Kembali Selamatkan Indonesia, Bukti Kekuatan Mental Greysia/Apriyani

24 Mei 2019 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berusaha mengamankan shuttlecock dalam pertandingan di Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berusaha mengamankan shuttlecock dalam pertandingan di Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Dua kali Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi penyelamat Indonesia di pentas Piala Sudirman 2019. Yang pertama terjadi pada laga terakhir grup melawan Denmark. Ketika itu Greysia/Apriyani mengalahkan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dengan skor 21-18-21-13.
ADVERTISEMENT
Kemenangan sektor ganda putri memang tak bisa menghindarkan Indonesia dari kekalahan 2-3. Namun, hasil ini menjadi berarti karena memastikan skuat 'Merah-Putih' lolos ke perempat final sebagai juara Grup 1B dan menghadapi runner-up Grup 1C, Taiwan.
Lantas, kisah kepahlawanan Greysia/Apriyani berlanjut saat menghadapi wakil Taiwan di partai keempat. Mereka turun arena dengan kondisi Indonesia tertinggal 1-2 lantaran Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie gagal meneruskan kemenangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di partai pertama.
Menghadapi Pai Yu Po/Wu Ti Jung, Greysia/Apriyani tampil mendominasi sejak awal pemainan. Ganda putri berperingkat lima dunia tersebut akhirnya mampu menyegel kemenangan dua gim langsung lewat skor 21-13 dan 21-17 dengan durasi 36 menit.
Dengan hasil itu, asa Indonesia untuk lolos ke semifinal masih terjaga karena skor kembali imbang 2-2. Menyoal catatan heroiknya, Greysia menyebut faktor mental sebagai kunci. Greysia dan Apriyani melepas pikiran soal tertinggalnya Indonesia untuk fokus mengalahkan wakil Taiwan berperingkat 61 dunia itu.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kanan) dan Apriyani Rahayu (kiri) mengembalikan kok pada babak penyisihan grup 1B Piala Sudirman 2019 di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Minggu (19/5). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
“Dibawa enjoy saja, daripada tegang. Kami mau masuk lapangan dengan semangat dan tidak terpengaruh dengan hasil lawan yang sedang unggul. Kami mau melampiaskan energi dan tenaga kami ke dalam lapangan. Jangan terlalu dipikirkan," kata Greysia.
"Walaupun pasangan Taiwan satu tingkat di bawah kami, tapi kami harus tetap fight, karena bisa terjadi apa pun. Hawanya berbeda karena ini pertandingan beregu. Kami harus on fire dari awal.”
"Di awal (pertandingan) mereka sempat menyulitkan, kami masih cari hawa. Tegang, sih, di awal, tapi itu normal. Waktu poin sudah jauh, kami lebih enjoy, tapi kami tidak mau kasih kesempatan sedikit pun ke lawan. Kalau bisa menangnya cepat, ya, menang cepat," tambahnya.
Perjuangan Greysia/Apriyani akhirnya benar-benar melahirkan hasil manis. Pasalnya, pada partai kelima Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani mampu mengalahkan Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan yang memastikan Indonesia menang 3-2 atas Taiwan dan lolos ke semifinal untuk menantang Jepang.
ADVERTISEMENT