Kandidat Juara 2019 Versi Lorenzo: Marquez, Dovi, Vinales, dan Rossi

11 Februari 2019 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel Marquez dan Dovizioso di MotoGP Aragon. Foto: Jose Jordan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Duel Marquez dan Dovizioso di MotoGP Aragon. Foto: Jose Jordan/AFP
ADVERTISEMENT
Bukan dirinya yang bakal juara. Ya, pebalap kawakan asal Spanyol, Jorge Lorenzo, menyebut empat nama, mulai dari rekan setim hingga rival-rivalnya, yang dinilai bakal menjadi kandidat terkuat juara MotoGP 2019.
ADVERTISEMENT
Pertama, ada Marc Marquez, rekan setim sekaligus kompatriot di Repsol Honda. Lorenzo sendiri baru bergabung ke tim pabrikan Honda ini mulai Grand Prix (GP) musim 2019. Namun, dipastikan pujian Lorenzo untuk Marquez bukan sekadar kewajiban sebagai rekan setim.
Marquez adalah juara dunia dalam debutnya di MotoGP pada 2013. Berikutnya, gelar hanya terlepas pada 2015 dan Marquez menyapu bersih titel hingga 2018. Sebagai peraih tujuh gelar di dunia balap, termasuk lima trofi MotoGP, Marquez punya peluang besar untuk menambah rapor emasnya.
Kemudian, Lorenzo menyebut mantan rekan setimnya di Ducati, Andrea Dovizioso. Musim lalu Dovizioso bersaing dengan Marquez untuk memperebutkan gelar. Menutup kompetisi, Dovi harus puas sebagai runner-up.
Lorenzo juga menyebut duo Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Meski tim pabrikan Yamaha ini melempem pada 2017-2018, mereka membuktikan masih bisa bersaing lewat hasil tes di Sepang 6-8 Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Vinales sukses menjadi yang tercepat di hari kedua, Rabu (6/2/2019). Di hari ketiga sebagai hari terakhir, Vinales gagal mengungguli para pebalap Ducati yang menyapu bersih Top 4 klasemen akhir. Namun, Vinales yang mengekor di posisi lima menegaskan bahwa Yamaha masih bersaing di depan.
Lorenzo sendiri absen mengikuti Tes MotoGP Sepang 2019 karena masih menjalani pemulihan pascaoperasi tulang scaphoid di tangan kirinya. Komentar diberikan Lorenzo lewat segmen 'After the Flag' milik MotoGP.
"Saat ini, saya yakin bukan favorit (untuk juara), melainkan Marquez. Tentu saja dia favoritnya, yang butuh dan harus berjuang untuk gelar juara dunia bersama (Andrea) Dovizioso, Valentino (Rossi), dan (Maverick) Vinales," kata Lorenzo dikutip Senin (11/2).
Di bawah Vinales yang berada di urutan kelima klasemen Tes Sepang, Dovi mengamankan posisi empat, Rossi di posisi sepuluh, dan Marquez di posisi 11. Namun, Lorenzo tak berkaca hanya kepada hasil tes. Toh, pebalap tercepat di Tes Sepang, Danilo Petrucci, tak ada dalam radar Lorenzo.
ADVERTISEMENT
Petrucci berada di peringkat pertama buah catatan waktu tercepat satu lap selama 1 menit 58,239 detik yang didapatnya di hari ketiga. Petrucci sekaligus memecahkan rekor lap tercepat 1 menit 58,830 detik milik Lorenzo saat Tes Sepang 2018.
"Pramusim adalah pramusim. Satu lap hanyalah satu lap, kita tidak bisa menyimpulkan banyak dari situ. Dan tentunya pebalap Honda lain juga kuat. Marc mendominasi di hari pertama, (Stefan) Bradl dan (Takaaki) Nakagami juga kuat. Saya tak sabar kembali mengendarai (motor) Honda," ucap Lorenzo.
Jorge Lorenzo mengikuti tes pramusim MotoGP 2019 di Valencia. Foto: Dok. MotoGP
Setelah absen di Sepang, juara dunia 2015 ini bakal kembali menjajal RC213V di Tes MotoGP Qatar, 23-25 Februari. Tes pramusim keempat itu sekaligus jadi tes terakhir Lorenzo dan kawan-kawan sebelum Grand Prix (GP) Qatar digelar Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Apa saja persiapan Lorenzo untuk memulihkan tangan kirinya? "Saya mulai renang. Setiap hari juga semakin kuat, tapi cedera seperti ini butuh setidaknya satu bulan untuk pulih. Saya pun akan mendapat penghilang rasa sakit hingga dua atau tiga bulan jadi saya rasa bisa kompetitif di seri ketiga," ujarnya.
Jelang debut resminya bersama Repsol Honda di GP 2019, Lorenzo sendiri sudah lebih dulu mencoba RC213V di tes pramusim Valencia dan Jerez, November lalu. Di Jerez, Jorge Lorenzo mampu menempatkan namanya di posisi empat di klasemen akhir.
"Motor ini (RC213V) berbeda dari yang sudah saya pakai jika dilihat dari dimensinya. Honda lebih kecil, dan itu bisa jadi poin positif dan negatif. Tapi adaptasi saya cukup bagus dan bisa finis keempat di Jerez," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, target saya adalah pulih dan bisa melaju seperti yang saya lakukan di Jerez. Saya sudah katakan kepada tim perasaan saya bersama motor dan memberi mereka masukan. Tak ada motor yang sempurna, kami hanya harus fokus dan bekerja keras karena kompetisi tidak pernah terlelap," ucap Lorenzo.