15.

Namun, Anthony juga belum kehilangan maginya. Kesalahan Chen Long yang semakin dominan ditambah kecerdikan pola permainan membuat Anthony tetap memegang kendali laga. Berbeda dengan pertandingan di babak 16 besar kemarin, di gim krusial ini, Anthony juga mendominasi di permainan ofensif. Hasilnya tak sia-sia. Walau Chen Long mengejar, Anthony tetap berhasil mempertahankan keunggulan yang cukup berjarak.

Bahkan, saat Anthony sudah mengumpulkan 19 poin, Chen Long baru mengamankan 15 poin. Puncaknya, match point di kedudukan 20-16 itu digiringnya pada kemenangan 21-16. Sebabnya, lagi-lagi, permainan agresif Chen Long yang menyasar area net membuat melakukan kesalahan sendiri. Chen Long terhenti di perempat final, Anthony menggenggam asa melangkah lebih jauh dari semifinal.