Kegagalan di 100 Meter, Menampar Jaenal untuk Melesat di 200 Meter

12 Oktober 2018 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaenal Aripin, atlet para balap kursi roda Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Jaenal Aripin, atlet para balap kursi roda Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
ADVERTISEMENT
Raut wajah Jaenal Aripin tak lagi tertunduk lesu. Berbalut bendera merah putih di tubuhnya, Jaenal masuk ke area mixed zone sembari menitikan air mata. Wajahnya kali ini diselimuti raut kebahagiaan dan kebanggaan.
ADVERTISEMENT
Jaenal sukses meraih medali perak di ajang Asian Para Games cabang olahraga (cabor) para atletik nomor balap kursi roda 200 meter putra kategori T54. Ia finis di posisi kedua dengan catatan waktu 26,21 detik, Jaenal berada di belakang wakil China, Yang Liu, dengan waktu 25,66 detik.
Perak 200 meter adalah raihan medali pertama Jaenal di ajang multievent difabel se-Asia ini, tak pelak Jaenal begitu emosional ketika namanya resmi berada di urutan kedua saat melewati garis finis. Jaenal makin bangga karena awalnya tidak ditargetkan meraih medali di nomor 200 meter.
"Saya tidak ada target sebelumnya karena pelatih juga tidak membebankan target kepada saya. Oleh karena itu, mungkin, karena pelatih pun tidak membebankan kepada saya, (medali) ini jadi suatu kebanggan untuk diri sendiri," tutur Jaenal kepada awak media.
ADVERTISEMENT
Jaenal sebetulnya sudah turun di nomor 100 meter dan 400 meter T54, tetapi ia gagal di dua nomor tersebut. Padahal, Jaenal ditargetkan meraih perak atau emas di 100 meter. Menurut Jaenal, ia gagal di 100 meter sebagai nomor andalannya karena melakukan kesalahan saat start.
"Alhamdulillah, Allah mengganti kegagalan di 100 meter dengan ini, karena kemarin saya membuat kesalahan saat start dan itu fatal sekali buat saya. Makanya saya finish di posisi kelima. Saya sangat menyesal di situ, tapi itu juga menjadi tamparan buat saya agar lebih berhati-hati saat start," jelasnya.
Oleh karena itu, keberhasilan di 200 meter ini menjadi pelipur lara yang paripurna buat Jaenal. Sosok berusia 30 tahun tersebut juga mengaku ada tamparan keras dari kegagalan di nomor 100 meter, sehingga dirinya bisa bersaing dengan wakil-wakil China yang dinilainya berada di peringkat atas dunia.
ADVERTISEMENT
Jaenal Aripin raih medali perak. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jaenal Aripin raih medali perak. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
Jaenal mempersembahkan prestasinya ini khusus bagi keluarganya yang terus datang mendukung ketika ia gagal di nomor 100 dan 400 meter. Ke depan, Jaenal berharap bisa memperbaiki catatan waktunya untuk merusak dominasi China di Asia.
"Di dua pertandingan sebelumnya keluarga saya datang ke sini dan saya belum bisa maksimal. Tapi, alhamdulillah Allah kasih kesempatan di sini (200 meter) untuk bisa mendapatkan medali perak dan prestasi ini untuk seluruh keluarga di rumah dan untuk seluruh rakyat Indonesia."
"Persaingnya dari China itu dari jam terbang saja sudah jauh. Karena mereka lebih dulu dibandingkan saya. Dan mungkin mereka atlet Paralimpiade semua. Ini kejuaraan Asian Para Games pertama saya, saya bangga  bisa menyumbangkan medali," pungkas Jaenal.
ADVERTISEMENT