Kalahkan Hafiz/Gloria, Owi/Butet Melangkah ke Perempat Final

24 Januari 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Owi/Butet di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Owi/Butet di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
"Pasti, saya siap mengakhiri karier Cik Butet dengan kekalahan," ucap Gloria Emanuelle Widjaja mantap soal kans bertemu sang senior.
ADVERTISEMENT
Hasil drawing memang mempertemukan Gloria dengan Liliyana Natsir alias Butet di babak kedua Indonesia Masters 2019, Kamis (24/1/2019). Sayangnya, Hafiz Faizal/Gloria masih harus mengakui kehebatan Tontowi/Liliyana dan kalah 16-21, 12-21 dalam pertandingan berdurasi 30 menit.
Tensi juga gengsi permainan memang berbeda di pertandingan sesama wakil Indonesia. Volume sorakan di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pun agak mengecil. Penonton menyaksikan bagaimana di gim pertama, Owi/Butet --begitu Tontowi/Liliyana disapa-- mudah menyegel keunggulan 8-4 hingga 11-7 di interval.
Hafiz/Gloria yang pernah mengalahkan Owi/Butet di All England 2018 kali ini banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama Hafiz yang kerap membuat shuttlecock tersangkut di net. Di keunggulan 20-16 bagi Owi/Butet, satu pukulan masuk milik Owi memastikan skor 21-16 di gim pertama.
ADVERTISEMENT
Pun pada gim kedua, Owi/Butet mendapat poin tanpa kendala berarti. Hafiz/Gloria belum mampu menembus solidnya duet Owi dan Butet yang apik mengamankan lapangan. Dan di match point 20-12 bagi Owi/Butet, pukulan Gloria yang tersangkut memastikan kemenangan 21-12 bagi Owi/Butet di gim kedua.
Tontowi/Liliyana usai kalahkan Hafiz/Gloria di babak kedua Indonesia Masters 2019. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tontowi/Liliyana usai kalahkan Hafiz/Gloria di babak kedua Indonesia Masters 2019. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Usai pertandingan, Butet menyadari kurang sengitnya perlawanan dari sang junior. "Lihat permainan, harusnya ramai (sengit) karena sama-sama tahu (permainan). Tapi Hafiz/Gloria kurang keluar, kurang in, dari awal tertekan terus. Pola mereka tidak bisa diterapkan, sementara kami selalu dapat bola (untuk) menyerang," katanya.
Menurut Hafiz, dirinya juga susah keluar dari permainan Owi/Butet sehingga mudah memberikan kesempatan menyerang bagi senior peringkat empat dunia itu. "Saya ambil posisi di bawah, angkat (arah) bola, Owi/Butet tinggal menunggu dan langsung ditembak (menyerang)," papar Hafiz.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Gloria, yang belum bisa menodai karier Butet di turnamen terakhir, mengatakan memang masih kalah kelas dengan Owi/Butet. "Gugup, sih, tidak, biasa saja. Ini di luar ekspektasi, kami terus kecolongan banyak," ujar Gloria mengakhiri.