Kasus Indisipliner Atlet di Pelatnas Cipayung Jadi Alarm untuk PBSI

9 Oktober 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, tengah diterpa isu tak sedap. Kabar tindak indisipliner atlet merebak ke permukaan dalam satu pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Semua bermula ketika pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, menyebut ada beberapa atlet binaannya yang kedapatan keluar pelatnas tanpa izin pelatih dan pulang larut malam.
Richard semakin dibikin geram karena Praveen Jordan mangkir dari latihan rutin pada Senin (7/10/2019) pagi WIB. Yang membuat pelatih berusia 54 tahun tersebut kesal ialah tidak adanya kejelasan alasan Praveen tak hadir ke lapangan.
Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto saat ditemui di Ayana Midplaza, Jakarta. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, angkat bicara. Kondisi ini disebutnya sebagai alarm untuk federasi. Ia menegaskan pengurus akan mengevaluasi agar hal serupa tak terjadi.
"Ini menjadi pekerjaan rumah buat kami semua karena memang seharusnya para atlet itu selama pelatnas, tidak boleh keluar dari hari-hari yang sudah ditentukan. Kalaupun keluar, harus ada izin khusus," kata pria yang akrab disapa Budi ini di Ayana Midplaza, Jakarta, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
"Ini yang akan menjadi evaluasi buat kami (PBSI), bagaimana kami bisa mengetatkan (aturan) mereka sehingga bisa menjaga kebugaran dan kejujuran para atlet," tambah Budi.
Kasus mangkir latihan Praveen memang membuat pelatih berang. Richard menegaskan bahwa ia tak segan untuk memberikan sanksi dengan mencoret Praveen dari skuat SEA Games 2019.
Praveen juga bisa saja tidak diikutsertakan pada Denmark Terbuka 2019 dan Prancis Terbuka 2019. Richard bahkan menyebut, atlet yang tidak disiplin bisa saja dikeluarkan dari Pelatnas PBSI.
Budi tak menampik soal sanksi dikeluarkannya atlet dari Pelatnas. Namun, bersama jajaran pengurus federasi, ia akan lebih dulu mendalami kasus indisipliner ini untuk menentukan hukuman yang bakal dijatuhkan.
"Pastinya ada. Sanksi pertama dari pelatihnya dulu karena pelatihnya yang akan merasakan akibat dari tidak disiplinnya mereka. Dari pelatih akan disampaikan kepada Binpres [Bidang Pembinaan dan Prestasi]. Nah, Binpres akan melakukan tindakan, termasuk teguran-teguran," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Tergantung dari tingkat pelanggarannya. Kalau pelanggarannya memang berat, selain teguran, pasti bisa dikeluarkan," pungkas Budi.