Kejurnas PBSI: Debby/Rosyita Kalah, PB Djarum Terhenti di Semifinal

21 Desember 2018 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulu Tangkis (Ilustrasi) (Foto: Reuters/Russell Cheyne)
zoom-in-whitePerbesar
Bulu Tangkis (Ilustrasi) (Foto: Reuters/Russell Cheyne)
ADVERTISEMENT
Kabar buruk untuk PB Djarum Kudus. Di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018, mereka tersingkir di semifinal usai kalah 1-3 dari Mutiara Cardinal Bandung, Jumat (21/12/2018).
ADVERTISEMENT
Bertanding di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kekalahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Berry Angriawan 22-24 dan 23-25 dari Hardianto/Reinard Dhanriano, mengawali mimpi buruk mereka. Tertinggal 0-1, wakil Djarum berikutnya, Dinar Dyah Ayustine, harus melewati tunggal putri andalan Mutiara Cardinal, Gregoria Mariska Tunjung.
Dinar kemudian gagal menyamakan kedudukan, membuat PB Djarum makin tertinggal 0-2. Pada partai ketiga, tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa bisa mencuri poin usai mengalahkan Panji Ahmad Maulana, 21-17 dan 21-13, dan mengubah kedudukan jadi 1-2.
Sayangnya, pada partai keempat, ganda putri Debby Susanto/Rosyita Eka Putri Sari, gagal memperpanjang napas PB Djarum. Debby/Rosyita dibungkam 15-21 dan 16-21 oleh Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah. Mutiara Cardinal pun menang 3-1.
Usai pertandingan, Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan kekalahan Kevin/Berry di partai pertama memang merusak strategi tim. "Kami sendiri sudah menempatkan komposisi terbaik yang ada, tapi hasil yang tidak kami harapkan terjadi di partai pertama jadi mempengaruhi partai selanjutnya," kata Fung.
ADVERTISEMENT
"Selamat juga ke PB Mutiara, mereka tampil luar biasa dan kuat di ganda. Yang membuat kami optimis adalah ganda putra, ada Kevin Sanjaya dan kami kecolongan di poin itu. Tapi, memang itu hasilnya. Kami harus terima dan evaluasi, apa perbaikannya," imbuhnya.
Ganda putri PB Djarum Kudus, Debby Susanto/Rosyita Eka Putri Sari, bersama manajer tim, Fung Permadi, di Kejurnas PBSI 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri PB Djarum Kudus, Debby Susanto/Rosyita Eka Putri Sari, bersama manajer tim, Fung Permadi, di Kejurnas PBSI 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Soal penampilan Kevin, Fung menilai juara All England 2018 ini bisa saja kelelahan usai mengikuti segala rangkaian turnamen dunia saat membela bersama pelatnas. "Jadi, fokus dan konsentrasinya mungkin tidak maksimal," ujar Fung.
Fung mengatakan, PB Djarum bakal melakukan evaluasi. Mereka bakal lebih menekankan ke urusan nonteknis karena dari segi pembinaan, menurutnya, mereka telah menjalankan program yang mandiri dan berkesinambungan. "Penekanan dari sisi daya juang, motivasi dan ketangguhan menghadapi suatu keadaan saja," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Debby dan Rosyita sendiri mengaku sejatinya termotivasi, bukan terbebani, dengan bermain di partai keempat sebagai laga penentuan adanya partai kelima atau tidak. Jika menyamakan kedudukan, mungkin saja nasib Djarum akan berbeda karena partai kelima sekaligus terakhir ada nama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang didaftarkan.
"Saya pribadi tidak terlalu terbebani, malah termotivasi bagaimana caranya memperpanjang napas beregu sehingga ganda campuran dimainkan," kata Debby.
"Saya pribadi terlalu terburu-buru, terlalu nafsu mematikan lawan jadi shuttlecock tidak terkontrol baik. Dan ada juga pengaruh angin di lapangan," timpal Rosyita.