Kejuaraan Dunia: Jonatan Christie Sesalkan Kekalahan Anthony Ginting

23 Agustus 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, melakukan selebrasi pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (22/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, melakukan selebrasi pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (22/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
ADVERTISEMENT
Jonatan Christie menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa di Kejuaraan Dunia BWF 2019. Langkahnya berlanjut ke babak perempat final usai mengalahkan wakil Denmark, Jan O Jorgensen.
ADVERTISEMENT
Pada laga yang terhelat di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (22/8/2019), Jonatan menghempaskan perlawanan Jorgensen dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-16.
Sayangnya, keberhasilan Jonatan lolos ke perempat final tak bisa diikuti oleh tunggal putra Tanah Air lainnya, Anthony Sinisuka Ginting. Anthony angkat koper usai dikalahkan oleh wakil India, Sai Praneeth, di babak 16 besar.
Tunggal putra India, Sai Praneeth. Foto: TOSHIFUMI KITAMURA / AFP
Jonatan menyayangkan kegagalan sang kompatriot. Jika Anthony mampu melewati adangan Praneeth, keduanya akan bertemu di perempat final. Dengan demikian, setidaknya tunggal putra bisa menyumbangkan medali perunggu buat Indonesia.
“Puji Tuhan saya bisa melaju ke babak delapan besar untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia. Tapi, cukup disayangkan tadi Anthony kalah. Kalau dia menang setidaknya satu medali untuk Indonesia sudah aman dari tunggal putra,"kata Jonatan dari keterangan tertulis yang diterima.
ADVERTISEMENT
"Ya, tapi namanya permainan ada menang dan kalah. Mungkin tadi dia juga lagi tidak enak mainnya,” ujarnya menambahkan.
Jonatan menjelaskan ia juga sempat kewalahan menghadapi Jorgensen, khususnya di gim kedua saat tertinggal 6-11. Beruntung Jonatan mampu mengantisipasi kebangkitan Jorgensen dan memanfaatkan momentum.
“Saya tadi di gim pertama mungkin bisa menerapkan strategi permainan dengan benar dan tepat. Tapi, di awal gim kedua tempo permainan saya agak sedikit menurun dan itu kesempatan yang Jorgensen ambil untuk menekan saya di awal gim kedua," jelasnya.
"Sampai saya sempat tertinggal (6-11). Tapi setelah bisa menyamakan skor, saya kembali fokus dan membalikkan keadaan. Di mana saya yang menekan dia, bukan dia yang menekan saya,” ucap peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, berusaha mengembalikan kok ke lawan pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (22/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Kemenangan atas Jorgensen bakal menjadi modal berharga buat Jonatan di perempat final karena akan bersua Praneeth, si penakluk Anthony. Menilik catatan perjumpaan, Jonatan meraih kemenangan straight game atas Praneeth di Prancis Terbuka 2018.
“Besok saya harus lebih banyak variasi (permainan) karena pertahanan dia bagus dan serangannya juga lumayan bagus,” tutup Jonatan.