news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kata Rossi, Marc Marquez dan Honda Adalah Pasangan yang Sempurna

6 Mei 2019 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marc Marquez di podium Sirkuit Jerez usai memenangi GP Spanyol 2019. Foto: Dok. Box Repsol
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez di podium Sirkuit Jerez usai memenangi GP Spanyol 2019. Foto: Dok. Box Repsol
ADVERTISEMENT
Pebalap terbaik yang melaju di atas motor terbaik. Begitu Valentino Rossi menggambarkan kecocokan Marc Marquez --rekan balap, junior, sekaligus rivalnya-- dengan motor RC213V andalan Tim Repsol Honda.
ADVERTISEMENT
Setelah eranya sendiri memudar, status pebalap terbaik yang terakhir disegel Rossi pada 2009 beralih menjadi milik Marquez yang memulai eranya di 2013.
Sejak merengkuh gelar pertama dalam debutnya di MotoGP 2013 bersama Honda, Marquez hanya kehilangan satu gelar hingga 2018, yakni pada 2015 saat dikalahkan Jorge Lorenzo.
"Marc dan Honda adalah pasangan yang sempurna: pebalap terbaik di atas motor terbaik," puji Rossi seperti dikutip dari GP One.
"Yang bisa saya katakan adalah (motor) Honda hebat, dan Marquez adalah rider yang bisa membawanya dengan cara terbaik," imbuh bintang balap Italia ini.
Berkat kecocokan itu, Marquez tak pernah berpaling dari Repsol Honda sejak 2013. Kemenangan teranyar Marquez di GP Spanyol 2019 adalah torehan ke-46 di MotoGP. Hasil itu membawa Marquez sebagai pebalap Honda tersukses ketiga setelah Jim Redman dan Eddie Lawson.
ADVERTISEMENT
Rossi sendiri masih aktif berkompetisi di ajang balap kuda besi kelas tertinggi. Usai finis keenam di GP Spanyol, pemilik sembilan gelar balap ini berada di posisi empat klasemen sementara MotoGP 2019.
Namun, The Doctor --begitu Rossi disebut-- sadar akan sulit mematahkan dominasi Marquez dan Honda, juga pebalap lain seperti Andrea Dovizioso (Ducati) hingga rekan setimnya di Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
"Saya punya hasil yang lebih baik di sini (GP Spanyol) tahun lalu saat finis kelima, itu juga karena banyaknya rider yang jatuh. Kalau saja (tahun ini) saya bisa start dari posisi lebih baik, mungkin saya bisa bersaing dengan Ducati dan Vinales," ucap Rossi.
"Tapi Yamaha sudah lebih kuat ketimbang 2018. Kompetisi (2019) pun masih panjang dan kami sudah berada di jalur yang benar," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menikmati momen sebagai pebalap paling senior, Rossi kini hanya berusaha setidaknya finis di podium sambil menjaga motivasi untuk menang --hal yang terakhir dirasakannya di GP Belanda 2017.
Saat ini, Rossi berada di peringkat empat klasemen sementara MotoGP 2019 dengan 61 poin, utamanya buah finis sebagai runner-up di Argentina dan Amerika Serikat. Di puncak klasemen, Marquez mengoleksi 70 poin.
"Saya memang tidak tertinggal jauh di klasemen (2019), tapi masalahnya Marquez terlalu mendominasi. Kalau saja dia tidak jatuh di Austin, keunggulannya akan jauh lebih besar," ujar Rossi yang genap berusia 40 tahun musim ini.
"Tapi saya yakin bisa berjuang untuk podium dan menang balapan. Saya hanya harus mempertahankan peringkat dengan baik karena semua akan lebih menyenangkan ketika Anda punya tujuan," tutup Rossi.
ADVERTISEMENT