Kejuaraan Dunia: Cedera Menghambat Langkah Jonatan Christie

Jonatan Christie sukses menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2019. Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan

Harapan untuk melihat tunggal putra Indonesia berprestasi di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 sirna. Hal ini dipastikan setelah satu-satunya wakil Tanah Air yang tersisa, Jonatan Christie, tersingkir di perempat final.

Pada laga yang berlangsung di St. Jakobshalle, Jumat (23/8/2019), malam WIB, Jonatan takluk dari wakil India, Sai Praneeth, dalam dua gim langsung dengan skor 22-24 dan 14-21.

Jonatan sebetulnya sempat memberi perlawanan di gim pertama dan memaksa laga berlanjut ke situasi deuce. Namun demikian, Praneeth yang sebelumnya mengalahkan Anthony Ginting, tampil cemerlang untuk merebut kemenangan.

“Puji Tuhan, enggak kenapa-kenapa sampai selesai. Tapi cukup disayangkan juga tadi. Memang saya akui dari awal main sempat ragu dalam menerapkan pola main dan strategi. Beberapa kali juga Praneeth mengambil kesempatan itu,” kata Jonatan dari keterangan tertulis yang diterima.

Selain aspek psikis yang disebut sebagai penyebab kekalahan, Jonatan mengaku dirinya mengalami cedera ketika tengah berduel ketat di situasi deuce. Cedera tersebut pada akhirnya mengganggu penampilannya hingga gim kedua.

“Cukup disayangkan saat poin 22-22 saya ada masalah sedikit di pergelangan kaki, sekali sempat bunyi. Karena sebelumnya ada pengalaman seperti itu juga, jadi sempat trauma juga,” ujar Jonatan.

“Jadi di gim kedua tadi tempo permainan saya sedikit kendur. Karena memang agak ngilu kalau buat bergerak cepat. Apalagi kalau bola-bola jauh, biasanya 'kan kita harus maksa. Tapi tadi benar-benar kalau bergerak sedikit, sudah berasa,” jelasnya.

Jonatan mengaku permasalahan pada pergelangan kakinya sudah dirasakan sejak perhelatan Indonesia Open 2019. Kondisi fisik yang tak prima itu ia bawa juga ketika mentas di Jepang Terbuka 2019.

Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie meluapkan kegembiraan pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Lantaran perkara cedera ini, Jonatan untuk sementara akan fokus memulihkan kondisi. Pasalnya, ia masih harus bersaing di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020.

“Sebenarnya dari Indonesia Open sudah berasa saat lawan Vittinghus (Denmark), kaki sebelah kiri. Waktu itu juga sempat bunyi. Sampai saat bertanding di Jepang juga dalam kondisi seperti itu. Tapi Puji Tuhan bisa mengatasi dengan baik."

“Sebenarnya cukup disayangkan karena ini merupakan salah satu target saya juga. Apalagi kemarin pelatih sudah bilang targetnya ke semifinal. Dan sebenarnya tinggal satu langkah lagi saya ke semifinal. Tapi ternyata harus sampai di sini. Tetap bersyukur," tuturnya.

"Ke depannya fokus dulu buat memulihkan kaki, karena ini sudah yang kedua kalinya. Jangan sampai karena targetnya ke Olimpiade, tapi waktu Olimpiade justru masalahnya terulang lagi. Kekalahan ini bisa dibilang 50-50 (faktornya) karena kaki dan keraguan saya. Di gim pertama saya akui sempat ragu dalam menerapkan strategi,” tutup Jonatan.