Kemenangan Dovizioso dan Perlawanan Marquez di Tikungan ke-16

19 Maret 2018 6:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dovizioso tercepat di GP Qatar 2018. (Foto: Karim Jaafar/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Dovizioso tercepat di GP Qatar 2018. (Foto: Karim Jaafar/AFP)
ADVERTISEMENT
Laju kencang Andrea Dovizioso pada tes pramusim, latihan bebas, dan babak kualifikasi Grand Prix (GP) Qatar berhasil berlanjut pada saat balapan sesungguhnya dimulai pada Minggu (19/3/2018) pukul 23:00 malam WIB.
ADVERTISEMENT
Berpacu sebanyak 22 putaran di Sirkuit Losail, Dovi--begitu biasa ia disapa--mengakhiri balapan dengan meraih podium pertama usai mengasapi Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Meski menang, langkah Dovi di balapan perdana MotoGP musim 2018 tidak berjalan lancar dan mudah. Pebalap asal Italia itu harus memulai balapan dari posisi tujuh, bahkan sempat turun ke posisi sembilan di putaran-putaran awal dan kian tertinggal dari Johann Zarco di posisi pertama.
Akan tetapi, Dovi berhasil menunjukkan bahwa kesabaran untuk tidak terburu-buru menyalip ke barisan depan dengan menyimpan daya tahan ban dan menganalisis performa pebalap terdepannya, berbuah hasil yang memuaskan.
Ketika balapan sudah memasuki 12 putaran, Dovi mulai merangsek ke barisan depan dan menempati posisi keempat. Sinar Dovi di GP Qatar benar-benar berpendar ketika balapan menyisakan empat putaran lagi, pebalap berusia 31 tahun itu mampu menyalip Zarco di posisi pertama.
ADVERTISEMENT
Perjuangan meraih podium tak serta merta berjalan mudah buat Dovi meski sudah terdepan. Marquez yang berada di belakangnya terus memberikan perlawanan, bahkan pada tikungan terakhir (ke-16) Marquez sempat menyalip Dovi. Beruntung, performa Desmosedici Ducati di trek lurus terlihat di balapan ini, usai Dovi menyalip kembali di trek lurus jelang garis finis.
Perlawanan Marquez di tikungan terakhir itu diakui Dovi sempat membuatnya khawatir bakal mengakhiri balapan sebagai runner-up untuk keempat kalinya di Losail. Hal ini sekaligus membuat Dovi masih merasa perlu ada perbaikan performa lagi.
"Saya tidak menyangka bisa mengakhiri balapan dengan Marquez. Kami bertarung di tikungan terakhir yang sebelumnya pernah terjadi juga (di musim lalu). Saya sebenarnya tidak mau itu terjadi di empat putaran terakhir ketika saya di depan dan ban saya sudah habis. Saya mencetak waktu yang bagus, tapi tidak cukup untuk membuat jarak," kata Dovi dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
"Marquez melakukan hal yang tidak terduga untuk tetap menempel saya. Tapi, saya senang karena bisa mengatasinya. Dia sangat menempel dan tidak ada ruang buat saya menyalip dari dalam, tapi saya bisa menggunakan kekuatan Ducati di trek lurus untuk melewatinya," paparnya.
Dovizioso beraksi di GP Qatar 2018. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Dovizioso beraksi di GP Qatar 2018. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
Hanya unggul tipis dengan selisih 0,027 detik dari Marquez memang terlalu berisiko buat Dovi. Tetapi, ada tekad untuk menang yang ditanamkan olehnya sebelum memulai balapan. Apalagi dalam tiga gelaran GP Qatar sebelumnya, Dovi hanya sebatas hampir menang dengan selalu menempati posisi kedua.
Kemenangan ini juga tak sekadar membuktikan kemampuan Dovi dan Ducati yang meningkat. Lebih dari itu, memulai musim dengan kemenangan dirasa Dovi akan menjadi modal kuat mengarungi 18 balapan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu berada di posisi dua dalam tiga musim sebelumnya. Jadi, sebelum saya membalap ada keharusan untuk menang yang saya rasakan. Hal ini dibantu performa motor yang bagus dan ban depan kami juga sangat cocok untuk gaya membalap dan motor kami," ujarnya.
"Di balapan selanjutnya sangat penting buat kami mendapatkan hasil yang bagus, karena saya pikir ke depannya akan semakin sulit. Sangqt penting memahami level apa yang dibutuhkan untuk meraih gelar juara. Saya lebih baik dari musim lalu, tapi itu tidak cukup karena banyak pebalap yang juga cepat," pungkas Dovi.