Ke Semifinal, Greysia/Apriyani Tantang Juara Bertahan

25 Januari 2019 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, menjadi wakil pertama Indonesia yang lolos ke semifinal Indonesia Masters 2019. Itu dipastikan usai kalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), 21-16, 17-21, dan 21-13 dalam pertandingan berdurasi 1 jam 21 menit.
ADVERTISEMENT
Membuka jadwal babak perempat final, Jumat (25/1/2019) pukul 13:00 WIB, menit awal gim pertama antara Greysia/Apriyani dan Kititharakul/Prajongjai berlangsung ketat. Lebih dulu unggul 2-0, skor Greysia/Apriyani ditahan di angka 2-2 dan 3-3.
Rival peringkat delapan dunia itu bahkan berbalik unggul 7-3. Di skor tertinggal 4-7, reli panjang yang berakhir dengan shuttlecock Kititharakul/Prajongjai tersangkut di net berbuah angka bagi Greysia/Apriyani, skor pun berubah 5-7.
Masih terjadi reli panjang, wakil Indonesia peringkat empat dunia ini mengakhiri dengan poin lewat pukulan menukik Greysia di depan net. Skor pun berubah 6-7. Greysia/Apriyani lalu bisa menyamakan kedudukan 7-7, meski kembali imbang 10-10, mereka masih bisa unggul tipis 11-10 di interval gim pertama.
Usai jeda, Greysia/Apriyani mudah menerapkan pola serangan hingga skor diperbesar jadi 17-12. Masih unggul di reli panjang, Greysia/Apriyani pun mudah menyegel game point 20-15 saat Greysia jeli membobol sisi kanan Kititharakul/Prajongjai. Sempat berubah 20-16, pada akhirnya smes tajam Greysia dari depan net memastikan keunggulan 21-16 di gim pertama.
ADVERTISEMENT
Pada gim kedua, juara Thailand Terbuka 2018 ini belum bisa menyegel ritme yang tepat hingga tertinggal 0-6. Skor Greysia/Apriyani baru pecah di 1-6 buah shuttlecock lawan yang tersangkut. Kemudian, di skor 2-7, meski Greysia sempat melakukan penyelematan sempurna, Apriyani lalu gagal menyebrangkan bola dan skor pun berubah 2-8.
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak kedua Malaysia Masters 2019. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak kedua Malaysia Masters 2019. (Foto: Dok. PBSI)
Sayang, jarak angka terlampau jauh dan Greysia/Apriyani terus tertinggal hingga 5-10. Dan, saat Apriyani mendapat serangan bertubi-tubi dari Kititharakul/Prajongjai, dia pun tidak bisa menyelamatkan pukulan dan jatuh terguling. Maka, skor di interval gim kedua tertinggal 5-11 bagi wakil 'Merah-Putih'.
Kemudian, meski Greysia/Apriyani masih bisa menambah skornya, Kititharakul/Prajongjai sudah mampu menjaga pola permainan. Greysia/Apriyani tertinggal dari 8-15 hingga 16-20 bagi game point lawan. Di skor 17-20, saat Apriyani gagal mengembalikan serangan, skor tertinggal 17-21 di gim kedua dan laga pun terpaksa lanjut ke gim ketiga.
ADVERTISEMENT
Di set penentuan, shuttlecock Kititharakul/Prajongjai yang gagal menyebragi net menjadi poin pembuka keunggulan 1-0 untuk Greysia/Apriyani. Berikutnya, serangan Greysia/Apriyani mudah menelurkan poin karena Kititharakul/Prajongjai tak bisa membuat shuttlecock melewati net.
Keunggulan pun melesat hingga 8-1. Greysia/Apriyani yang kini sudah mengunci pola permainan bisa menggandakan skor di angka 16-9. Masih menjaga keunggulan hingga 19-12, satu pukulan Rawinda yang tersangkut ikut memastikan match point pertama 20-12 bagi Greysia/Apriyani.
Menang! Dan akhirnya, di skor 20-13, pukulan Greysia yang menukik tajam tak berbalas mampu mengakhiri permainan dengan kemenangan 21-13 di gim ketiga. Usai pertandingan, Greysia mengaku set pertama bisa unggul memanfaatkan faktor angin. "Set kedua kami tidak bisa atur pola main, tapi set ketiga coba seperti di awal (gim pertama)," ucap Greysia.
ADVERTISEMENT
Ganda putri, Greysia (kiri) dan Apriyani (kanan), bersama pelatih, Eng Hian (tengah) di perempat final Indonesia Masters 2019. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri, Greysia (kiri) dan Apriyani (kanan), bersama pelatih, Eng Hian (tengah) di perempat final Indonesia Masters 2019. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Di semifinal alias empat besar, Greysia/Apriyani bakal bertemu musuh bebuyutan asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, yang juga juara bertahan Indonesia Masters 2018. Menurut Takahashi, dia dan Matsutomo percaya diri bisa kembali jadi juara.
"Kami yakin bisa mengalahkan Greysia/Apriyani. Saat ini rasa percaya diri kami begitu tinggi, kami bermain bagus dari babak pertama hingga hari ini," kata Takahashi, yang kalahkan Du Yue/Li Yinhui (China), 21-13 dan 21-15 di perempat final.
Dari masing-masing laga di perempat final, Greysia/Apriyani memang lebih lelah dengan lakon tiga gim lebih dari sejam. Menurut pelatih kepala ganda putri PBSI, Eng Hian, Greysia/Apriyani tak memusingkan catatan buruk lawan Matsutomo/Takahashi.
"Lebih fokus persiapkan kemampuan, strategi, dan fisik. Kendala dengan (wakil) Jepang bukan kalah strategi, tapi kebugaran. Untuk besok akan saya siapkan agar Greysia/Apriyani bisa fresh lagi," kata Eng Hian mengakhiri.
ADVERTISEMENT