Kedigdayaan Golden State Warriors Berlanjut

6 November 2018 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Golden State Warriors kala menghadapi Memphis Grizzlies. (Foto: Kyle Terada/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Golden State Warriors kala menghadapi Memphis Grizzlies. (Foto: Kyle Terada/Reuters)
ADVERTISEMENT
Sebelas pertandingan, sepuluh kemenangan. Golden State Warriors masih menunjukkan kedigdayaan sepanjang musim reguler ini berjalan.
ADVERTISEMENT
Delapan dari sepuluh kemenangan itu mereka dapatkan secara beruntun dalam delapan pertandingan terakhir. Teranyar, tim besutan Steve Kerr tersebut menundukkan Memphis Grizzlies 117-101 dalam laga di Oracle Arena, Selasa (6/11/2018) siang WIB.
Oke, ini mungkin terdengar mudah. Namun, kenyataannya tidak begitu. Bak mereka yang datang mengetuk pintu tanpa diundang, Grizzlies, pada awalnya, terbukti menjadi tamu yang menyusahkan —terutama di dua kuarter awal.
Setelah unggul tipis 31-29, Grizzlies menambah 27 poin lagi di kuarter kedua. Namun, tambahan 29 poin dari Warriors membuat paruh pertama pertandingan berakhir dengan skor ketat: 58-58.
Barulah di kuarter ketiga Warriors menginjak pedal gas dalam-dalam.
Kevin Durant dan Klay Thompson menjadi bintang Warriors pada laga ini dengan mendulang masing-masing 22 dan 27 poin. Stephen Curry, yang memulai pertandingan ini dengan lambat, mencetak 19 poin. Kendati begitu, ada momen penting yang dilakukan Curry pada laga ini.
ADVERTISEMENT
“Kami harus menyebutnya pelindung ring mulai saat ini,” ujar Durrant seusai pertandingan.
Di ujung kuarter ketiga, Curry melakukan blok mengagumkan, membuat keunggulan 92-73 milik Warriors tetap terjaga.
Intensitas serangan Warriors memang lebih terasa sejak kuarter ketiga. Agresivitas tersebut terbukti membantu mereka karena Grizzlies kemudian mencetak 28 poin di kuarter terakhir —sementara Warriors mencetak 25 angka— dan tetap tertinggal 101-117.
“Saya pikir, kami tampil lebih trengginas di paruh kedua, transisi kami juga lebih baik dan itu memudahkan kami semua,” kata Thompson.
Cavs Telan Kekalahan Ketiga Secara Beruntun
Kemenangan atas Atlanta Hawks beberapa hari silam rupanya tidak berimbas positif buat Cleveland Cavaliers. Tiga laga berikutnya, mereka lalui dengan kekalahan.
Paling anyar, Cavs dikalahkan Orlando Magics 100-102. Cavs boleh tampil agresif, tetapi konsistensi sepanjang pertandingan lagi-lagi menjadi masalah. Torehan 32 poin berbanding 12 —milik Magics— di kuarter ketiga, sayangnya, tidak banyak membantu.
ADVERTISEMENT
Pertandingan di kuarter keempat terbukti betul-betul menjadi saat-saat menegangkan bagi kedua tim. Cavs membuat 21 poin tambahan, sementara Magics mencetak 32. Namun, cerita sesungguhnya terjadi di detik-detik terakhir.
J.R. Smith mencetak tiga poin dengan 41,9 detik tersisa untuk membawa Cavs unggul 100-95. Dalam 24 detik terakhir, defisit lima poin itu dipangkas oleh Magics dan dibalikkan begitu saja. Salah satunya lewat buzzer beater dari Evan Fournier.
“Kami harus mencuri bola, mengeksekusinya, dan memenangi laga yang sulit ketika tertinggal berapa pun dalam 15 detik tersisa. Seringnya, sih, kita sulit menang pada situasi seperti ini,” ujar Fournier seperti dilansir AP.
Kolapsnya Cavs di saat-saat akhir bukanlah hal baru. Sebelum menang atas Hawks, mereka juga kesulitan meraih keunggulan di paruh kedua laga. Larry Drew, yang baru saja diberikan kontrak permanen hingga akhir musim 2018/19, betul-betul punya PR berat.
ADVERTISEMENT